Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persalinan normal adalah bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala/ubung-
ubun kecil, tanpa memakai alat bantu serta tidak melukai ibu maupun bayi ( Anggraeni, 2012)
Pada persalinan terjadi perubahan fisik yaitu : ibu akan merasa sakit pinggang, sakit perut,
merasa kurang enak, capai, lesu, tidak nyaman, tidak bisa tidur nyenyak. Dan perubahan psikis
yang terjadi yaitu merasa ketakutan sehubungan dengan diri sendiri, takut kalau terjadi bahaya
terhadap dirinya pada saat persalinan, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya, takut yang
dihubungkan dengan pengalaman yang sudah lalu, misalnya mengalami kesulitan pada persalinan
yang lalu, ketakutan karena anggapan sendiri bahwa persalinan itu merupakan hal yang
membahayakan (mika oktarina, 2016)
Ibu merupakan kesatuan dari Bio Psikososial Spiritual maka perlu perhatian khusus dari
bidan yang dalam menyiapkan fisik dan mental guna meningkatkan serta mencegah komplikasi
lebih lanjut. Bidan merupakan salah satu tenaga dari team pelayanan kesehatan yang
keberadaannya paling dakat dengan ibu yang mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah
melalui asuhan kebidanan. Dalam melaksanan asuhan kebidanan bidan dituntut memiliki
wawasan yang luas, trampil dan sikap profesional, karena tindakan yang kurang tepat sedikit saja
dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karenanya diharapkan semua persalinan yang dialami ibu
dapat berjalan normal dan terjamin pula keselamatan baik ibu dan bayinya. Dalam hal ini Penulis
mencoba melakukan studi kasus pada Ny. V G1,P0,A0 usia 23 tahun di RSUD BUHDI ASIH,
Jakarta Timur.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran secara nyata dan mengembangkan pola pikir ilmiah dalam
memberikan asuhan kebidanan pada kasus persalinan normal sesuai standart Asuhan
Persalinan Normal ( APN ) melalui penerapan manajemen kebidanan.
Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan anamnesa dengan menggunakan komunikasi yang baik dan benar
kepada ibu bersalin, serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang secara lengkap dengan
benar dan tepat pada ibu bersalin.
3. Mampu menganalisa masalah berdasarkan data atau informasi yang telah diperoleh
melalui anamnesa dan pemeriksaan yang dilakukan.
4. Mampu membuat suatu perencanaan tindakan berdasarkan analisa yang telah ditentukan.
5. Mampu melaksanakan asuhan secara komprehensif sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun.
6. Mampu melakukan evaluasi dari prosedur pemeriksaan yang dilakukan.
7. Mampu membuat pendokumentasian menggunakan metode SOAP.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Persalinan
1. Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang memungkinkan terjadinya serangkaian
perubahan besar pada calon ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir. Ini
didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi, atau keduanya akubat
kontraksi rahim teratur yang terjadi sekurang-kurangnya setiap lima menit dan berlangsung
sampai 60 detik. ( Yessie Aprillia, 2015)
2. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi janin yang telah cukup bulan atau dapat
hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain ( sectio caesarea). (
Manuba, 2014)
3. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-
42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18
jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin.( mochtar, 2016)
2.2 Proses Persalinan
Pada proses persalinan menurut (Mochtar,R, 2016) di bagi 4 kala yaitu :
1. Kala 1 : Kala pembukaan
Waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan lengkap (10 cm). Dalam kala
pembukaan dibagi menjadi 2 fase :
a. Fase laten
Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks
secara bertahap
Pembukaan kurang dari 4 cm
Biasanya berlangsung kurang dari 8 jam
b. Fase aktif
Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi adekuat / 3 kali
atau lebih dalam 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih)
Serviks membuka dari 4 ke 10, biasanya dengan kecepatan 1cm/lebih perjam hingga
pembukaan lengkap (10)
Terjadi penurunan bagian terbawah janin
Berlangsung selama 6 jam dan di bagi atas 3 fase, yaitu :
Berdasarkan kurva friedman :
Periode akselerasi, berlangsung selama 2 jam pembukaan menjadi 4cm
Periode dilatasi maksimal, berlangsung selama 2 jam pembukaan berlangsung cepat
dari 4 menjadi 9cm
Periode diselerasi, berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan 9cm menjadi
10cm / lengkap
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. V Nama : Tn. W
Umur : 23 tahun Umur : 24 tahun
Suku/Bangsa : betawi/indonesia Suku/Bangsa : Betawi / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Karyawan
Alamat :
2. KALA I
Hari/tanggal : Jum’at, 05-Oktober-2018
Pukul : 05.30 WIB
a) Data Subjektif
Ibu datang ke UGD RSUD BUDHI ASIH Rujukan dari PKM Matraman karena
Ketuban Pecah 3½ jam. Mules-mules sejak tanggal 04-10-2018 pukul 16.00,
keluar lendir darah sejak tanggal 04-10-2018 pukul 20.00, keluar Air-air pada
tanggal 05-10-2018 pukul 02.00 dan keluar Air-air berwarna hijau sejak tanggal
05-10-2018 pukul 09.00. Ini merupakan kehamilan pertama dan ibu belum pernah
mengalami keguguran. Ibu tidak ada alergi makanan maupun obat-obatan. Ibu
dan keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus,
asma, jantung, hepatitis dan HIV/AIDS. HPHT ibu pada tanggal 21-12-2017 dan
taksiran persalinan ibu pada tanggal 28-09-2018.
b) Data Objektif
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- Keadaan emosi : Stabil
- Tanda – tanda vital
Tekanan Darah : 108/62 m mHg Nadi : 81 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36,5 °C
- Antropometri
Berat badan sebelum hamil : 53 kg
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan saat hamil : 60 kg
a. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Bentuk : Mesocephal, tidak ada Massa, tidak ada bekas operasi.
Warna kulit : Putih bersih
2) Rambut
Bentuk : Lurus
Bau rambut : Tidak berbau
Warna rambut : Hitam
3) wajah
Oedem : Tidak ada
4) Mata
Kesimetrisan : Simetris
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Tidak ikterik,bersih,tidak ada sekret
5) Leher
Tidak ada Pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada Pembesaran kelenjar limfe
6) Dada
Lukas bekas Operasi : Tidak ada
Kesimetrisan : Simetris
7) Payudara
Simetris : Simetris
Puting susu : Menonjol
Kolustrum : Ada
8) Abdomen
Bekas luka : Tidak ada
Palpasi Leopold
- Leopold I
TFU : 35 cm, teraba lunak, agak bulat dan tidak melenting (bokong).
- Leopold II
Bagian kanan ibu teraba memanjang seperti papan, ada tahanan dan
keras (punggung)
Bagian kiri ibu teraba bagian terkecil janin (ekstremitas)
- Leopold III
Bagian terendah janin teraba satu bagian bulat, keras dan melenting (kepala).
- Leopold IV
Kedua tangan tidak bertemu /divergen (sudah masuk panggul)
His : 2 x 10’ 30”
Auskultasi DJJ : 140 x/menit
9) Ekstremitas
Tangan : Simetris,gerakan aktif, tidak odema.
Kaki : Simetris,gerakan aktif, ,tidak odema.
10) Genetalia
Luar : Tidak ada odema, tidak ada varises.
Dalam : vulva vagina tidak ada kelainan, tidak ada kelenjar bhartolini, tidak ada
odema dan varices, pembukaan 2cm, portio tebal lunak, presentasi kepala, tidak
ada molase, penurunan hodge I, ketuban -, lakmus +
b. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
c) Analisa
Ibu : G6 P2 A3 hamil 38 minggu inpartu kala 1 fase laten dengan ketuban pecah 3½
jam
Janin : Tunggal hidup intrauterin, presentasi kepala
d) Penatalaksanaan
1. Menjelaskan ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
2. Melakukan observasi His setiap 10 menit sekali, DJJ dan nadi setiap 30 menit
sekali, tekanan darah dan suhu setiap 4 jam sekali, dan merencanakan VT 4 jam
kemudian.
Jam Tekanan Darah Nadi Pernapasan Suhu DJJ His Pembukaan
05.30 108/62 81 21 36,5 140 2 x 10’ 30” Ø 2 cm
Portio tebal
lunak
Ketuban –
Lendir
darah +
Lakmus +
14.00 110/70 80 22 35,5 141 2 x 10’ 30” Ø 2cm
16.00 110/80 81 20 141 3 x 10’ 30”
17.45 100/70 79 22 142 3 x 10’ 30” Ø 10 cm
Portio
tidak
teraba
3. KALA II
Hari/Tanggal : Jum’at, 05-oktober-2018
Waktu : 17.45
a) Data Subjektif
- Ibu mengatakan mulas semakin sering dan ingin meneran.
b) Data Objektif
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- Kestabilan emosi : stabil
- Tanda – tanda vital :
TD : 110/70 mmHg Rr : 21 x/menit
N : 79 x/menit S : 36,7 ºC
1. Auskultasi : DJJ : 142 x/menit Palpasi : His : 3x10’30”
2. Pemeriksaan dalam : Vulva tidak terdapat pembesaran kelenjar bartholini, portio
tidak teraba, pembukaan 10 cm, selaput ketuban (+), presentasi kepala, kepala di
Hodge IV, tidak ada molase
c) Analisa
Ibu : G1P0A0hamil 38 minggu partus kala dengan Ketuban pecah 15 jam
Janin: tunggal, hidup, intrautein
d) Penatalaksanaan
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
2. Menawarkan kepada ibu untuk memilih posisi meneran yang nyaman untuk ibu.
3. Mempersiapkan peralatan partus set dan kelengkapan lainnya untuk ibu dan bayinya.
4. Memakai APD
5. Membimbing ibu meneran saat ada His dan saat ibu ada keinginan untuk meneran.
6. Memberi pujian kepada ibu, jika ibu dapat meneran dengan baik.
7. Memberi dukungan moral dan spiritual pada ibu.
8. Pukul 18.13 WIB bayi lahir spontan, menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus
otot aktif, jenis kelamin perempuan, anus +.
9. Melakukan jepit-jepit potong.
10. Melakukan Inisiasi Menyusui Dini ( IMD)
4. KALA III
Hari/tanggal : Jum’at, 05-Oktober-2018
Waktu : 18.14
a)Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules.
-Ibu mengatakan merasa senang atas kelahiran bayinya.
b) Data Objektif
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- Kestabilan emosi : Stabil
- TFU : teraba tepat di pusat
- Kontraksi uterus : Baik
- Kandung kemih : penuh
- Perdarahan : ±150cc
c) Analisa
P1A0 Partus Kala III
1. Penatalaksanaan
1. Melakukan kateterisasi untuk mengkosongkan kandung kemih ibu
2. Memastikan ada atau tidaknya janin kedua
3. Melakukan manejemen aktif kala III dengan cara :
- Inject oxytosin 10 IU secara IM di 1/3 bagian paha luar ibu
- Melakukan peregangan tali pusat terkendali
- Memeriksa tanda-tanda pelepasan plasenta
- Plasenta lahir pukul 18.30 dengan keadaan utuh
4. Meakukan masase fundus uteri selama 15 s/d 30 detik
5. Memeriksa adanya robekan pada jalan lahir. Terdapat robekan jalan lahir Grade II
6. Menyiapkan hecting set
7. Hecting perineum ibu
5. Kala IV
Hari/Tanggal :Jum’at, 05- Oktober-2018
Waktu : 18.30 WIB
a) Data Subjektif
- Ibu mengatakan perut masih terasa mules.
- Ibu masih nyeri karena luka jahitan.
b) Data Objektif
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- Kestabilan emosi : stabil
- Tanda – tanda Vital : TD : 110/70 mmHg S : 36,4 ºC
N : 83 x/menit Rr : 21 x/menit
- Kandung kemih : kosong
- Kontraksi uterus : baik
- Perdarahan : ± 150 cc
c) Analisa
P1A0 Partus Kala IV
d) Penatalaksanaan
1. Membersihkan badan ibu dan memakaian pembalut
2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang berprotein seperti
telur dan ikan
3. Mengajarkan ibu posisi menyusui yang benar.
4. Mengobservasi tekana darah, kontraksi ibu, perdarahan di 1 jam pertama
setiap 15 menit, dan 1 jam berikutnya setiap 30 menit sekali
5. Memberitahu ibu jika sakit kepala hebat, mata berkunang-kunang, keluar
darah banyak, segera memanggil petugas kesehatan
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Bahwa dalam menegakkan diagnosa yang tepat maka haruslah dilakukan pengkajian pad
ibu yang akan brsalin secara menyeluruh yang meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan dalam dan pemeriksaan laboratorium.
2. Dalam memberikan asuhan kebidanan pada proses bersalin penolong (bidan) harus
memahami kondisi psikologi ibu dan langkah pada memberikan pertolongan dengan
harapan persalinan berlangsung aman, nyaman, dan bersih tanpa adanya komplikasi yang
mungkin terjadi.
3. Bahwa psikoogi ibu dalam bersalin juga perlu diperhatikan yaitu dengan mengikutsertakan
orang terdekat sehingga ibu mendapat support selama persalinan, karena dengan psikologi
ibu yang baik juga berpegaruh baik dengan proses persalinan.
3.2 Saran
6. Untuk Bidan
Dalam menolong persalinan agar berpedoman pada 58 langkah asuhan persalinan normal
serta tidak mengabaikan aseptik dan antiseptik dalam penanganannya lebih memperhatikan
kebutuhan klien baik fisik dan mental yaitu dengan melakukan pengkajian menyeluruh
sehinga dapat memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif.
7. Untuk Keluarga
Hendaknya selalu memberikan dorongan dan semangat kepada ibu, dan selalu membantu
ibu dalam proses persalinan dan memenuhi kebutuhannya.