Você está na página 1de 8

Studi Kasus 3 Sipir Lapas Lhokseumawe

Yang Menerima Suap dalam Kasus Terkait


Narkoba
Terhadap Nilai-nilai Akuntabilitas
Oleh:
Kelompok – Mantab
Dimas A. Nurdianto
Geryssa Resta P.
Nosa Aditya Amanda
Yudha Tama B.
Latar Kasus
Latar Kasus
 Ditampilkan berita video yang menampilkan peristiwa
tertangkapnya seorang narapidana yang sedang bertransaksi
narkoba walaupun ybs masih dalam masa hukuman kurungan
badan. Ybs ditangkap oleh Kepolisian Resor Lhokseumawe.
 Ybs ternyata juga termasuk pengedar yang masih melakukan
kejahatan peredaran narkoba walaupun masih berada di dalam
masa tahanan.
 Ketika ditangkap, ybs juga dalam kondisi memiliki hp, padahal
aturan di dalam lapas tidak boleh memiliki hp.
 Setelah didalami, ybs bisa keluar dari penjara dengan melakukan
suap sebesar Rp. 500.000,- kepada Sipir yang bertugas.
 Saat berita sedang berlangsung, Polisi masih melakukan
pengejaran terhadap 3 Sipir yang terlibat dalam kasus ini.
Analisa Kasus
 Ketiga sipir tersebut melakukan pelanggaran berat dalam tata
aturan sebagai ASN: menerima suap, membiarkan secara sadar
dan sengaja pelanggaran hukum dan peraturan internal karena
menerima suap tersebut.
 Pelanggaran yang mereka lakukan makin berat karena terkait
kejahatan narkoba.
 Kurangnya pengawasan atasan.
Analisa Terhadap Nilai-nilai Akuntabilitas
Nilai Penjelasan
Kepemimpinan Kurangnya pengawasan dan komitmen dari atasan.
Transparansi -
Integritas Ketiga sipir tidak memiliki integritas yang baik yang
ditunjukkan dengan beratnya pelanggaran yang dilakukan.
Tanggung jawab Tidak bertanggung jawab terhadap tugas dari sipir.
Keadilan Ketiga sipir tidak menjunjung tinggi nilai keadilan karena
membiarkan narapidana yang sedang menjalani masa
hukuman dapat bebas keluar masuk lapar
Kepercayaan Tidak menjalankan amanat yang diberikan oleh negara dan
pimpinan.
Analisa Terhadap Nilai-nilai Akuntabilitas

Nilai Penjelasan
Keseimbangan Adanya ketidakseimbangan antara sumber daya yang
dibutuhan dengan tanggung jawab yang diberikan.
Kejelasan Ketiga sipir tidak menjalankan visi dan misi organisasi dimana
yang seharusnya narapidana mendapatkan pembinaan malah
dibiarkan melakukan pelanggaran.
Konsistensi Ketiga sipir tidak memiliki komitmen untuk menjalankan
tugasnya.
Apa yang Harus Dilakukan oleh Pimpinan

 Melakukan pemecatan dengan tidak hormat kepada ketiga sipir tersebut.


 Membiarkan proses hukum berlanjut dan membantu pihak kepolisian untuk
mengusut kasus ini secara tuntas
 Gratifikasi termasuk tidak pidana berat sebagaimana tercantum di Pasal 12 UU No.
20 Th. 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Thn. 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, dengan hukuman minimal 4 tahun maksimal 20 tahun dan
pidana denda 200 juta sampai 1 miliar).
 Melakukan investigasi internal untuk mengusut lebih jauh apakah ada keterlibatan
anggota lainnya.
 Ketiga hal diatas dilakukan untuk menimbulkan efek jera terhadap internal agar
kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
 Melakukan antisipasi dengan meningkatkan pengawasan internal seperti
pengawasan rutin oleh pimpinan di lapangan dan penggunaan cctv.
 Pembinaan mental pegawai lapas.
Terima kasih..

Você também pode gostar