Você está na página 1de 12

Efektifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik

Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik


Di Rumah Luka Surabaya
Imroatul Farida1, Diyah Arini 2, Risca Putri Mardayati 3

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya 1,2, 3

Abstract

Diabetic ulcer need a long time for its healing process, failure during healing
process of chronic wounds caused by necrotic tissue which becomes something
foreign object for body and infected wounds. Proper wound care is needed to
prevent wound complications. In this modern day, dressings combination of
classical music becomes one of the diabetic ulcer therapy, this study aims to
analyze the affectivity dressing combination of classical music to the acceleration
of healing of diabetic ulcers at Rumah Luka Surabaya. Design of this study uses
Quasi Experimental that is done by pre-test post-test in treatment group and
control group. Total population in this study is 35 patients with diabetic ulcers in
the Rumah Luka Surabaya, using random sampling from Probability sampling
technique and obtained 32 people as sample which divided into 2 groups: 16
people in control group and 16 groups in treatment group. Furthermore tested by
using Two sample T test that results are modern influences dressing combination
of classical music to healing diabetic ulcers are indicated by p 0.001 <α 0:05
means there is an influence of classical music therapy in the treatment group. The
implications of this study can serve as a reference for future studies related to
wound healing. In addition, further studies should be done to reinforce the
concept centers on a diabetic ulcer care in managing diabetic ulcers in patients
with diabetes mellitus.

Keywords: Classic Music, Diabetic Ulcer, Modern Dressing.

Latar Belakang dan tulang, atau bahkan kematian


apabila berkembang menjadi infeksi
Ulkus diabetik disebabkan sistemik. Ulkus sudah berlangsung
adanya makroangiopati sehingga lebih dari 2 minggu harus dicurigai
terjadi vaskuler insofisiensi dan adanya osteomyelitis (Rini, 2008).
neuropati. Kuman atau bakteri masuk Penanganan luka pada ulkus diabetik
kedalam luka dan adanya gula darah tidak boleh dianggap remeh.
yang tinggi menjadi tempat Perawatan ulkus diabetik saat ini
pertumbuhan kuman sehingga mudah cukup mengalami perkembangan
berkembang menjadi infeksi yang sangat pesat. Penggunaan teknik
(Hastuti, 2008). Infeksi ulkus diabetik perawatan modern mulai
jika tidak segera di atasi dapat memasyarakat di Indonesia namun
berkembang menembus jaringan di disisi lain masih banyak yang
bawah kulit seperti otot, tendon, sendi menggunakan teknik konvensional

1264
(Nurachmah, 2011). Menurut Ismail juta kasus, luka lecet ada 20,40 juta
(2009), balutan modern mempunyai kasus, luka bakar 10 juta kasus, ulkus
tingkat perkembangan perbaikan luka dekubitus 8,50 juta kasus, ulkus vena
diabetik yang lebih baik dibandingkan 12,50 juta kasus, ulkus diabetik 13,50
dengan menggunakan balutan juta kasus, amputasi 0,20 juta
konvensional. Musik klasik juga pertahun, karsinoma 0,60 juta
mempunyai potensi untuk pertahun, melanoma 0,10 juta,
menyembuhkan penyakit baik fisik komplikasi kanker kulit ada sebanyak
maupun psikologi. Musik klasik 0,10 juta kasus (Diligence, 2009).
sebagai obat penyakit psikologi sudah Data luka kronik yang terdapat di
banyak yang meyakini tetapi obat Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya
penyakit fisik belum banyak yang di tahun 2006 didapat 306 kasus
singgung (Mustamir, 2009). Hasil pertahun atau 0,69% dari total pasien
wawancara peneliti dengan perawat yang dirawat yaitu 43.825 pasien
Rumah Luka di Surabaya mengatakan yang terdiri dari ulkus diabetic 65,3
bahwa mereka melakukan perawatan %, ulkus dekubiktus 13.1%, trauma
ulkus diabetik menggunakan metode degloving tungkai bawah 2,9% dan
modern dressing dan selama ini luka bakar 18,6% (Perdanakusuma
perawat tidak pernah melakukan DS, 2009). Setelah melakukan studi
modifikasih untuk mempercepat pendahuluan di Rumah Luka
penyembuhan luka dan perawat Surabaya pada tanggal 30 Januari
disana sudah mengikuti pelatihan 2016 didapatkan data untuk
modern dressing sehingga mereka melakukan penelitian diperoleh data
bisa dikatakan perawat yang sudah pasien yang mengalami ulkus diabetik
berpengalaman dibidang perawatan kurang lebih 10-15 pasien per bulan,
luka. Tingkat kesembuhan dari ulkus dengan tingkat derajat keparahan
diabetik terjadi dalam waktu 4-6 luka 3-4 dan secara keseluruhan
minggu jika tidak mengalami pasien yang datang dilakukan
keterlambatan penyembuhan atau jika perawatan luka yang menggunakan
tidak ada tanda-tanda infeksi. modern dressing yang standar dan
Prevalensi ulkus kaki diabetik tanpa menggunakan metode
pada populasi diabetes adalah 4 – mendengarkan musik klasik.
10%, lebih sering terjadi pada pasien Kondisi luka kronis bisa
usia lanjut. Ulkus kaki diabetik disebabkan karena kontaminasi pada
sebagian besar (60-80%) ulkus akan kulit mati yang merupakan medium
sembus sendiri, 10-15% akan tetap yang baik untuk pertumbuhan kuman,
aktif, dan 5-25% akan berakhir pada akan mempermudah infeksi. Pada
amputasi dalam kurun waktu 6-18 luka yang tidak dirawat dengan
bulan dari evaluasi pertama (Sari, metode yang tepat dan benar, maka
2015). Pada tahun 2009, Med Market akan memiliki dampak untuk
Diligence, sebuah asosiasi luka di mengalami infeksi seperti gangren
Amerika melakukan penelitian dan tetanus. Jika infeksi dibiarkan
tentang insiden luka di dunia akan menyebabkan kelumpuhan,
berdasarkan etiologi penyakit. infeksi kronik, infeksi tulang, bahkan
Diperoleh data untuk luka bedah ada kematian. Oleh karena itu,
110,30 juta kasus, luka trauma 1,60 penanganan yang tepat diperlukan

1265
untuk mngurangi terjadinya infeksi yang cukup dalam jaringan tubuh
pada luka (Sjamsihidajat & de Jong, yang luka. Dengan adanya suplai
2011). oksigen yang cukup dalam sel-sel
Perawatan luka modern jaringan tubuh akan mempercepat
mempunyai tingkat perkembangan proses penyembuhan luka dan
perbaikan ulkus diabetik yang lebih meregenerasi sel-sel baru di dalam
baik dibandingkan dengan tubuh yang rusak (Djohan, 2006).
menggunakan perawatan luka secara Terapi musik klasik mempunyai
konvensional. Perawatan luka secara potensi untuk menyembuhkan
modern, balutannya tidak melekat dan penyakit jasmani maupun rohani.
tidak menyebabkan kerusakan pada Musik klasik merupakan obat yang
luka. Membuat luka yang kering baik, pengobatan dengan terapi musik
menjadi basah dan luka yang basah klasik terbukti secara medis dapat
menjadi kering (dibuat lembab), menyembuhkan berbagai penyakit,
dengan membuat luka tetap lembab apakah itu penyakit fisik maupun
maka diharapkan proses psikis (Djohan, 2006). Penyembuhan
penyembuhan luka menjadi lebih secara nonfarmakologis terhadap
cepat (Maryunani, 2013). Balutan penyembuhan ulkus diabetik sangat
yang bersifat lembab dapat diperlukan untuk meminimalkan efek
memberikan lingkungan yang terapi farmakologi. Terapi
mendukung sel-sel baru untuk nonfarmakologi dapat dilakukan
melakukan proses penyembuhan luka dengan cara pemberian terapi musik
dan mencegah kerusakan atau klasik. Musik diberikan untuk
trauma lebih lanjut (Anonim, 2007). menyembuhkan penyakit, apakah itu
Berdasarkan banyaknya penelitian penyakit fisik maupun psikis dengan
menunjukkan bahwa perawatan luka menggunakan bunyi atau irama
modern kombinasi musik klasik tertentu (Ariandhitha, 2012). Jenis
menjadi salah satu cara dalam musik yang digunakan dalam terapi
perawatan luka terbaru, karena musik adalah, seperti: musik klasik,
dengan pemberian terapi musik klasik orkestra, dan musik modern lainya.
akan menghasilkan rangsangan ritmis Musik yang lembut dan teratur seperti
yang ditangkap oleh organ musik klasik merupakan musik yang
pendengaran dan diolah didalam digunakan untuk terapi. Dalam
sistem saraf tubuh dan kelenjar pada penelitian Karmini (2007)
otak yang mereorganisasi menunjukkan bahwa musik klasik
interprestasi bunyi ke dalam ritme berpengaruh terhadap organ tubuh
internal pendengaran. Pemberian yang memiliki pengaruh positif yang
terapi musik klasik akan menstimulasi signifikan dalam mempercepat
otak untuk melepaskan hormon penyembuhan ulkus diabetik,
endorfin dan serotonin yang dapat sehingga dapat menjaga kesehatan
merelaksasi kerja otak sehingga dapat tubuh seseorang dalam proses
memperlancar suplai oksigen dalam menyembuhkan luka. Perawat
otak dan seluruh jaringan sel dalam bersama pasien dapat mengenali
tubuh (Mucci 2002, Cit Faridah faktor yang mempengaruhi
2014). Dalam proses penyembuhan penyembuhan ulkus diabetik,
luka diperlukan adanya suplai oksigen mengenali resiko yang akan timbul

1266
akibat jika tidak dilakukan perawatan Penelitian ini merupakan
luka modern, mengenali harapan dan penelitian kuantitatif menggunakan
keinginan pasien dalam mengikuti desain penelitian Quasy Experimental
anjuran kesehatan, serta mampu dengan pendekatan pre test post test
memotivasi pasien untuk cepat control group design. Teknik
sembuh (Dochterman dan Bulechek, sampling dalam penelitian ini yang
2004). Salah satu syarat keberhasilan digunakan adalah secara probability
dalam perawatan luka modern sampling dengan teknik simple
kombinasi mendengarkan musik random sampling, dengan jumlah
klasik adalah kerjasama yang baik sampel 32 responden. Variabel
antara perawat, pasie, keluarga dan Independent adalah perawatan luka
dokter yang mengobati. Dengan modern kombinasi mendengarkan
perawatan luka modern yang benar musik klasik di Rumah Luka
dapat meningkatkan kualitas hidup Surabaya. Instrumen yang digunakan
sehingga hidup lebih sehat dan lebih dalam penelitian ini adalah kuesioner
baik. Dengan latar belakang diatas, data demografi, dan pengkajian
peneliti ingin melakukan penelitian penilaian status luka Bates Jansen
tentang efektifitas perawatan luka Wound Assesment Tools. Hipotesis
modern kombinasi mendenarkan dari penelitian ini adalah perawatan
msuik klasik terhadap penyembuhan luka modern kombinasi
ulkus diabetik. mendengarkan musik klasik efektif
terhadap penyembuhan ulkus
Metode Penelitian diabetik.

Hasil Dan Pembahasan

Hasil
Proses pengambilan data dilakukan pada tanggal 18 April – 09 Mei 2016
dengan jumlah sampel 32 responden. Tempat penelitian dilakukan di Rumah Luka
Surabaya.

Tabel 1: Arakteristik Penyembuhan Ulkus Diabetik Pretest Pada Kelompok


Perlakuan Dan Kelompok Kontrol Di Klinik Rumah Luka Surabaya
Pada Tanggal 18 April - 09 Mei 2016

Rentang Status Luka Perlakuan Kontrol

(f) (%) (f) (%)


Jaringan Sehat 0 0 0 0
Regenerasi Luka 16 100 16 100
Degenerasi Luka 0 0 0 0
Total 16 100 16 100

Hasil menunjukkan bahwa 16 pada kelompok kontrol mempunyai


responden (100%) pada kelompok rentang status luka dengan regenerasi
perlakuan dan 16 responden (100%) luka sebelum dilakukan terapi musik

1267
klasik. Rata-rata penyembuhan ulkus klasik sebesar 2 dan pada kelompok
diabetik pada kelompok perlakuan kontrol sebesar 2.
sebelum di berikan terapi musik

Tabel 2: Karakteristik Penyembuhan Ulkus Diabetik Posttest Pada Kelompok


Perlakuan Dan Kelompok Kontrol Di Klinik Rumah Luka Surabaya
Pada Tanggal 18 April - 09 Mei 2016

Perlakuan Kontrol
Rentang Status Luka
(f) (%) (f) (%)
Jaringan Sehat 9 56.2 1 6.2
Regenerasi Luka 7 43.8 15 93.8
Degenerasi Luka 0 0 0 0
Total 16 100 16 100

Hasil menunjukkan bahwa regenerasi luka dan 1 responden


setelah dilakukan terapi musik pada (6.2%) mengalami jaringan sehat.
kelompok perlakuan didapatkan 7 Rata-rata penyembuhan ulkus
responden (56.2%) mengalami diabetik pada kelompok perlakuan
regenerasi luka dan 9 responden sesudah diberikan terapi musik klasik
(43.8) mengalami jaringan sehat. sebesar 1.44 dan pada kelompok
Pada kelpmpok kontrol di dapatkan kontrol sebesar 1.95.
15 responden (93.8%) mengalami
Tabel 3: Arakteristik Responden Posttest Pada Kelompok Perlakuan Dan
Kelompok Kontrol Di Klinik Rumah Luka Surabaya Pada Tanggal 18
April – 09 Mei 2016-05-2016
Perbedaan
Kel (n) Lower Upper P value

Post Perlakuan 16 1.44 0.512 0.791 0.209


0.001
Post Kontrol 16 1.94 0.250 0.796 0.204

Hasil uji Two Sampel T Test didapatkan nilai p vailu 0.001 berarti pada p=
0,05 terlihat bahwa ada perbedaan setelah pemberian terapi musik klasik antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian
pada tabel 5.11 menunjukkan bahwah
1. Penyembuhan Ulkus Diabetik penyembuhan ulkus diabetik sebelum
Sebelum Di Lakukan Terapi dilakukan terapi musik klasik selama
Musik Klasik Di Rumah Luka 21 hari berada pada rentang
Surabaya tergenerasi luka sebanyak 16
responden (100%) pada kelompok
perlakuan. Penyembuhan ulkus
1268
diabetik sebelum di lakukan (2008), yang mengungkapkan bahwa
perawatan luka dalam kategori yang peningkatan kadar gula darah setelah
mengalami rentang status luka makan atau minum merangsang
regenerasi luka mempunyai hubungan pankreas untuk menghasilkan insulin
yang signifikan dengan beberapa sehingga mencegah kenaikan kadar
faktor, diantaranya; usia, perawatan gula darah yang lebih lanjut dan
luka sebelumnya, nilai GDA, pola menyebabkan kadar gula darah
makan. menurun secara perlahan perlu
Dari hasil analisa peneliti pemantuan kontrol gula darah.
didapatkan 13 responden (81.2%) Menurut Susilo, dkk (2011) yang
berusia 45-59 tahun, 8 responden mengungkapkan bahwa seseorang
(50.0%) pernah melakukan perawatan yang menderita diabetes melitus
luka sebelumnya, 11 responden disarankan untuk makan-makanan
(68.8%) nilai GDA diatas 200, 9 yang yang bervariasi agar tercapai
responden (56.2%) pola makan keseimbangan antara karbohidrat,
teratur. protein, dan lemak. Sebagian
Riyadi dan Sukarmi (2008), penderita diabetes melitus
menjelaskan salah satu faktor mengendalikan gula darahnya dengan
penyebab resisten insulin pada ulkus menghindari makan- makanan yang
diabetik adalah usia. Setelah usia manis, dan perlu diet ketat.
lebih dari 40 tahun manusia akan Pernyataan diatas peneliti
mengalami penurunan fisiologis yang berasumsi bahwa penderita ulkus
sangat cepat, penurunan ini akan diabetik yang mengalami rentang
beresiko pada penurunan fungsi status luka regenerasi luka di Rumah
pankreas untuk memproduksi insulin. Luka Surabaya disebabkan karena
Orang dengan kondisi DM kulit berbagai faktor yang meliputi; usia,
cenderung kering, keriput, dan tipis perawatan luka sebelumnya, nilau
sangat mudah mengalami luka karena gula darah, dan pola makan. Hal ini
gesekan dan tekanan. Hal ini didasari dari wawancara peneliti
menyebabkan luka pada usia lanjut dengan responden di Rumah Luka
akan lama proses sembuhnya. Surabaya didapatkan hasil dimana
Menurut Jones dalam Nur (2013) responden dengan usia menjadi salah
perawatan luka secara terkini secara satu penyebab penyembuhan ulkus
signifikan lebih mahal per unit diabetik menjadi lama karena
daripada perawatan luka secara menurunnya fungsi fisiologis,
traditional, tetapi penelitian telah perawatan luka sebelumnya, nilai
menunjukkan bahwa perawatan luka GDA dan pola makan menjadi
secara terkini bila dilakukan pengaruh dalam penyembuhan ulkus
perhitungan secara cermat lebih “cost diabetik.
effective” karena lama rata-rata hari Hasil menunjukkan bahwa
penyembuhan lebih pendek dan lebih penyembuhan ulkus diabetik sebelum
sedikit frekuensi ganti balutnya. Fakta yang tidak diberikan perlakuan
menunjukkan dengan terkini wound selama 21 hari berada pada rentang
care lebih sedikit memerlukan ganti tergenerasi luka sebanyak 16
balut, lebih cepat lama rata-rata responden (100%) pada kelompok
penyembuhan. Menurut Tobing kontrol. Penyembuhan ulkus diabetik

1269
sebelum di lakukan perawatan luka sehingga dapat menjaga asupan pola
dalam kategori yang mengalami makan yang dikonsumsi.
rentang status luka regenerasi luka Dari pernyataan diatas peneliti
mempunyai hubungan yang berasumsi bahwa penderita ulkus
signifikan dengan beberapa faktor, diabetik yang mengalami rentang
diantaranya; usia, perawatan luka status luka regenerasi luka di Rumah
sebelumnya, nilai GDA, pola makan. Luka Surabaya bahwa penderita ulkus
Hasil analisa peneliti diabetik dengan usia semakin tua
didapatkan 10 responden (62.5%) umur pasien maka fungsi pankreas
berusia 45-59 tahun, 9 responden untuk memprodiksi insulin juga
(56.2) pernah melakukan perawatan semakin berkurang, dengan kondisi
sebelumnya, 12 responden (75.0%) pasien lama menderita DM maka
nilai GDA lebih dari 200, 12 proses penyembuhan luka juga akan
responden (75.0%) pola makanya semakin lama karena nilai gula darah
teratur. Menurut Sanjaya (2009), yang naik turun tidak terkontrol,
peningkatan resiko diabetes seiring perawatan luka sebelumnya juga
dengan umur, khususnya pada usia mempengaruhi penyembuhan ulkus
lebih dari 40 tahun, disebabkan pada diabetik, nilai gula darah yang tinggi
usia tersebut mulai terjadi juga bisa berpengaruh dalam proses
peningkatan intoleransi glukosa. penyembuhan luka, dan pola makan
Adanya proses penuaan menyebabkan yang tidak teratur bisa
berkurangnya kemampuan sel β memperlambambat penyembuha luka.
pankreas dalam produksi insulin.
Menurut Nur (2013), yang 2. Penyembuhan Ulkus Diabetik
mengemukakan bahwa perawatan Sesudah Dilakukan Terapi Musik
luka dengan metode wound healing Klasik Di Rumah Luka Surabaya
yaitu dengan mempertahankan Berdasarkan hasil penelitian
kelembaban luka dengan pada tabel 5.12 menunjukkan bahwah
menggunakan balutan penahan penyembuhan ulkus diabetik sesudah
kelembaban, sehingga penyembuhan dilakukan terapi musik klasik selama
luka dan pertumbuhan jaringan lebih 21 hari berada pada rentang jaringan
cepat dari pada menggunakan metode sehat sebanyak 9 responden (100%)
konfensional yang proses pada kelompok perlakuan.
penyembuhan lukanya lebih lama. Penyembuhan ulkus diabetik sesudah
Menurut Rochmah (2008), di lakukan perawatan luka dalam
mengemukakan bahwa dengan rutin kategori yang mengalami rentang
mengontrolkan diri ke dokter maka status luka jaringan sehat mempunyai
sangat penting dalam menjaga kadar hubungan yang signifikan dengan
gula darah yang tinggi maupun beberapa faktor, diantaranya; usia,
menurun. Menurut Rohman (2008), perawatan luka sebelumnya, nilai
mengemukakan bahwa salah satu GDA, pola makan. Hasil analisa
manfaat dari mengontrolkan diri peneliti didapatkan 7 responden
kedokter adalah salah satu cara untuk (77.8%) berusia 45-59 tahun, 6
memberikan kemudahan bagi penerita responden (66.7%) pernah melakukan
untuk mengetahui kondisi tubuhnya, perawatan luka sebelumnya, 7
responden (77.8%) nilai GDA diatas

1270
200, 6 responden (66.7%) pola makan jaringan sehat sebanyak 1 responden
teratur. (100%) pada kelompok kontrol. Hasil
Menurut Tambunan, dkk analisa peneliti didapatkan 1
(2011), pada usia tua fungsi tubuh responden (100%) berusia 60-74
secara fisiologis menurun karena tahun, 1 responden (100%) nilai GDA
proses aging terjadi penurunan diatas 200, 1 responden (100%) pola
sekresi atau resistensi insulin makan teratur.
sehingga kemampuan fungsi tubuh Menurut Robert (2009),
terhadap pengendalian glukosa darah mengemukakan bahwa yang beusian
yang tinggi kurang optimal. Menurut lebih dari 45 tahun merupakan faktor
Nurhasan (2010), bahwa dengan resiko ulkus diabetik, karena pada
melakukan perawatan luka dengan usia tua fungsi tubuh manusia secara
tepat dan benar maka dapat membuat fisiologis menurun karena proses
proses penyembuhan luka diharapkan penuaan sehingga terjadi penuunan
bisa menjadi lebih baik meliputi: sekresi insulin yang menyebabkan
fisik, mental, dan spiritual. Menurut kemampuan fungsi tubuh terhadap
Notoatmojo (2007), bahwa dengan pengendalian glukosa darah kurang
mengontrol kadar gula darah setelah optimal dan secara berkelanjutan akan
makan atau minumpankreas akan terjadi berbagai komplikasi kronik
merangsang insulin untuk mencegah termasuk ulkus diabetik. Menurut
kenaikan kadar gula darah yang lebih Soegondo (2007), mengemukakan
lanjutdan bisa menyebabkan kadar bahwa faktor yang mempengaruhi
gula darah menurun secara perlahan- terjadinya ulkus diabetik adalah kadar
lahan untuk selanjutnya pantau kadar gula darah yang tidak terkontrol. Pada
gula darah. Menurut Nurhasa (2010), penderita DM bisa mengakibatkan
bahwa dengan mengontrol pola terjadinya ulkus diabetik jadi perlu
makan yang benar bisa bisa pemantauan kontrol gula darah.
membantu penderita menjalankan Menurut Arina (2010),
penanganan diabetes selama hidupnya mengemukakan bahwa adaya
sehingga penderita mengerti tentang perubahan gaya hidup (pola makan
pola makandan bagaimana harus yang tidak seimbang, kurang aktifitas
mengubah perilaku hidup yang sehat. fisik). Selain itu adanya sress, juga
Dari pernyataan diatas peneliti menjadi salah satu faktor penyebab
berasumsi bahwa resiko terjadinya timbulnya ulkus diabetik. Pola makan
ulkus diabetik pada penderita DM yang tidak seimbang sehingga
disebabkan oleh bebrapa hal, antara membuat insulin dalam tubuh tidak
lain: usia, perawatan luka dpat berfungsi dengan baik. Hormon
sebelumnya, nilai GDA, dan pola insulin dapat diserap oleh lemak yang
makan. Dari analisa diatas diharapkan ada dalam tubuh. Sehingga pola
responen mempunyai kesadaran makan dan gaya hidup yang tidak
untuk mecegah terjadinya ulkus sehat bisa membuat tubuh kekurangan
diabetik. insulin.
Hasil menunjukkan bahwa Dari pernyataan diatas peneliti
penyembuhan ulkus diabetik sesudah berasumsi bahwa untuk penyembuhan
yang tidak diberikan perlakuan ulkus diabetik henyaknya perlu
selama 21 hari berada pada rentang berharti-hati dalam menjaga

1271
kehidupan sehari-hari, misalnya Karena tidak ada rasa nyeri, orang
kontrol gula darah, banyak aktifitas tidak tau bahwa infeksi. Misalnya,
fisik, dan olah raga yang rutin untuk bila kaki terinjak benda tajam atau
mencegah terjadinya ulkus diabetik. ukuran sepatu terlalu kecil, anda tidak
merasa apa-apa. Mungkin ada
3. Efektifitas perawatan luka modern goresan luka atau bisa jadi infeksi. Itu
kombinasi mendengarkan musik sebabnya neuropati, terutama jika
klasik terhadap penyembuhan kaki terasa tebal, sangat beresiko
ulkus diabetik Di Rumah Luka mengakibatkan munculnya ulkus
Surabaya (borok) kaki, bila tidak diobatidengan
baik, bisa timbuh infeksi, yang lama
Hasil menunjukkan rata-rata kelamaan bisa menjalar ketulang dan
pada kelompok post perlakuan 1.44 bisa terjadi osteomelitis yang
dan rata-rata pada post kontrol 1.94. memerlukan tindakan amputasi
Berdasarkan hasil uji two sampel T (Tandra, 2007).
test dengan taraf signifikasi 95% Efektivitas perawatan luka
(α=0,05) diperoleh nilai P= 0.001. hal modern kombinasi mendengarkan
ini menunjukkann bahwa P < 0,05 musik klasik terhadap penyembuhan
yang berarti bahwa ada pengaruh ulkus diabetik di rumah luka
dalam pemberian terapi musik klasik surabaya. Berdasarkan teori dari
terhadap penyembuhan ulkus diabetik Tarigan & Pemila, (2007) perawatan
di Rumah Luka Surabaya. Pada luka modern dengan metode moist
fenomena di lapangan didapatkan wound healing adalah metode untuk
responden sebanyak 16 orang pada mempertahankan kelembaban luka
saat dilakukan perawatan luka di dengan menggunakan balutan
rumah luka surabaya, rutin datang penahan kelembaban, sehingga
untuk melakukan perawatan luka. penyembuhan luka dan pertumbuhan
Pada kelompok perlakuan saat jaringan dapat terjadi secara alami.
diberikan terapi musik klasik selama Proses penyembuhan luka diperlukan
21 hari, yaitu pada hari 1,3,7,21 adanya suplai oksigen yang cukup
mengalami perkembangan luka dari dalam jaringan tubuh yang luka.
rentang status luka regenerasi luka Dengan adanya suplai oksigen yang
menjadi rentang status lukajaringan cukup dalam sel-sel jaringan tubuh
sehat dan responden mematuhi apa akan mempercepat proses
yang diinstruksikan oleh peneliti penyembuhan luka dan meregenerasi
untuk medengarkan musik klasik sel-sel baru di dalam tubuh yang
selama 15 menit dengan rusak. Vibrasi dari musik klasik dapat
menggunakan media handphone mempengaruhi perubahan fisiologis,
dengan volume 10-15 Hertz memakai seperti halnya menurunkan tekanan
headset dengan kondisi pasien rileks darah, detak jantung, mengurangi
dan nyaman dengan kondisi ruangan ketegangan otot (Djohan, 2006).
yang kondusif. Peneliti berasumsi bahwa penggunaan
Diabetes juga merupakan metode modern dressing pada ulkus
penyebab amputasi kaki, karena diabetik dapat meningkatkan ke
keluhan neuropati yang paling efektivitasan terapi penyembuhan
berbahaya adalah rasa tebal di kaki. karena pemilihan balutan dengan

1272
sempurnah, mengurangi bau, penyembuhan ulkus diabetik di
mengurangi nyeri, mencegah Klinik Rumah Luka Surabaya
kontaminasi bakteri, menampung
eksudat dan menjaga kelembaban Saran
luka. Selain itu adanya kombinasi 1. Hasil penelitian ini dapat
mendengarkan musik klasik dapat memberikan informasi dalam
menambah ke efektivitasan terapi, pengobatan alterlanif untuk
karena dalam pemberian terapi musik penyembuhan ulkus diabetik.
klasik akan menstimulasi otak untuk 2. Diharapkan penelitian ini dapat
melepaskan hormon endofrin dan digunakan sebagai pertimbangan
serotonin yang dapat merelaksasikan dalam penatalaksanaan
kerja otak sehingga dapat penyembuhan ulkus diabetik
memperlancar suplai oksigen dalam secara non farmakologi diberikan
otak dan seluruh jaringan sel dalam terapi musik klasik dalam setiap
tubuh manusi. kali melakukan perawatan luka
Keberhasilan dari pelaksanaan membantu memperbaiki status
terapi musik klasik di rumah luka luka agar dapat mempercepat
Surabaya ini tidak lepas dari motivasi penyembuhan ulkus diabetik.
dari diri pasien itu sendiri untuk 3. Perawat dapat mengaplikasikan
menginginkan keadaannya jauh lebih tindakan keperawatan terutama
baik. Pengalaman yang dirasakan keperawatan medikal bedah
pasien saat dilakukan perawatan luka (perawatan ulkus diabetik) dalam
kombinasi mendengarkan musik melaksanakan perawatan luka Bagi
klasik adalah pasien merasakan Lahan Penelitian.
senang, rileks dan pasien juga 4. Penelitian lanjutan yang lebih
menyukai dengan musik yang mendalam dapat dilakukan untuk
didengarkan. mengevaluasi faktor-faktor lain
Kesimpulan yang berpengaruh terhadap
perawatan luka seperti faktor umun
Berdasarkan hasil temuan dan faktor lokal.
penelitian dan dan hasil pengujian
pada pembahasan yang dilaksanakan, Daftar Pustaka
maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: Arisanty Irma P. (2013). Konsep
1. Penilaian status luka ulkus Dasar Managemen Perawatan
diabetik sebelum dilakukan Luka. EGC. Jakarta.
perawatan luka kombinasi
mendengarkan musik klasik Asmadi. (2008). Konsep Dasar
mengalami rentang status luka Keperawatan. EGC. Jakarta.
regenerasi luka. Briant, R.A., & Nix, D.P. (2007).
2. Penilaian status luka ulkus Acute and crhonic Wound:
diabetik setelah perawatan luka Current Management
kombinasi mendengarkan musik Concept. America. Mosby.
klasik mengalami rentang status
luka jaringan sehat. Campbell, D. (2005). Efek Mozart
3. Pemberian terapi musik klasik bagi Anak-Anak :
berpengaruh terhadap Meningkatkan Daya Pikir,

1273
Kesehatan dan Kreatifitas Woundcare) Terkini dan
Anak Melalui Musik. Terlengkap sebagai Bentuk
Gramedia Pustaka Utama. Tindakan Keperawatan
Jakarta. Mandiri. In Media. Jakarta.
Carville Keryln .(2007) wound care Misnadiarly .(2006). Diabetes
maual. Silver Chain Melitus: Gangren, Ulcer,
Foundation. Edisi Kelima. Infeksi, Mengenal Gejala,
Menanggualangi, dan
Djihan. (2006). Terapi Musik, Teori Mencegah Komplikasi: Edisi
Dan Plikasi. Yogyakarta: 1, Jakarta: Pustaka Populer
Galangpress. Obor.
Djohan. (2009). Psikologi Musik. Mustamir (2009). Metode Super Nol
Yogyakarta: Best Publisher. Menaklukkan Stres. Hikmah.
Faradisi,F. .(2009). Perbedaan Jakarta.
Efektifitas Pemberian Terapi Nurachmah E.,Kristianto H., Gayatri
Murotal Dengan Terapi Musik D.(2011). Aspek Kenyamanan
Klasik, Pasien Luka Kronik Ditinjau
http://eprints.ums.ac.id/6410/1 dari Transforming Growth
/J210050040.pdf. diunduh Factor B1 dan Kadar Kortisol.
pada tanggal 22 Desember Makara Kesehatan, 15, 73-
2015 jam 19.20 WIB. 80.
Gitarja, Widasari Sri .(2008). Nursalam. (2013). Metode Penelitian
Perawatan Luka Diabetes. Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Bogor: WOCARE Publishing. Salemba Medika.
Hastuti, R.T. (2008). Faktor- Faktor Perkeni. (2011). Konsensus
Resiko Ulkus Diabetika pada pengelolaan dan pencegahan
Penderita Diabetus Mellitus diabetes melitus tipe 2 di
(Studi Kasus di RSUD Dr. Indonesia. PB Perkeni.
Moewardi Surakarta).Tesis. Jakarta.
Leong M. Phillips LG.(2004). Wound Rendy. M. Clevo dan Margareth TH
Healing In:Sabiston Textbook .(2012). Asuhan Keperawatan
of Surgery. 17th edition. Medikal Bedah Penyakit
Elsevier Saunders, Dalam. Yogyakarta: Nuha
Philadelphia. Medika.
Lydia. M. (2011). Musik Klasik. Rini. T. (2008). Faktor-faktor resiko
http://www.skribd.com/ ulkus diabetika pada
diakses pada tanggal 30 penderita diabetes melitus.
januari 2016/ pukul 19:30:22 http://eprints.undip.ac.id/1886
PM. 6/1/Rini_Tri_Hastuti.pdf
diakses 3 Februari 2016 pukul
Maryunani A., (2013). Perawatan
18:45:14.
Luka Modern ( Modern

1274
Rangga. A. (2011). Ketahui Jenis- Sussman C. and Bates Jensen B.
jenis Musik Dan Efeknya (2012). Wound Care:
Untuk Tubuhmu. Collaborative practice manual
http://detikhealth.com/ diakses for healt professionals
tanggal 30 Januari 2016 pukul essensials (4th ed). New York:
19:30:22. Lippincott William and
Wilkins.
Sari, YS .(2015). Perawatan Luka
Diabetes. Yogyakarta: Graha Suriadi (2007). Managemen Luka.
Ilmu. STIKEP Muhammadiyah.
Pontianak.
Soegondo S, Suwondo P dan Subekti
I. (2007). Diagnosis dan Sumijatun. (2010). Konsep Dasar
klasifikasi diabetes mellitus Menuju Keperawatan
terkini. Balai Penerbit FKUI. Prifesional. Jakarta: TIM
Jakarta.

1275

Você também pode gostar