Você está na página 1de 2

PENGGUNAAN REGRESI SEBAGAI ALAT ANALISIS

1. Analisis Regresi Liner Sedarhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk meramal (memprediksi)


variabel terikat (y) bila variabel (x) diketahui. Analisis hubungan fungsional atau sebab
akibat (kausal) variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y). Menurut Danang Sunyoto
(2016:47) menyatakan: Tujuan analisis regresi untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Rumus regresi sederhana adalah :

Y= a+bX

Dimana:

Keterangan:

Ẏ = Variabel terikat

X = Variabel bebas

ɑ = nilai konstanta y jika x = 0

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan atau
penurunan variabel yang didasarkan pada variabel independen.

Di mana nilai a dan b dicari terlebih dahulu dengan persamaan variabel sebagai
berikut:

(∑ 𝑋 2 )(∑ 𝑋) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑋𝑌)


𝑎=
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 2 )

(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑏=
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 2 )

Uji t (Secara Parsial)

Priyatno (2014:144) digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya


secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat dimana jika sig
> ά (0,05), maka H0 diterima dan H1 ditolak dan sebaliknya jika sig < ά (0,05) maka H0
ditolak dan H1 diterima. Penerimaan atau penolakan H0 dapat dilihat dari nilai probabilitas
(sig F) dimana jika sig < α maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika Sig > α maka H0
diterima dan Ha ditolak

2. Analisis Regresi Berganda


Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila
dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik
turunkan nilainya. Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel
independennya minimal 2 (Sugiyono 2017:275). Persamaan regresi linear berganda karena
variabel bebas dalam penelitian lebih dari satu. Adapun persamaan regresi linear berganda
menurut Sugiyono (2017:275) dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑏4 𝑋4 + 𝜀

Keterangan :

Y = Variabel terikat

𝑎 = Konstanta

𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 , 𝑏4 = Koefisien regresi variabel independen

𝑋1, 𝑋2, 𝑋3,𝑋4 = Variabel bebas

𝜀 = Standar error

Uji F (Secara Simultan)

Priyatno (2014:185) menjelaskan bahwa uji F berfungsi untuk mengetahui signifikasi


pengaruh / hubungan antara semua variabel bebas dan variabel terikat. Penerimaan atau
penolakan H0 dapat dilihat dari nilai probabilitas (sig F) dimana jika sig < α maka H0 ditolak
dan Ha diterima dan jika sig > α maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Daftar Pustaka:

Akila. (2017). Pengaruh Insentif Dan Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada
CV. Vassel Palembang. Jurnal Ecoment Global Volume 2 Nomor 2 Edisi Agustus 2017.
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolahan Data Terprakti.Yogyakarta: CV Andi Offset.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Manajemen, Pendekatan: Kuantitatif, kualitatif, Kombinasi


(Mixed Methode), Penelitian Tindakan (Action Research), Penelitian Evaluasi.
Bandung: Alfabeta.

Você também pode gostar