Você está na página 1de 7

Tutorial dan Applikasi HYSYS

By : Muhammad Rosihan

HYSYS merupakan sebuah software process engineering, yang berfungsi untuk


mensimulasikan suatu proses pada satu unit operasi atau sebuah pabrik kimia , dimana
dengan HYSYS dapat dibuat proses steady state maupun dinamik pada perancangan
pabrik (plant design). Aduh…awal yang seriuss.ss. Tenang jangan mikir yang rumit-rumit
dech sebenarnya HYSYS itu sendiri lebih sering kita sebut “Black Box”, Ayo Tanya
Kenapa.a.a.a ? soalnya kita tinggal masukan harga dari variable-variabel proses yang ada
untuk unit proses tersebut, apabila sudah lengkap kemudian dijalankan dech…lalu dapat
hasilnya. Mudahkan..He.he.!!! Tapi…semudah itukah ?????. Tentu tidak, untuk dapat
menggunakan HYSYS ini dengan baik dan benar kita harus mengetahui bagaimana
proses-proses yang terjadi pada unit prosesnya, jadi nggak asal…klo asal harus usul, klo
usul nggak boleh asal..ngomong apo iki ???. Kembali ke topik jadi pengetahuan dasar
yang ada di MKA yang kita dapatkan dikuliahan seperti proses transfer baik massa
maupun panas, kinetika reaksi, kimia umum…..lebih-lebih termodinamika penting gitu
loh. Aduh kebanyakan cincong nich…to the point aja…Sebelum belajar mari kita berdoa
dulu ya…Let’s go.
Interface HYSYS
Ada pepatah lama, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, jadi
sebelum lebih jauh alangkah baiknya kita mengetahui (“Sorry pake bahasa
Bu’Le”) interface HYSYS.
Pada saat awal kita akan melihat tampilan interface HYSYS sebagai berikut ;
Pada Gambar diatas Terdapat istilah-istilah yang sering digunakan dalam
pembahasan berikutnya. Makanya kenalan dan diingat-ingat dulu dech..!!!

Satuan
Sebelum kita membuat suatu simulasi, kita harus mengatur satuan-satuan yang
digunakan, apakah standar internasional (SI), British, ataupun satuan-satuan yang
kita inginkan (Custom). Dengan demikian kita tidak perlu mengkonversi satuan
secara manual seperti kuliah…he.he. Oh ya berikut ini cara mengatur satuannya.
1. Pilih Tools pada menu bar
2. pilih preference
3. pilih klik variabel tab.
Bagaiman sudah ? berikut gambar nya.

Silahkan pilih saja satuan yang diinginkan. Untuk memastikan bahwa satuan yang
kita gunakan sesuai, cek satuan pada setiap variabel pada Display unit..tuh yang
ada warna kuningnya. Apabila sudah selesai klik tanda silang ini

Jenis-jenis Unit Operasi dan proses pada HYSYS


Pada saat kita ingin mensimulasikan proses yang kita punya, terbesit dipikiran
kita ada nggak ya alatnya….??? Jangan-jangan nggak ada ;(
Don’t worry..berikut daftar jenis unit-unit yang disediakan di HYSYS.
Simulasi
Pada kesempatan perdana tutorial HYSYS ini, kita mencoba untuk
mengoperasikan secara langsung simulasi. Tetang fundamental atau dengan kata
lain tori-teorinya, soalnya entar puyeng duluan. Soal itu nanti kita bahas di tutorial
berikutnya. Oke.
Kali ini kita mencoba membuat simulasi sebuah pabrik gas alam. Berikut Process
Engineering Flow Diagram (PEFD).
Pada proses ini terdapat dua aliran yang dijadikan satu. Kemudian masuk ke
separator untuk menghilangkan cairan atau kondensat yang ada di gas. Hasil atas
dari separator didinginkan setalah itu dijadikan umpan separator dengan suhu
rendah. Hasil atas atau overhead dari separtor ini merupakan sales gas (gas yang
siap dijual). Kemudian kondensat atau cairan yang merupakan hasil bawah atau
bottom dari sepator dijadikan umpan pada menara destilasi, yang akan
menghasilkan hasil bawah yang berupa cairan yang sedikit mengandung propane.
Aduh jadi serius banget nich..he..he. Berikut cara buat simulasinya.
 Masukan komponen/senyawa-senyawa yang disimulasikan.
Masih ingatkan tentang satuan yang sebelumnya telah kita bahas. Jadi
sebelum kita membuat simulasi pastikan bahwa satuan yang kita gunakan
sesuai dengan yang diinginkan.
Setelah itu sekarang kita siap membuat simuasi pabrik gas alam. Brikut
langkah-langkah memulai simulasi.
1. Dari menu bar kita klik File, pilh New Case yang berarti membuat
lembar kerja baru.

Klik Button ini

2. Kemudian klik Button Add yang menampilkan dialog Component List


View. Berikut tampilannya setelah di klik.
3. Pilih komponen-komponen yang digunakan dengan mengetik nama
komponen yang diinginkan pada Match. Memasukan nama komponen
didasarkan pada tiga pilihan yaitu SimName (Nama yang tampak pada
simulasi), FullName/Synonym (Nama IUPAC atau sinonim
komponen-komponen yang banyak), Formula.

4. Masukan satu demi satu komponen-komponennya. Kemudian klik


button Add Pure. Berikut komponen-komponennya yaitu Nitrogen,
CO2, Methane, Ethane, Propane, i-Butane, n-Butane.

5. Apabila ingin melihat sifat-sifat fisis dari komponen tersebut, maka


cukup menekan memilih komponen yang kita inginkan kemudian klik
button View Component.
6. Setelah itu, close dialog Component List View kemudian akan tampil
kembali dialog Simulation Basis Manager dan pilih tab Fluid package
untuk memilih basis Ternodinamika untuk simulasi ini. Catatan
pemilihan termodinamika ini harus sesuai dengan sifat dari komponen-
komponennya tersebut ( soal ini nanti kita bahas lebih lanjut…soalnya
lumayan dech).

Termodinamikanya

7. Oh ya hampir lupa…diatas merupakan tampilan setelah kita memilih


sifat termodinamikanya…coba perhatikan dengan seksama !!! . Untuk
memilih sifat termodinamikanya, pada dialog Simulation Basis
Manager kita klik Add, kemudian tampilah dialog sebagai berikut ;

Kemudian pilih termodinamikanya yaitu Peng Robinson


8. Close Dialog Fluid Pakcage, kemudian klik Enter Simulation
environment.

Kemudian akan tampil gambar sebagai berikut ;

To Be Continued…….

Você também pode gostar