Você está na página 1de 3

Alat ini dipergunakan untuk mempercepat keluarnya air susu dari payudara bunda dimana

fungsinya menyerupai pompa. Alat ini umumnya dipakai apabila ada kesulitan atau halangan
untuk menyusui bayi secara langsung, misalnya bayi lahir prematur sehingga harus berada
dalam inkubator untuk beberapa lama, sang bunda kembali bekerja ke kantor atau berada diluar
rumah dalam jangka waktu cukup lama dan meringankan payudara ibu yang tegang karena
banyaknya produksi air susu.

Pompa ini memiliki beberapa bentuk, baik yang penggunaannya secara manual (dipompa
dengan tangan) maupun secara elektronik. Pilihan antara pompa tangan atau elektronik ini
tergantung kepada kenyamanan sang ibu.

1. Pompa manual
Pompa manual adalah jenis pompa yang banyak digunakan karena lebih nyaman dan bisa dibeli dengan
harga yang cukup terjangkau. Pompa terdiri dari bagian corong khusus yang menyerap ASI dari puting
payudara, alat pompa yang disesuaikan dengan desain tangan ketika menekan pompa, dan selang
khusus yang bisa dimasukkan ke dalam botol ASI sehingga ASI bisa masuk ke dalam botol secara
langsung.

Berikut ini tips menggunakan pompa manual untuk memerah ASI

 Bersihkan semua perangkat pompa ASI manual agar bersih dan steril.
 Mulailah bersandar atau bersantai untuk mendapatkan jumlah ASI yang lebih banyak atau memudahkan
memompa ASI.
 Tempatkan corong penghisap ASI pada bagian puting payudara. Anda harus menempatkan corong
penghisap sesuai dengan posisi puting payudara agar alat pompa bekerja dengan baik dan menyerap
banyak ASI.
 Mulailah menggunakan alat pemeras dengan tangan. Gerakan menarik dan melepaskan tuas pemompa
akan membuat ASI yang terhisap langsung masuk ke botol ASI. Anda cukup menggunakan satu tangan
sementara tangan yang lain menopang payudara atau pompa sesuai kenyamanan Anda.
 Temukan titik hisap yang paling baik pada payudara, jika kurang sesuai maka Anda bisa merubah posisi
tuas untuk memompa ASI.
 Jika produksi ASI mulai berkurang maka buat posisi tubuh Anda lebih membungkuk atau agar condong
ke depan. Cara ini akan membuat alat pompa bekerja dengan baik karena ASI mendapatkan tarikan
gravitasi sesuai posisi tubuh.
 Waktu yang biasanya digunakan untuk pompa manual sangat bervariasi, namun rata-rata sekitar 30 – 45
menit dalam sekali memompa.

2. Pompa Elektrik

Pompa elektrik dengan tenaga listrik atau baterai umumnya lebih sering digunakan, karena pompa ini
sangat praktis. Karena mendapatkan bantuan dari listrik atau baterai maka tidak membutuhkan tenaga
tangan yang terlalu besar. Namun pompa ini biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal.

Berikut ini tips menggunakan pompa listrik yang lebih efektif:

 Tempatkan corong pengisap ASI pada bagian puting payudara dengan posisi yang nyaman sesuai yang
Anda rasakan.
 Jika Anda memiliki dua corong yang bisa digunakan sekaligus, maka gunakan salah satu atau dua-
duanya secara bersamaan.
 Memompa dua payudara sekaligus lebih menguntungkan karena efektif dan meningkatkan produksi ASI.
 Kemudian nyalakan mesin pengisap ASI dan Anda hanya perlu duduk bersandar secara nyaman agar
ASI yang dikeluarkan lebih nyaman. Buat posisi Anda senyaman mungkin sesuai dengan keinginan
Anda.
 Untuk mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman pada payudara, maka sesuaikan pengaturan alat
pengisap ASI elektrik Anda. Cara yang tepat bisa membuat ASI yang dihasilkan lebih banyak.
 Jika Anda bisa bersantai dengan baik, maka umumnya ASI yang dihasilkan juga akan lebih banyak.
 Waktu yang dibutuhkan untuk memompa ASI dengan alat elektrik umumnya lebih singkat dari cara yang
manual, yaitu selama 10 – 20 menit sesuai dengan stok ASI yang Anda miliki.

Você também pode gostar