Você está na página 1de 6

Analisis jurnal 2

PENGARUH TEKNIK PERNAPASAN LAMBAT TERHADAP ADAPTASI NYERI

PERSALINAN PADA IBU HAMIL INPARTU KALA I

No Keterangan Pembahasan
1 Topik Pengaruh Teknik Pernapasan Lambat Terhadap

Adaptasi Nyeri Persalinan Pada Ibu Hamil

Inpartu Kala I

2 Gambaran umum

kasus

Persalinan peristiwa alami, namun apabila tidak


diperiksa atau diberi perawatan dengan benar
banyak ibu yang merasa takut dan tegang saat
melahirkan, Ini disebabkan oleh resiko atau
ketidaktahuan ibu tentang proses persalinan.
Banyak ibu hamil berpikir bahwa, proses
kelahiran itu sekedar proses mengejan dan
mendorong bayi keluar sehingga hanya dua
inilah yang terusmenerus menjadi pusat
perhatian. teknik bernapas mampu
meningkatkan adaptasi terhadap nyeri
persalinan pada ibu inpartu kala satu. Dalam
penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran
umum tentang Pengaruh Teknik Pernapasan
Lambat Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan
Pada Ibu Hamil Inpartu Kala I. Desain
penelitian yang digunakan yaitu Quasy
Experiment non randomized yang dilakukan di
ruang bersalin BLU RSU Prof. Dr. R. D.
Kandou manado. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 44 orang yang termasuk dalam
kriteria inklusif. Variabel independen yaitu
perlakuan. Variabel dependen yaitu adaptasi
nyeri persalinan pada ibu hamil inpartu kala I.
Data didapatkan melalui observasi. Data di
analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon
dengan nilai kemaknaan = 0,05. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada
Pengaruh Teknik Pernapasan Lambat Terhadap
Adaptasi Nyeri Persalinan Pada Ibu Hamil
Inpartu Kala I sebelum dan setelah dilakukan
perlakuan yaitu 0,000. Hal itu dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan
Pengaruh Teknik Pernapasan Lambat Terhadap
Adaptasi Nyeri Persalinan Pada Ibu Hamil
Inpartu Kala I sebelum dan setelah dilakukan
perlakuan. Diharapkan penelitian ini dapat
dikembangkan pada penelitian selanjutnya yang
lebih spesifik dengan memperbaiki kelemahan-
kelemahan.
3.identifikasi data Lebih dari 200 juta wanita hamil. Sebagian

besar kehamilan berakhir dengan kelahiran bayi

hidup pada Ibu yang sehat walaupun demikian

pada kasus kelahiran bukanlah peristiwa

membahagiakan tetapi menjadi suatu masa

yang penuh ketegangan, rasa nyeri, rasa takut,

penderitaan dan bahkan kematian, (WHO,

2003). Di Indonesia sendiri mencapai jumlah

persalinan sekitar 5.000.000 per tahun,

(Manuaba, 2001). Sedangkan di Rumah Sakit

Umum Prof. Dr.R.D. Kandou data dari bulan


Januari 2010 sampai November 2010 jumlah

persalinan mencapai 1440 orang.

4 Hasil diskusi yang

Disesuaikan dengan teori ada pengaruh teknik pernapasan lambat

terhadap adaptasi nyeri memiliki nilai yang

signifikan yaitu 0,000 dimana nilai tersebut

lebih kecil dari α . 0,05. Dengan demikian H0

ditolak dan H1 diterima, hal ini menunjukkan

terdapat perbedaan adaptasi nyeri ibu hamil

inpartu Kala I sebelum dan setelah dilakukan

Perlakuan di Ruang Bersalin BLU. RSU. Prof.

Dr. R.D. Kandou Manado Februari 2011.

Berdasarkan gambar 5 hasil penelitian

ditemukan dari 44 responden penelitian tidak

dapat beradaptasi terhadap nyeri persalinan


pada ibu hamil inpartu kala I dalam kategori

kurang sebanyak 37 orang (84%), dan

kategori cukup 7 orang (16%). Hal ini

menunjukkan bahwa Persalinan peristiwa

alami, namun apabila tidak diperiksa atau

diberi perawatan dengan benar banyak ibu

yang merasa takut dan tegang saat melahirkan.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, teknik

pernapasan lambat dipengaruhi oleh:

1. Umur responden

2. Tingkat pendidikan responden

3. Pekerjaan responden

Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini,

bahwa tidak dilakukannya teknik pernapasan

lambat pada ibu hamil inpartu kala I

mempengaruhi nyeri responden terhadap

persalinan karena di beri perlakuan, sehingga

dalam penelitian ini responden menunjukkan

adaptasi nyeri dari kurang 37 orang (84%)

menjadi baik 34 orang (77%) karena adanya

perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian

tentang pengaruh teknik pernapasan terhadap

adaptasi nyeri persalinan pada inpartu kala

satu fase aktif di rumah sakit, didapatkan

bahwa teknik bernapas mampu meningkatkan


adaptasi terhadap nyeri persalinan pada ibu

inpartu kala satu.


5 Strategi tang digunakan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian

deskriptif yang bersifat Quasy Experimen Non

Randomized dimana peneliti melakukan

pengamatan awal terlebih dahulu sebelum

diberikan intervensi, setelah itu diberikan

intervensi, kemudian dilakukan posttest

(pengamatan akhir), (Aziz, 2009).

6 Kesimpulan 1. Adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I

sebelum diberikan perlakuan sebagian besar

kurang.

2. Adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala I

sesudah diberikan perlakuan sebagian besar

baik.

3. Ada pengaruh teknik pernapasan lambat

terhadap adaptasi nyeri ibu hamil inpartu Kala

I setelah diberikan Perlakuan di Ruang

Bersalin BLU. RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou

Manado.

Você também pode gostar