Você está na página 1de 3

“RUJUKAN PASIEN GAWAT DARURAT”

No. Dokumen : /PKM.TJ.RIA/ /2018

No. Revisi :

SOP TanggalTerbit :

Halaman :1/2

PUSKESMAS Dr. Marthina S Randabunga


TANJUNG RIA
NIP. 19651018 200003 2 002

1. Pengertian Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas


masalah kesehatan dan kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara
timbal balik vertikal maupun horisontal maupun struktural dan fungsional
terhadap kasus penyakit, masalah penyakit, atau permasalahan
kesehatan.
Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera guna menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan
lebih lanjut

2. Tujuan Sebagai acuan dalam rujukan pasien gawat darurat untuk mengupayakan
pasien mendapatkan pelayanan yang lebih memadai.

3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur / 1. Persiapan Alat & Bahan


Langkah- a. Tabung oksigen
langkah b. Mobil ambulance

2. Petugas Yang Melaksanakan


a. Perawat
b. Dokter
3. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan resusitasi dan menstabilkan kondisi pasien
sebelum pengiriman/rujukan.
2. Petugas memantau keadaan umum dan vital sign penderita.
3. Petugas memasang endotracheal tube atau oroparingeal airway
bila diperlukan.
4. Petugas memberikan oksigen bila perlu.
5. Petugas mengatasi perdarahan secara optimal apabila ada
perdarahan.
6. Petugas memasang cairan infus sesuai kondisi pasien.
7. Petugas memasang douwer cateter bila perlu.
8. Petugas memasang Naso Gastric Tube (NGT) bila diperlukan.
9. Petugas melakukan imobilisasi kepala, leher, dan columna
vertebralis jika ada indikasi.
10. Petugas membersihkan luka terbuka dan luka tertutup dengan
kassa steril.
11. Petugas memberikan ATS dan antibiotika bila diperlukan.
12. Petugas melakukan pemeriksan penunjang bila diperlukan,
misalnya;
a. Pemeriksaan laboratorium (darah).
b. Petugas mendokumentasikan asuhan klinis dalam rekam
medis dan surat rujukan, meliputi:
1) Nama, umur,alamat dan nomor rekam medis
pasien.
2) Riwayat Penyakit Sekarang,
3) Riwayat Penyakit Dahulu dan Riwayat Penyakit
Keluarga.
4) Tanda vital termasuk GCS.
5) Pemeriksaan fisik.
6) Diagnosis.
7) Tindakan yang telahdilakukan.
8) Terapi yang telahdilakukan.
9) Jenis dan jumlah cairan yang diberikan.
10) Hasil pemeriksaan penunjang bila ada.
11) Nama dan tanda tangan dokter pengirim beserta
cap stempel Puskesmas.
13. Petugas menghubungi rumah sakit yang dituju dan memastikan
Rumah Sakit dapat menerima pasien tersebut
- Petugas melaporkan kondisi terakhir pasien kepada petugas IGD dan
atau dokter IGD, menyerahkan surat rujukan dan meminta
tandatangan penerimaan pasien sesampainya di Rumah Sakit.
6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang
perludiperhati
kan

8. Unit terkait Ruang Tindakan


9. Dokumen Rekam Medis, Surat Rujukan
terkait
10. Rekamanhist No Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidibe
orisperubaha rlakukan
n

Você também pode gostar