Você está na página 1de 4

ALIRAN LANDASAN FILOSOFI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Landasan Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Nurhattati, M.Pd


Evitha Soraya, M.Pd

Disusun oleh :
Rafli Ramdani
1103618019

Manajemen Pendidikan 2018 B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
PEMBAHASAN
A. Landasan Idealisme
Idealisme adalah salah satu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa
pengetahuan dan kebeneran tertinggi adalah ide. Idealisme berasal dari kata
“ideal” dengan tambahan akhiran “-isme” yang berasal dari bahasa Yunani
Kuno (-ismos) yang memiliki fungsi membentuk kata benda abstrak terhadap
suatu tindakan, keadaan, pemahaman. Sedangkan kata “ideal” memiliki arti
suatu kondisi paling wajar yang dihendaki. Idealisme berpandangan bahwa
pengetahuan sebenarnya sudah berada dalam jiwa(mind) kita, tetapi
membutuhkan usaha untuk dibawa pada tingkat kesadaran kita melalui suatu
proses yang disebut intropeksi.
Inti yang terpenting dari ajaran ini adalah bahwa manusia menganggap
ruhatau sukma lebih berharga dan lebih tinggi dibandingkan materi bagi
kehidupan manusia. Ruh merupakan hakikat yang sebenarnya, sementara
benda atau materi disebut sebagai penjelmaan dari ruh atau sukma.
Contoh dari landasan idealisme :
1. Setiap individu bebas untuk mengembangkan, minat, bakat dan
keterampilannya
2. Pendidik bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan pendidikan
melalui kerja sama dengan alam.
B. Landasan Realisme
Para filsuf realisme, memandang bahwa dunia ini adalah materi yang hadir
dengan sendirinya, yang tertata dalam hubungan- hubungan diluar campur
tangan manusia. Dan mereka beranggapan bahwa pengetahuan itu diperoleh
dari pengalaman penggunnaan akalnya, sedangkan tingkah laku manusianya
diatur oleh hukum alam dan pada taraf yang rendah diatur olrh kebijaksanaan
yang teruji.
Contoh dari landasan realisme :
1. Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang handal dapat
dipercaya. Dalam hal disiplin, peraturan yang baik adalah esensial
dalam belajar. Disiplin mental dan moral dibutuhkan untuk
memperoleh hasil yang baik.
2. Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil dalam
teknik mengajar dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik.

C. Landasan Pragmatisme
Menurut kamus ilmiah populer, pragmatisme adalah aliran filsafat yang
menekankan pengamatan penyelidikan dengan eksperimen(tindak percobaan),
serta kebenaran yang memepunyai akibat- akibat yang memuaskan.
Sedangkaan, definisi pragmatisme lainna adalah hal mempergunakan segala
sesuatu secara berguna.
Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria
kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan
nyata.

D. Landasan Progresivisme
Progresivisme menurut bahasa dapat diartikan sebagai aliran yang engngkan
kemajuan- kemajuan secara cepat. Dalam konteks filsafat pendidikan
progresivisme adalah suatu aliran yang menekankan, bahwa pendidikan
bukanlah sekedar pemberian sekumpulan pengetahuan kepada subjek didik,
tetapi hendaklah berisi aktivitas- aktivitas yang mengarah pada pelatihan
kemampuan berpikir mereka sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berpikir
secara sistematis melalui cara- cara ilmiah seperti memberikan analisis,
pertimbangan, dan perbuatan kesimpulan menuju pemilihan alternatif yang
memungkinkan untuk pemecahan masalah yang dihadapi.
E. Landasan Rekontruksivisme
Rekontruksionisme adalah aliran yang berupaya merombak tata susunan lama
dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern, serta
berupaya mencari kesepakatan antar sesama manusia atau agar dapat
mengatur tata kehidupan manusia dalam suatu tatanan dan seluruh
lingkungannya. Aliran rekontruksionisme merupakan kelanjutan dari aliran
progresivisme yang menyatakan bahwa peradaban manusia di masa depan
sangat diutamakan. Dalam konteks pendidikan, aliran ini bertujuan hendak
membina suatu konsensus yang paling luas dan paling mungkin tentang tujuan
utama dan tertinggi dalam keidupan manusia, dengan merombak kembali tata
susunan pendidikan lama dengan tata susunan pendidikan yang sama sekali
baru.

F. Landasan Prenialisme
Prenialisme adalah aliran yang mengandung kepercayaan filsafat yang
berpegang pada nilai- nilai dan norma- norma yang bersifat kekal abadi.
Prenialisme. Aliran Perenialisme menganggap bahwa zaman modern adalah
zaman yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh kekacauan,
kebingungan sehingga banyak menimbulkan krisis di segala bidang kehidupan
manusia. Perenialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir
pada abad kedua puluh. Aliran ini lahir sebagai suatu reaksi terhadap
pendidikan progresif. Keadaan sekarang adalah zaman yang mempunyai
kebudayaan yang terganggu oleh kekacauan, kebingungan dan
kesimpangsiuran. Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh
kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan
moral, intelektual dan sosio kultual.

Você também pode gostar