Você está na página 1de 13

JURNAL

MANAJEMEN
Journal Of Management

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAHU GEJROT FM


DI SAMARINDA
AYU SARTIKA, HILMY DZAKIR AN-NAAS, SITI SARAH
Jurusan Manajemen
Universitas Mulawarman

Email : Sitisarah.ss813@gmail.com

ABSTRAK

Tahu gejrot menjadi salah satu jenis kuliner yang digandrungai oleh banyak
orang. Kelezatan makanan khas kota bandung ini memang tak perlu diragukan lagi.
Tahu gejrot disuka mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kuliner yang dibuat
menggunakan bahan tahu ini memang tampil istimewa. Namanya yang unik yakni
gejrot membuat banyak orang mudah menghafalnya. Untuk menacari tahu gejrot
tidaklah sulit, dimana tahu gejrot banyak dijajakan di berbagai tempat. Mulai dai
pedagang yang berjualan dengan berkeliling hingga yang memasarkannya di stand
atau kios kecil. Peminat tahu gejrot yang besar menjadikan makanan ini menjadi
peluang bisnis yang menguntungkan. Peluang bisnis tahu gejrot menjadi salah satu
peluang bisnis yang menguntungkan. Penjaja tahu gejrot memang terbilang cukup
banyak dimana keuntungan bisnis ini begitu sangat menjanjikan. Bisnis tahu gejrot
memang bukan tergolong bisnis baru namun bisnis ini masih tetap tumbuh subur.
Memang menjalankan bisnis tahu gejrot merupakan pilihan tepat. Dimana tahu gejrot
menjadi salah satu usaha yang manis dan patut diperhitungkan. Keuntungan yang bisa
didapat lewat bisnis tahu gejrot memang bukan main-main. Sehingga tak salah jika
bisnis tahu gejrot banyak diminati orang.

Dalam menjalankan bisnis tahu gejrot memang bisa dilakukan dengan mudah.
Dimana bisnis tahu gejrot dapat dicoba jalankan dengan jumlah modal yang tak besar.
Dimana artinya bisnis tahu gejrot bisa dimulai berskala kecil memanfaatkan modal
terbatas. Selain itu bisnis tahu gejrot bisa dijalankan dengan pangsa pasarnya yang
mudah. Yang artinya untuk memasarkan tahu gejrot tidaklah sulit, karena banyak
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

peminatnya. Rasa tahu gejrot yang nikmat dan harga jualnya yang murah menjadi
salah satu daya tarik bagi para konsumen.

Kata kunci : Tahu Gejrot, Samarinda, Analisis Kelayakan Bisnis.

ABSTRACT
Knowing gejrot is one type of culinary that is loved by many people. The delicacy
of the typical food of Bandung city does not need to be doubted. Know gejrot is
preferred from children to adults. Culinary made using this tofu ingredients does look
special. His unique name, Gejrot, made many people easily memorize it. To learn
about difficult gejrot, where you know gejrot is sold in many places. Starting the
daicer who sells by going around which markets it at a small stand or kiosk.
Enthusiasts know a huge amount of money into a profitable business opportunity.
Know business opportunities become one of the profitable business opportunities.
Vendors know that it is quite a lot of hawks where the benefits of this business are
very promising. Businesses know gejrot is not classified as a new business but this
business still thrives. Indeed, the know-how business is the right choice. Where do you
know that gejrot is one of the sweetest businesses and women are taken into account.
The benefits that can be gained through the business of knowing gejrot are not
playing games. Do not say if the business knows gejrot many people are interested.
In running a business, knowing how to do it can indeed be done easily. Where
business knows gejrot can be tried by using a large amount of capital. Where to know
a business can start a little capital. In addition, the know-how business can be run by
recording an easy market. Which is intended to market the gejrot that is difficult,
because there are many enthusiasts. The delicious taste of gejrot and the selling price
which is one of the attractions for consumers.
Keywords: Tahu Gejrot, Samarinda, Business Feasibility Analysis.
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Jika biasanya kita mengenal jenis makanan kemasan cepat saji seperti kornet,
sosis, atau nugget, namun makanan cepat saji yang satu ini berbeda, karena
mengusung menu makanan rumah namun dengan sistem cepat saji. Peluang
usaha tersebut masih sangat menjanjikan untuk beberapa tahun ke depan,
pasalnya di era globalisasi seperti sekarang ini, padatnya kesibukan dari setiap
orang tentunya akan selalu membutuhkan segala sesuatu yang cepat dan juga
instant termasuk makanan.
Di Indonesia tahu merupakan salah satu makanan pokok yang sangat
digemari masyarakat Indonesia. Banyak aneka makanan yang dapat diolah dari
bahan dasar tahu ini, mulai dari tahu goreng hingga tahu yang divariasikan
kedalam suatu masakan seperti ketika memasak tauco.
Oleh karena kandungan gizi tahu yang tinggi juga banyaknya minat
masyarakat maka saya membuka usaha Tahu Gejrot FM , dimana makanan ini
juga mempunyai bahan dasar berupa tahu. Tahu gejrot adalah makanan
tradisional yang berasal dari cirebon. Makanan ini memiliki rasa yang manis,
asam, dan pedas sehingga makanan ini sangat disukai para pecinta tahu.
Karena berbahan dasar tahu maka makanan ini juga memiliki harga yang
terjangkau untuk semua kalangan masyarakat , sehingga dapat dikonsumsi oleh
semua orang dan memiliki peluang penjualan yang besar.

1.2 Rumusan Masalah


Usaha tahu gejrot masih sangat berpotensi untuk didirikan mengingat permintaan
tahu gejrot terus mengalami peningkatan. Namun potensi tersebut tidak dibarengi
dengan pertumbuhan usaha tahu gejrot, maka perlu dilakukan analisis kelayakan
bisnis tahu gejrot guna melihat kelayakan bisnis ini. Analisis kelayakan ini
ditinjau dari beberapa aspek meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek legal, aspek
lingkungan, aspek manajemen sumber daya manusia dan apek finansial.
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

2. Studi Literatur
2.1 Analisis Kelayakan Bisnis
Menurut Umar (2001), analisis kelayakan bisnis merupakan penelitian
terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak
bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka
pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.

2.1.1 Analisis Aspek Pasar


Tahu Gejrot merupakan kuliner tradisional yang banyak diminati oleh
masyarakat indonesia pada umumnya. Sehingga di analisa bahwa usaha ini
merupakan usaha yang dapat diminati oleh segala usia, murah meriah, dan tidak
musiman. Sehingga sangat memiliki peluang pasar.
Usaha tahu ini diberi nama “Tahu Gejrot FM” agar mudah diingat oleh
kalangan pelanggan. Usaha ini direncanakan akan diadakan di jalan Pramuka atau
Perjuangan , Samarinda.
Lokasi usaha ini berada di tepi jalan dan dalam kawasan anak-anak kost,
dekat dengan Universitas Mulawarman. Sehingga lokasi usaha ini sangat strategis
dan terjangkau oleh pelanggan.

2.1.2 Analisis Proyeksi Penjualan dan Permintaan Pasar


Tahu Gejrot FM di dirikan untuk memenuhi permintaan para pelanggan yang
ingin bersantai dan menikmati sensasi pedas, manis, dan asamnya tahu gejrot FM.
Dengan konsep yang sederhana tetapi memiliki daya tarik yang kuat.
Tahu gejrot FM menyediakan tempat yang nyaman dengan pelayanan yang
memuaskan pelanggan. Sehingga pelangan sangat senang berada di Tahu Gejrot
FM dan ingin kembali lagi.

a. Pesaing Pasar
Dengan sedikitnya usaha sejenis di wilayah Pramuka maka usaha Tahu Gejrot
FM ini tidak begitu berpengaruh terhadap usaha tahu gejrot ini. Tetapi harus
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

mengatisasi para pesaing baru dalam usaha ini dengan cara melakukan inovasi
dan mempertahankan pelayanan dan rasa Tahu Gejrot FM.
b. Proyeksi Penjualan
Di proyeksikan penjualan Tahu Gejrot FM dalam sehari sebanyak 50 porsi
dengan harga Rp. 10.000,- per porsinya.
Dalam sebulan di proyeksikan sebanyak 1.500 porsi perbulan.
c. Permintaan Pasar
Permintaan pasar saat ini
Q= n.p.q
n= 1.500 (permintaan perbulan)
p= 10.000 (harga perporsi)
q= 2 (rata-rata penjualan)
Q= 1.500 x 10.000 x 2 = 30.000.000 Permintaan Pertahun
d. Strategi Pemasaran
Sasaran Pasar:
a) Dewasa dan Remaja
b) Mahasiswa dan Pelajar
c) Pekerja
e. Segmentasi pasar
Usaha ini dapat dinikmati, di rasakan dan terjangkau oleh seluruh masyarakat
Posisi Pasar: Memberikan pelayanan yang unggul sehingga pelanggan
merasa nyaman dan ingin kembali. Memberikan kualitas makan yang menarik
dan mempertahankan cita rasa makanan.
Produk: tahu gejrot extra dengan size dua kali lebih besar, kuah khas
bewarna hitam, menggunakan cabai sebanyak mungkin yang sesuai dengan
permintaan pelanggan untuk menciptakan sensasi tersendiri dalam menyantap
tahu gejrot.
Price: harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas makanan yang
diberikan yaitu sebesar Rp. 10.000,- per porsi
Place: Tahu Gejrot FM berada di lokasi yang sangat strategis yaitu
dikawasan tempat tinggal anak kos yang dimana dekat dengan Universitas
Mulawarman, SMK Kesehatan dan Akademi Kebidanan.
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

Promotion: setiap pembelian 10 porsi mendapatkan 1 porsi tambahan gratis,


dan setiap pelanggan yang memposting di “Tahu Gejrot FM” di dua sosial media
mereka akan mendapatkan free ice tea.
f. Diferensiasi
a) Masa penggunaan gerobak 5 tahun
b) Masa penggunaan cobek tanah liat 1 tahun
c) Masa penggunaan peralatan memasak 3 tahun
d) Masa penggunaan meja dan kursi 4 tahun
e) Masa penggunaan botol 2 tahun
g. Program Pemasaran
1. Memberikan tester 50 porsi kecil setiap hari kepada pejalan kaki, pengendara
dan para pelanggan yang berada di toko selama 1 minggu
2. Mempromosikan di jejaring sosial seperi: facebook, path, dan instagram

2.1.3 Aspek Manajemen dan SDM


a. Aspek Manajemen meliputi :
Perencanaan : perencanaan dalam usaha ini meliputi perencanaan jangka pendek
yang ingin di capai target penjualan yang harus mencapai 50 porsi perharinya.
Pengorganisasian : pengorganisasian dapat dilakukan dengan menerapkan
koordinasi antar karyawan dan unit usaha terkait sehingga tercipta hubungan baik
dan usaha dapat berjalan dengan lancar.
Pengarahan : pengarahan ini dapat dilakukan dengan memberikan motivasi dan
pembelajaran bagi karyawan dalam membuat tahu gejrot FM dan dalam
melakukan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan
Pengawasan : pengawasan yang dilakukan dengan melakukan pengawsan dalam
proses pembuatan kuah dan penjualan. Dengan memantau dan melakukan
perbaikan apabila terjadi kesalahan dalam setiap prosesnya
b. Aspek Sumber Daya Manajemen
Perencanaan SDM : dikarenakan usaha yang akan dijalankan merupakan usaha
kecil maka perencanaan SDM hanya memerlukan 2 orang karyawan untuk
memenuhi permintaan pelanggan sebanyak 50 porsi perharinya. Tetapi apabila
permintaan meningkat maka jumlah karyawan yang akan dipekerjakan akan
meningkat.
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

Dua karyawan dapat menyelesaikan 50 porsi dalam sehari, yang berarti 1


karyawan dalam membuat 25 porsi perharinya. Apabila permintaan meningkat
menjadi 100 porsi perharinya maka karyawan yang dibutuhkan sebanyak 4
karyawan.
Analisis Pekerjaan : Usaha ini mempunyai 2 kayawan yang bertugas untuk
meracik bumbu dan melayani pelanggan dan dalam usaha ini saya sendiri
berperan sebagai kasir dan peracik tahu gejrot FM ini.
Rekruitmen, Seleksi dan Orientasi : Proses rekruitmen, seleksi, dan oerientasi
bagi usaha ini yaitu dengan melakukan rekrutmen terhadap saudara saya yang
masih kuliah ataupun yang ingin memiliki penghasilan. Usaha saya hanya buka
pada siang sampai malam hari, sehingga dapat merekrut karyawan dari keluarga
sendiri yang membutuhkan pekerjaan.
Untuk proses seleksi sendiri, saya memilih karyawan yang dapat dipercaya
dikarenakan karyawan tersebut adalah saudara saya maka saya sudah cukup tahu
bagaimana kinerjanya
Sementara untuk orientasi sendiri dilakukan agar karyawan saya dapat lebih
memahami dan mendalami produk yang dijual sehingga tujuan dari usaha ini
dapat tercapai
Kompensasi : kompensasi yang diberikan sesuai dengan pekerjaan yang
dihasilkan. Untuk 1 karyawan perharinya sebesar Rp. 40.000,- dalam 1 hari
bekerja selama 8 jam. Dalam 1 bulan 1 karyawan berpenghasilan Rp. 1.200.000,-
2.1.4 Aspek Teknis dan Produksi
a. Latar Usaha
Pinggir jalan pramuka, samarinda kota.
b. Luas Lahan
Lahan yang digunakan sebagai tempat usaha seluas 5x5 m.
c. Penentuan Layout
Penentuan tata letak usaha ini dengan memposisikan gerobak di area depan
dengan bangku dan meja dibelakangnya. Penempatan tahu dan bumbu lainnya di
dalam etalase kaca, sedangkan untuk kuahnya menggunakan botol kaca yang
ditaruh didalam gerobak.
d. Peralatan yang Digunakan
Menggunakan cobek tanah liat sebagai alat untuk meracik bumbu dan kuah tahu
gejrot FM.
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

2.1.5 Aspek Finansial


A. Analisis Usaha
Penjulan Rata-rata perbulan = 50 X 30 X 10.000 = 15.000.000/bulan,
Dengan biaya modal bahan dan sewa tempat 50% sebesar Rp 7.500.000,
Lama ditahan (devident) 20% sebesar Rp 3.000.000, dan
Keuntungan 30% sebesar Rp 4.500.000
B. Sumber Dana
Modal sendiri Rp. 16.360.000,-
C. Rencana Kebutuhan Dana
Aktiva Tetap, gerobak Rp. 2.000.000 (masa pakai 5thn), meja dan bangku (10
set) Rp. 1.500.000 (masa pakai 4thn), cobek (100pcs) Rp 500.000 (masa pakai
4thn), botol kaca (10pcs) Rp 200.000 (masa pakai 5thn), sendok (10lusin) Rp
60.000 (masa pakai 5thn), motor (1buah) Rp 4.500.000 (masa pakai 5 thn)
Total aktiva tetap Rp. 8.760.000,-
Aktiva Lancar (modal satu bulan), sewa tempat Rp. 600.000, Transportasi (1
bulan) Rp. 300.000, gaji karyawan (1bln/2 karyawan) Rp. 2.400.000, Tahu
sumedang (50 pcs x 30hr x Rp.300) Rp. 1.500.000, cabai (1kg x 30 hri x Rp.
30.000) Rp. 900.000, bawang putih (1 kg x 30hr x Rp. 20.000) Rp. 600.000, gula
aren (2 kg x 30 hr x Rp. 15.000) Rp 810.000, asem jawa (1 pac x 30 hr x Rp.
8.000) Rp. 240.000.
Biaya Pengeluaran Perbulan Rp. 7.350.000
Biaya Promosi, Brosur = 1000lebar = Rp. 150.000, Spanduk = 3x1m =
Rp.100.000
Total Biaya Promosi Rp. 250.000
Total dana yang dibutuhkan Rp. 16.360.000
D. Proyeksi Keuangan
Satu tahun
Total pendapatan = 15.000 x 12 bln = Rp.180.000.000
Total Biaya = 7.490.749 x 12 bln = Rp. 89.888.988
Total laba kotor 1 tahun Rp. 90.111.012
Laba bersih = laba kotor - dividen
= 90.111.012 - 27.033.303
= Rp. 63.077.709
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

E. Analisis Cash Flow


Biaya Tetap
Sewa tetap Rp. 600.000
Keamanan dan kebersihan Rp. 60.000
Transportasi (1 bulan) Rp. 300.000
Gaji Karyawan (1bln/2karyawan) Rp. 2.400.000
Total Rp. 3.360.000
Biaya variabel
Tahu sumedang (50 pcs x 30hr x Rp. 300) Rp 1.500.000
Cabai (1kg x 30hr x Rp. 8.000) Rp. 900.000
Bawang putih (1kg x 30hr x Rp. 20.000) Rp. 600.000
Gula aren (2kg x 30hr x Rp. 13.500) Rp. 810.000
Asem jawa (1pac x 30 hr x Rp. 8.000) Rp. 240.000
Total Rp. 4.050.000
Biaya Pengeluaran Perbulan Rp. 7.410.000
Diferensiasi
Penyusutan gerobak 1/60 x Rp. 2.500.000 = Rp. 41.000
Penyusutan piring cobek 1/48 x Rp. 500.000 = Rp.10.416
Penyusutan sendok 1/60 x Rp.60.000 = Rp. 1.000
Penyusutan botol 1/60 x Rp.200.000 = Rp.3.333
Penyusutan meja dan kursi 1/60 x Rp.1.500.000 = Rp. 25.000
Biaya diferensiasi Rp. 80.749
Pendapatan
50 porsi x 30 hari x Rp.10.000 = Rp.15.000.000
Total cost
= Biaya variabel + biaya variabel
= 7.410.000 + 80.749
= Rp. 7.490.749
F. Laporan Laba rugi
Satu bulan
Laba kotor
= pendapatan - biaya-biaya
= Rp. 15.000.000 - Rp. 7.490.749
= Rp. 7.509.251
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

Laba bersih
= laba kotor - dividen
= Rp. 7.509.251 - Rp. 3.000.000
= Rp. 4.509.251

PayBack Period
Jumlah modal : laba bersih x 12 bln
Rp. 89.888.988 : 63.077.709 x 12 bln = 1.7
Jadi pengembalian modal selama 1 bulan 7 hari.
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, berdasarkan aspek pasar, aspek
permintaan dan penjualan, aspek sumber daya manusia dan aspek finansial usaha
Tahu Gejrot FM layak didirikan.
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

REFERENSI

http://www.tokomesin.com/peluang-usaha-tahu-gejrot-dan-analisa-usahanya.html

https://www.pengusahasukses.com/peluang-bisnis-tahu-gejrot-dan-analisa-usahanya/

https://prezi.com/8tdcug-avx2d/studi-kelayakan-bisnis-tahu-gejrot/

Umar, Husein. (2001). Studi Kelayakan Bisnis . Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
JURNAL
MANAJEMEN
Journal Of Management

Você também pode gostar