Você está na página 1de 18

RUMAH SAKIT UMUM RIZKY AMALIA

Jln. Ahmad Yani No.100 Cantel Wetan, Sragen Jawa Tengah


Telp. (0271) 8823814, Fax. (0271) 8823814

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT RIZKY AMALIA
TAHUN 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan profesional
yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan
lainnya. Sesuai dengan tipe dan kemampuan rumah sakit, Rumah Sakit Umum
Rizky Amalia mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis, penyuluhan kesehatan, pelayanan rawat jalan atau
rawat darurat, pelayanan rawat inap serta melaksanakan pelayanan administratif.
Unit Rawat Jalan adalah salah suatu bagian pelayanan di rumah sakit
yang memberikan pelayanan pengobatan serta pemulihan terhadap penderita
dengan waktu kurang dari 24 jam, dimana dalam pelayanan terkait dengan
kegiatan penunjang lain seperti laboratorium, farmasi, radiologi, fisioterapi dan
sebagainya .

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di unit rawat jalan
dengan
mutu tinggi serta mengutamakan keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Agar pelayanan kesehatan di unit rawat jalan dapat berjalan dengan
baik berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) sehingga
keselamatan pasien dapat di pertahankan.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dengan
mengutamakan upaya preventif dan kuratif.
c. Menciptakan unit rawat jalan dengan pelayanan yang nyaman dan
lingkungan yang aman.

1
d. Menjadi unit rawat jalan dengan SDM yang berbelas kasih, asertif,
profesional, tim dansejahtera.

C. RUANG LINGKUP
1. Ruang lingkup pelayanan rawat jalan memberikan pelayanan dengan lingkup
yang terbatas yaitu pasien dengan diagnosa yang ringan dan diperiksa oleh
dokter umum
2. Ruang lingkup pelayanan rawat jalan spesialistik memberikan pelayanan
kepada pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut dengan dilayani
oleh dokter spesialis.
3. Ruang lingkup pelayanan one day care memberikan pelayanan kepada
pasien yang memerlukan perawatan observasi selama sehari, setelah itu
pasien bisa dilihat lagi apakah sudah dapat diijinkan rawat jalan atau
memerlukan rawat inap.

D. BATASAN OPERASIONAL
1. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan, perawatan kesehatan,
profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga
ahli kesehatan lainnya.
2. Unit Rawat Jalan adalah bagian dari pelayanan rumah sakit yang
memberikan pelayanan pencegahan, pengobatan serta pemulihan terhadap
penderita dengan waktu kurang dari 24 jam dimana dalam pelayanannya
terkait dengan kegiatan penunjang seperti laboratorium, farmasi, rehabilitasi
medis
3. Poliklinik adalah unit yang melayani pelayanan rawat jalan yang meliputi
tindakan pencegahan, pengobatan dan pemulihan terhadap pasien umum
atau yang membutuhkan tindakan spesialistik.
a. Poliklinik Umum dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan
dan penentuan diagnosa dan pemeriksa adalah dokter umum.
b. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan dimana didalamnya mencakup
pelayanan pemeriksaan kehamilan, rawat luka pasien nifas, penentuan
diagnosa dan pemeriksa adalah dokter Spesialis Obgyn
c. Poliklinik Anak dimana di dalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa serta pelayanan imunisasi, dan dokter yang
melayani adalah dokter Spesialis Anak
d. Poliklinik Bedah dimana di dalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan
penentuian diagnosa serta pelayanan bedah dan dokter yang melayani
adalah dokter Spesialis Bedah
2
4. Pelayanan Administrasi
a. Menerima pendaftaran dari bagian admisi untuk didata dan membagi
pendistribusian ke poli pelayanan yang di tuju.
b. Mendata jumlah pasien untuk setiap dokter.
c. Mencatat dan menerima pendaftaran, juga per telepon bagi pasien yang
kembali kontrol klinik yang selanjutnya akan didaftarkan ke petugas
pendaftaran.

E. LANDASAN HUKUM
1. Undang- Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang- Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang – undang Nomor 29 tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 tahun 2012 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

RSU RIZKY AMALIA beralamat di Jalan A. Yani Nomor 100 RT. 01 RW .11
Cantel Wetan, Kelurahan Sragen, Kecamatan Sragen Tengah, Kabupaten Sragen.
Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 5.000 m² dan luas bangunan ….. m².

Kepemilikan RSU RIZKY AMALIA dipegang oleh Direktur Utama PT. SUKOWATI
CITRA MEDIKA.

Berdasarkan SK Bupati Sragen Nomor……………………. tanggal ………………,


RSU RIZKY AMALIA mendapatkan Ijin Prinsip menjadi Rumah Sakit Umum tipe D.
Berdasarkan SK Bupati Sragen Nomor ................tanggal ................ RSU RIZKY
AMALIA mendapatkan Ijin Tetap menjadi Rumah Sakit Umum tipe D
Saat ini RSU RIZKY AMALIA memiliki kapasitas tempat tidur pasien sebanyak 36
tempat tidur.

SEJARAH

Pada tanggal 16 Agustus 2015 RIZKY AMALIA didirikan sebagai Klinik Utama dengan
SK Bupati Sragen nomor ..................................
Tanggal ... Januari 2018 mengajukan Izin Prinsip Operasional untuk berkembang
menjadi Rumah Sakit Umum type D, dan disetujui dengan SK Bupati Sragen nomor
..................
Tanggal ..... Februari 2018 mengajukan izin Teta dan disetujui pada tanggal
…………………..dengan SK Bupati Sragen nomor …………………………………
Sejak saat itu Klinik Utama RIZKY AMALIA berubah status menjadi RSU RIZKY
AMALIA

SERTIFIKASI

RSU RIZKY AMALIA belum pernah mengajukan penilaian akreditasi. Pada tahun 2018
akan mempersiapkan akreditasi sistem Survei Nasional Akreditasi Rumah Sakit
(SNARS).

LAYANAN UNGGULAN

4
Sejak resmi berdiri sebagai sebuah Klinik Utama memiliki beberapa layanan unggulan
yang ditawarkan kepada customernya. Layanan unggulan tersebut adalah adalah
layanan ………………………..
Tahun 2018 RSU RIZKY AMALIA merencanakan pelayanan layanan
………………………..PONEK ??

PROFIL RSU RIZKY AMALIA


Rumah Sakit Umum Rizky Amalia adalah rumah sakit tipe D yang menempati
area 5.000 m2, dengan luas bangunan ................. m2. Terletak di jalan ........................
Sragen.
Pelayanan Rumah Sakit terdiri dari :
 Rawat Inap, dengan komposisi klas kamar sbb:
NO KELAS JUMLAH

1 VIP
2 I
3 II
4 III
JUMLAH 36

RSU RIZKY AMALIA memiliki 36 tempat tidur (TT) pasien yang terbagi dalam
beberapa bangsal sebagai layanan rawat inapnya. Khusus untuk bangsal anak,
tersedia …. tempat tidur yang terbagi ke dalam kelas I sebanyak … TT, kelas II
… TT, kelas III …TT. Untuk ruangan kelas III dewasa ditempatkan di bangsal
…..sebanyak …. TT. Untuk kelas II terbagi di tiga bangsal yaitu ….., …………
dengan total tempat tidur sebanyak …. TT. Untuk kelas I. Ada juga layanan High
Care Unit (HCU).
 Rawat Jalan
Poliklinik Spesialis
Poliklinik Obsgyn, Poliklinik Anak, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik
Bedah, Poliklinik Syaraf, Paru, Poliklinik Gigi & Mulut
 Pelayanan Penunjang
Sebagai rumah sakit yang ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi
pelanggannya, RSU RIZKY AMALIA menyediakan layanan penunjang bagi
kepentingan pemeriksaan kesehatan pelanggan RSU RIZKY AMALIA
meliputi Laboratorium memberikan pelayanan berupa pemeriksaan rutin.
Selain layanan laboratorium, RSU RIZKY AMALIA memiliki Klinik
Fisioterapi, Konsultasi Gizi, Farmasi, Radiologi, dan Rekam Medis
 Layanan bimbingan rohani diberikan kepada pasien rawat inap berupa
kunjungan pasien rawat inap ataupun kunjungan pasien sebelum operasi.

5
CUSTOMER SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Sebagai wujud tanggung jawab sosial institusi rumah sakit, RSU RIZKY AMALIA
mengadakan berbagai acara bakti sosial kesehatan baik secara rutin maupun insidental,
seperti khitanan massal, ………………………. Setiap hari ..........(seminggu sekali)
diadakan senam bersama dengan warga di sekitar rumah sakit.

6
BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, MOTTO

FALSAFAH
Rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu setinggi-tingginya yang di
abdikan bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

VISI
Menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat Sragen dan sekitarnya tahun 2020

MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional.
2. Memberikan pelayanan kesehatan untuk kepuasan dan kenyamanan pelanggan.
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang aman bagi pelanggan.

TUJUAN RUMAH SAKIT

7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT PELAYANAN RAWAT JALAN

Ka. Sie. Pelayanan Medis


dr. ...........................

Ka Unit Rawat Jalan


......................................

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana


....................... ............... ..................... ....................
Amd. Keb Amd.keb Amd. Keb Amd.Keb

8
BAB V
URAIAN JABATAN

A. NAMA JABATAN
1. KEPALA UNIT RAWAT JALAN
a. Tugas pokok
Instalasi rawat jalan mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat jalan yang terdiri dari poli klinik
dalam berbagai disiplin ilmu kedokteran klinis.
b. Fungsi
Perencanaan, pelaksaan, pengkoordinasian, pengendalian dan
pengevaluasian, penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik, keperawatan
dan pelayanan medik di lingkup instalasi rawat jalan.
c. Uraian tugas
Instalasi rawat jalan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudkan
pada hal di atas menyelenggarakan fungsi :
1) menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan rawat jalan
menyusun rencana kerja instalasi rawat jalan
2) menyusun usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, pemeliharaan sarana dan
prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di instalasi rawat jalan
sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan bidang ke medic dan
keperawatan
3) menyusunan jadwal kegiatan instalasi rawat jalan
4) Pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan pasien rawat jalan dengan
bagian atau unit pelayanan fungsional (UPF) dan berbagai disiplin ilmu
dan unit kerja terkait
5) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rawat jalan
6) Laporan pelaksanaan kegiatan diinstalasi rawat jalan
7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas
d. Kewenangan
1) Mengusulkan rencana kebutuhan, mutasi, dan diklat pegawai
2) Mengusulkan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional
dan penerimaaan instalasi
3) Mengusulkan standar pelayanan instalasi
4) Memimpin koordinasi dengan unit- unit kerja terkait termasuk Satuan
Medis Fungsional (SMF) dalam pelaksanaan tugas instalasi

9
5) Mengatur penggunaan sarana prasarana secara efektif, efisien dan
produktif
6) Menyusun dan mengusulkan kebijakan – kebijakan yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan kelancaran pelayanan instalasi
7) Melaksanakan ketentuan disiplin kerja di instalasi
8) Mengusulkan kinerja karyawan atau daftar penilaian dalam ( SKP ) di
lingkup instalasi
9) Mengusulkan sistem “ Reward dan Punisment “ terhadap kinerja
karyawan sesuai dengan batas kewenangan
e. Tanggung jawab
1) Dalam melaksanakan tugasnya instalasi bertanggung jawab kepada
direktur RS secara berjenjang
2) Menjamin kelancaran secara operasional dalam pelayanan atau
dukungan pelayanan secara efisien, efektif, bermutu, dan produktif
3) Menjamin tercapainya sasaran dan target sesuai denga program kerja
yang telah ditentukan.
f. Syarat jabatan
1) Pendidikan formal : S1 Keperawatan / DIII Keperawatan / DIII Kebidanan
2) Pendidikan non formal : Menguasai komputer minimal MS Office
3) Pengalaman kerja : Telah bekerja di RS minimal 2 tahun

2. PERAWAT PELAKSANA
a. Tugas Pokok : melaksanakan asuhan keperawatan di poliklinik
b. Uraian tugas :
1) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran pelayanan
serta memudahkan pasien menerima pelayanan dengan cara :
a) Mengawasi kebersihan lingkungan
b) Mengatur tata ruang poliklinik agar memudahkan dan memperlancar
pelayanan yang diberikan kepada pasien
c) Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan
pelayanan
d) Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara
e) Mengukur tanda vital, kesadaran, mental, keluhan
f) Melaksanakan anamnesa sebatas kemampuan dan kewenangan
g) Menyiapkan bahan pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan
2) Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien
3) Membantu pasien selama pemeriksaan dokter dengan cara :

10
a) Memerikan penjelasan kepada pasien tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
b) Menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan, seperti mengatur
posisi pasien dan menenangkan, memberi rasa aman dan nyaman
pada pasien
 Melaksanakan pengobatan sesuai dengan program pengobatan
 Memeberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien atau keluarga
 Merujuk pasien ke anggota tim kesehatan lain sesuai dengan
kebutuhan untuk pemeriksaan diagnostik, tindakan pengobatan
dan perawatan
 Melaksanakan sisatem pencatatan dan pelaporan
 Memelihara peralatan medis keperawatan dalam keadaan siap
pakai

B. DAFTAR PERAWAT / BIDAN DI UNIT RAWAT JALAN


1. Nama : Asih Dwi Hastutik Amd.keb
Unit kerja : Rawat Jalan
Jabatan : Kepala Unit Rawat Jalan
Kualifikasi : D III Kebidanan, Pelatihan APN,CTU
Masa Kerja : 01 April 2006
2. Nama : Dewi Wulandari, Amd keb
Unit kerja : Rawat Jalan
Jabatan : Bidan Pelaksana
Kualifikasi : D III Kebidanan, Pelatihan APN
Masa Kerja : 26 Juni 2015
3. Nama : Oktaviani Mandar Sari Amd.keb
Unit kerja : Rawat Jalan
Jabatan : Bidan Pelaksana
Kualifikasi : D III Kebidanan,pelatihan APN
Masa Kerja : 03 Juni 2015
4. Nama : Nurul Rimbawati, Amd.keb
Unit kerja : Rawat Jalan
Jabatan : Bidan Pelaksana
Kualifikasi : D III Kebidanan, Pelatihan APN, PPGD
Masa Kerja : 13 Juni 2016
5. Nama : Veraysma Dwi Handayani, Amd.keb
Unit kerja : Rawat jalan
Jabatan : Bidan Pelaksana
Kualifikasi : D III Kebidanan, Pelatihan APN, PPGD
Masa Kerja : 16 Juni 2016

11
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

Laboratorium Fisioterapi

Gizi Receptionis

Unit Rawat Unit Rawat Jalan IPSRS


Inap

Kasir Rekam Medis

Farmasi

Tata hubungan kerja dengan unit lain dalam rumah sakit atau hubungan internal
meliputi :
1. Unit Rawat Inap : untuk semua pasien yang telah dilakukan tindakan kedokteran
dan memerlukan perawatan lebih lanjut
2. Gizi : untuk pelayanan pada pasien yang dirawat dan memperoleh
diet khusus yang telah diprogram oleh dokter poliklinik
3. Laboratorium : untuk pelayanan pasien rawat jalan dengan kondisi dimana
dibutuhkan pemeriksaan laborat
4. Fisioteraphy : untuk pelayanan pasien rawat jalan seperti pijat bayi, nebulizer,
5. Receptionis : untuk pelayanan dengan dokter jaga poliklinik
6. IPSRS : untuk pelayanan pada saat perbaikan sarana dan prasarana
alat yang ada di ruang perawatan dengan menghubungi teknisi
7. Rekam Medis : untuk kelengkapan status atau dokumen pasien
8. Farmasi : untuk keperluan obat rawat jalan dan obat pasien yang sesuai
resep yang diberikan dokter poliklinik
9. Kasir : untuk pelayanan administrasi biaya rawat jalan

12
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

I. POLA KETENAGAAN
Perhitungan pola kebutuhan tenaga di unit rawat jalan menggunakan metode
Thailand & Philipina.
Metode ini memperhitungkan beberapa ketentuan sbb :
a. Jumlah jam perawat yang dibutuhkan tiap pasien / hari : 0,25 jam
b. Hari kerja efektif perawatan dalam 1 tahun : jumlah hari dalam 1 tahun
dikurangi hari libur dalam 1 tahun yang terdiri dari hari minggu, hari libur
nasional dan cuti tahunan, yaitu 365 – (52 + 12 + 12) = 289 hari
c. Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun yaitu 289 : 7 = 41 minggu
d. Jumlah rata kunjungan per hari = 103 pasien

Berdasarkan ketentuan tersebut diatas dapat ditentukan dengan perhitungan


sebagai berikut :

Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan


= +koreksi 10%
Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun (41) x 40 jam

0,5 x 52 x 7 x 103 9.373


= +10% = + 10% = 5,8 = 6 orang
41 x 40 1.640

DAFTAR NAMA PERAWAT UNIT RAWAT JALAN

STATUS
NO NAMA TMT JABATAN PENDIDIKAN
KEPEG

1 01/01/2005 Ka. Ruang DIII Keperawatan Kontrak

2 01/05/2016 Pelaksana DIII Keperawatan Kontrak

3 06/03/2017 Pelaksana DIII Keperawatan Kontrak

4 01/03/2017 Pelaksana DIII Keperawatan Kontrak

13
II. KUALIFIKASI SDM UNIT RAWAT JALAN
Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan
Ka. Sie. Pelayanan Medis Dokter umum PPGD 1
Ka. Unit Rawat Jalan D3 Kebidanan APN, CTU 1
Pelaksana D3 Kebidanan APN 4

14
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

1. PENGERTIAN
a. Pegawai baru adalah peserta seleksi penerimaan calon pegawai baru RSU
Rizky Amalia yang berdasarkan keputusan Direktur dinyatakan diterima
sebagai Calon Pegawai Baru
b. Pegawai lama adalah pegawai RSU Rizky Amalia berdasarkan keputusan
Direktur dilakukan mutasi, rotasi ataupun promosi dengan dipindahkan ke unit
rawat jalan.
c. Orientasi Pegawai adalah program bagi pegawai baru ataupun pegawai lama
dengan tujuan memperkenalkan tentang organisasi dalam hal ini RSU Rizky
Amalia dan aspek-aspek yang lain yang berkaitan dengan bidang pekerjaan.

2. METODE ORIENTASI
a. Pegawai Baru
Pegawai baru diberikan penjelasan oleh Kasubag Diklat & Mutu mengenai
orientasi umum, kemudian diantar ke unit untuk diserahkan kepada atasan
langsungnya, untuk mendapatkan orientasi khusus.
b. Pegawai Lama
 Orientasi dilakukan di unit yang akan ditempati
 Perkenalan dan pemahaman tugas ke unit yang berkaitan

3. PELAKSANAAN ORIENTASI
Orientasi pegawai baru dilaksanakan dalam 2 tahap:
a. Orientasi Umum, berisi materi-materi umum rumah sakit
b. Orientasi Khusus, berisi materi-materi khusus yang berkaitan dengan
kompetensinya, berkaitan dengan tata laksana pekerjaan di unit kerja
masing-masing.
Waktu pelaksanaan orientasi menyesuaikan jadwal seleksi pegawai baru.
Lamanya orientasi di unit kerja menyesuaikan kebutuhan masing-masing unit.

4. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Orientasi Pegawai Baru
 Ka Sub Bag Diklat & Mutu menentukan waktu orientasi bagi pegawai
baru
 Memanggil pegawai baru yang diterima berdasarkan hasil seleksi untuk
melaksanakan orientasi pegawai baru (melalui telepon dan surat tertulis)

15
 Ka Sub Bag Diklat & Mutu menyusun jadwal orientasi.
 Ka Sub Bag Diklat & Mutu membuat proposal orientasi pegawai baru
ditujukan kepada Direktur.
 Ka Sub Bag Diklat mengirim surat permohonan kepada pihak terkait
untuk menjadi pembicara atau pembimbing orientasi pegawai baru
sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
 Ka Sub Bag Diklat & Mutu mengkoordinasi jalannya orientasi di ruang
pertemuan bekerjasama dengan unit terkait.
 Ka Sub Bag Diklat & Mutu menyerahkan pegawai baru kepada unit
kerja masing-masing melalui atasan langsung untuk orientasi di unit
kerja.
 Lamanya orientasi masing-masing unit kerja disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing unit yang tertuang dalam pedoman orientasi
unit kerja.
 Ka Sub Bag Diklat & Mutu melaporkan hasil dan evaluasi pelaksanaan
orientasi kepada Direktur.

b. Orientasi Pegawai Lama


 Bagian Administrasi Umum menyerahkan pegawai lama kepada Kepala
Unit Pelayanan atau Unit Kerja baru dengan menyertakan bukti surat
Mutasi/Rotasi dari Direktur
 Kepala Unit Pelayanan atau kepala Unit Kerja baru menerima pegawai
mutasi / rotasi tersebut dan memberikan penjelasan administrasi yang
diperlukan berkaitan dengan unit baru tersebut.
 Pegawai hasil mutasi/rotasi menjalani orientasi unit kerja dibawah
bimbingan pembimbing yang ditunjuk.
 Kepala unit kerja melaporkan hasil orientasi kepada pengelola Diklat &
Mutu

5. MATERI ORIENTASI
a. Orientasi umum (klasikal)
Dilaksanakan secara klasikal bersama sama, diberikan materi tentang hal-hal
yang berkaitan dengan RS.
b. Orientasi khusus
Sesuai kebutuhan unit kerja masing-masing

16
BAB IX
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat adalah berkumpulnya sejumlah orang untuk menyatukan pikiran guna


menyelesaikan urusan keperluan unit rawat jalan di rumah sakit. Dalam rapat ini dapat
menyamakan persepsi, menentukan kebijakan, membahas masalah, membuat
keputusan ataupun memberikan motivasi.
Dalam upaya meningkatkan mutu dan pelayanan terutama di bagian unit rawat
jalan, diperlukan adanya komunikasi yang komprehensif dan berkelanjutan. Adapun
salah satu cara untuk hal tersebut adalah dengan adanya rapat ataupun pertemuan
yang bersifat penerimaan informasi maupun pemberian informasi seputar pelayanan
kerja, baik dalam satu lingkup kerja ataupun dengan unit kerja lainnya.

Pelaksanaan rapat sebagai berikut :


Rapat rutin diadakan setiap hari .............................pada minggu I dalam bulan
Apabila ada sesuatu yang perlu dibicarakan dapat dilakukan rapat insidentil

17
BAB X
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan diunit rawat jalan
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang perawatan. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :
a. Laporan Harian : Laporan yang dibuat oleh setiap shift dalam bentuk tertulis
setiap hari (Sensus Harian Rawat Jalan).
b. Laporan Bulanan
Dibuat setiap awal bulan
c. Laporan Tahunan
Dibuat setiap akhir tahun sebagai bahan laporan Direktur kepada Pemilik
Rumah Sakit

18

Você também pode gostar