Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pengkajian
1. Data Demografi
1. Identitas Klien
Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 52 tahun
Alamat : Jl. Hasan Basri
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta (PLN)
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 26 Oktober 2018
Diagnosa Medis : Anemia Makrositik Hipokrom
Tanggal Pengkajian : 29 Oktober 2018
No RM : 40-XX-XX
2. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian tanggal 29 Oktober 2018 pukul 09.30 WITA, klien
mengatakan merasakan tubuhnya sedikit lemas, letih dan lesu, serta
merasakan sedikit sesak setelah kembali dari kamar kecil.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit sekarang, klien mengatakan pada hari minggu klien
pergi kapuas kemuadian malam harinya klien pulang kehujanan, setalah
keesokan paginya hari senin, klien merasakan tidak nafsu untuk makan
dan hanya minum air teh saja sehari-harinya dengan sedikit kue kering,
tanpa makan nasi dan lauk. Hal itu terjadi selama 4 hari sampai hari
kamis. Kemudian pada hari jumat klien mengalami muntah > 10x dan
merasa lemas dan BAB darah, kemudian pada hari Jum’at tanggal 26
Oktober 2018 klien dibawa oleh adik kandung klien ke IGD RSUD Dr.
H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin dan kemudian dirawat inap di ruang
nilam lantai 2. Kemudian klien diberikan perawatan, pada hari perawatan
ke 2, pada 27 Oktober 2018 dan ke 3 pada 28 Oktober 2018 klien juga
mendapatkan masing-masing 1 kolap paket sel darah merah per hari dan
klien sudah mampu BAB dan nafsu makan membaik. Pada saat
pengkajian tanggal 29 Oktober klien sudah mengatakan keluhannya
sudah mulai berkurang, hanya merasakan sesak kadang-kadang setelah
beraktivitas sehingga diberikan O2 melalu nasal kanul 2L.
3. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 89 x/m
RR : 21 x/m
T : 36.4 oC
SpO2 : 99 mmHg/H2O
- Tingkat kesadaran : Composmentis
- Data antropometri : BB = 54 kg TB = 160 cm
- Klien terlihat lemah
- Klien berbaring dan mampu duduk serta aktivitas diawasi dan
dibantu oleh keluarga klien.
- Klien terpasang infus pada tangan kanan dan terpasang nasal kanul
2L
- Klien tidak terlalu mengetahui terkait anemia, hanya tahu tentang
pengertian saja.
- Klien mengatakan jarang terpapar terkait informasi kesehatan.
- GCS : 15 (E : 4, V : 5, M : 6)
2. Kulit
Pada saat dinspeksi, kulit klien tampak pucat terutama pada bagian
perifer ekstrimitas atas dan bawah, kulit klien terlihat cukup bersih, pada
kulit tampak berkeringat, warna kulit sawo matang, tidak terdapat
kelainan kulit, tekstur, tidak adanya lesi, bentuk kuku normal, tidak ada
kelainan pada kuku.
Pada saat palpasi turgor kulit baik (bila dicubit kembali dalam < 2
detik), kulit teraba kering, kulit teraba hangat, tidak tedapat nyeri tekan,
CRT > 3 detik.
b. Paru (IPPA)
Saat inspeksi klien tidak tampak sesak lagi, bentuk dada simetris dan
klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan, terpasang nasal
kanul 2 liter. Saat dilakuakn palpasi tidak ada nyeri tekan pada dada
dan taktil premitus positif.. Saat perkusi tampak terdengar bunyi paru
sonor dan pada auskultasi tidak terdengar bunyi nafas tambahan.
9. Abdomen (IAPP)
Saat dilakuakn inspeksi bentuk abdomen normal, kebersihan abdomen
cukup bersih, tidak terdapat benjolan pada abdomen. Saat palpasi tidak
terdapat pembesaran hepar dan tidak nyeri nyeri tekan pada setiap
kuadran abdomen.Saat dilakuakan perkusi abdomen tympani dan saat
auskultasi terdengar bising usus 8 x/menit.
Skala Aktivitas : 2
Ket :
1. Mandiri
2. Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain.
3. Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana.
4. Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu.
5. Tergantung total.
3. Personal Hygine
Dirumah :
Klien mengatakan bahwa klien mandi 2x sehari, dan melakukan
personal hygine sendiri
Di RS :
Klien diseka oleh diseka oleh keluarga klien dan personal hygine
dibantu dan diawasi oleh keluarga ketika kekamar mandi.
Masalah : Tidak ada masalah.
4. Nutrisi
Dirumah :
Klien selalu makan banyak 3x sehari dan minum ketika merasa haus
sekitar 6-8 gelas per hari. Klien mempunyai alergi kacang-kacangan
dengan merasa gatal dan kemerahan pada kulit dan lipatan paha.
Di RS :
Klien sudah nafsu makan pada hari perawatan ke 3 dan klien makan 3x
sehari dan dengan porsi yang tidak menentu, kadang habis dan kadang
tidak habis
Masalah : Tidak ada masalah.
5. Eliminasi
Dirumah :
Klien mengatakan klien BAB teratur setiap pagi dan terkadang
merasakan sedikit masalah pada saat BAB, dan BAK tidak nyeri dan
tuntas.
Di RS :
Klien tidak BAB saat awal masuk RS dan pada hari ke 3 klien baru BAB
dan bercampur darah. Pada hari pengkajian BAB sudah lancar dan
darah sudah tidak seperti sebelumnya, hanya sedikit saja dan tidak ada
masalah lagi. BAK klien normal dan sering.
Masalah : Masalah sebagian, terkait BAB klien.
6. Seksual :
Klien berjenis kelamin laki-laki dan sudah menikah, mempunyai 3
orang anak yang masing-masing terdiri dari 2 laki-laki dengan usia 27
tahun dan 18 tahun dan 1 orang perempuan berusia 4 tahun, klien
berusia 52 tahun
Masalah : Tidak ada masalah
7. Psikologis :
Keadaan psikologisnya baik karena klien mempunyai mekanisme
koping diri yang baik dalam menghadapi masalah dan hanya berharap
bisa lekas sembuh. klien berharap klien dapat cepat sembuh dan dapat
pulang kerumah dan kembali beraktivitas seperti biasanya.
Masalah : Tidak ada masalah
8. Sosial :
Hubungan klien dengan istri dan keluarga/tamu yang membesuk tampak
sangat baik, dan harmonis kemudian hubungan klien dengan dokter,
perawat, dan tim kesehatan lainnya juga baik karena klien sangan
kooperatif dalam diajak diskusi dan sangat ramah.
Masalah : Tidak ada masalah
9. Spiritual :
Klien beragama islam, klien mengatakan shalat dengan berbaring dan
selama dia sakit, tetapi klien selalu melakukan shalawat dan sering
membaca istighfar.
Masalah : Klien tidak dapat shalat
5. Data Fokus
Data Subjektif
1. Klien mengatakan tampak sedikit lemah
2. Klien mengatakan kadang-kadang merasa sesak nafas setelah kembali
dari kamar kecil
3. Klien mengatakan klien mudah merasa lelah ketika selesai beraktivitas.
4. Klien mengatakan dalam aktivitas terkadang dibantu dan diawasi oleh
keluarga.
5. Klien tidak terlalu mengetahui terkait anemia, hanya tahu tentang
pengertian saja.
6. Klien mengatakan jarang terpapar terkait informasi kesehatan
Data Objektif
1. Klien terlihat tampak terlihat lemah.
2. Klien konjungtiva tampak sedikit anemis
3. Klien tampak sedikit pucat pada bibir
4. Klien tampak pucat pada ujung-ujung perifer ekstrimitas.
5. Klien tampak terpasang nasal kanul 2 L
6. Klien terpasang IV line di ekstriitas atas dextra
7. Klien hanya berbaring dan hanya sesakali duduk.
8. Klien saat kekamar mandi tampak diawasi oleh keluarga klien.
9. Skala otot 5 dan skala aktiviatas 2.
10. Klien hanya mengetahui pengertian anemia.
11. Klien tampak bingung saat ditanyakn informasi kesehatan, seperti pola
makan 4 sehat 5 sempurna.
12. CRT > 3 detik
13. TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 89 x/m
RR : 21 x/m
T : 36.4 oC
SpO2 : 98%
6. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium (29 Oktober 2018)
No
Data Etiologi Problem
.
1. DS : Penurunan suplai Ketidakefektifan
Klien mengatakan merasa oksigen dan nutrisi perfusi jaringan
sedikit lemah ke sel. perifer
Klien mengatakan kadang-
kadang merasa sesak nafas
setelah kembali dari kamar
kecil
Klien mengatakan klien
mudah merasa lelah ketika
selesai beraktivitas.
DO :
Klien terlihat tampak terlihat
lemah.
Klien konjungtiva tampak
sedikit anemis
Klien tampak sedikit pucat
pada bibir
Klien tampak pucat pada
ujung-ujung perifer
ekstrimitas.
Klien tampak terpasang nasal
kanul 2 L
CRT > 3 detik
Laboratorium :
- HB : 10,2
- HCT : 34,5
2. DS : Ketidakseimbangan Intoleransi
Klien mengatakan merasa antara suplai dan aktivitas
sedikit lemah kebutuhan oksigen
Klien mengatakan kadang-
kadang merasa sesak nafas
setelah kembali dari kamar
kecil
Klien mengatakan klien
mudah merasa lelah ketika
selesai beraktivitas.
Klien mengatakan dalam
aktivitas terkadang dibantu
dan diawasi oleh keluarga.
DO :
Klien terlihat tampak terlihat
lemah.
Klien hanya berbaring dan
hanya sesakali duduk.
Klien tampak terpasang nasal
kanul 2 L
Klien saat kekamar mandi
tampak diawasi oleh keluarga
klien.
Skala otot 5 dan skala
aktiviatas 2.
Prioritas Masalah :
NO Jam Nomor Respon Subjektif Respon Objektif (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya Paraf
Evaluasi Daignosa (S) (P)
NANDA
1 10.55 00085 Klien mengatakan - Keadaan umum lemah Masalah ketidakefektifan Lanjutkan intervensi
WITA merasa sedikit - Kesadaran Compos Mentis perfusi jaringan perifer 1,2,3,4
lemas - GCS:15 E(4) V(5) M(6) belum teratasi
- TTV:
TD : 110/80 mmHg
N : 87 x/m
RR : 20 x/m
T : 36.3 oC
SpO2 : 99%
NO Jam Nomor Respon Subjektif Respon Objektif (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya Paraf
Evaluasi Daignosa (S) (P)
NANDA
1 21.35 00085 Klien mengatakan - Keadaan umum lemah Masalah ketidakefektifan Lanjutkan intervensi
WITA merasa sedikit - Kesadaran Compos Mentis perfusi jaringan perifer 1,2,3,4
lemas - GCS:15 E(4) V(5) M(6) sebagian teratasi
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 87 x/m
RR : 20 x/m
T : 36.3 oC
SpO2 : 99%
21.50 00126 Klien mengatakan Klien tampak Masalah defisiensi Lanjutkan intervensi
WITA sudah mulai sedikit
mengetahui tentang
mengetahui pengertian, pengetahuan sebagian 1,2,3,4
penjelsan yang penyebab dan teratasi
diberikan dan penanganan dengan
mengingat sambil mengingat.
pengertian,
penyebab,
penanganan.
NO Jam Nomor Respon Subjektif Respon Objektif (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya Paraf
Evaluasi Daignosa (S) (P)
NANDA
1 06.35 00085 Klien mengatakan - Keadaan umum lemah Masalah ketidakefektifan Intervensi dihentikam
WITA sudah tidak merasa - Kesadaran Compos Mentis perfusi jaringan perifer
lemas - GCS:15 E(4) V(5) M(6) teratasi
- TTV:
TD : 110/80 mmHg
N : 89 x/m
RR : 20 x/m
T : 36.4 oC
SpO2 : 99%
- Klien tampak mampu
berjalan mandiri saat ingin
pulang menuju pintu keluar.