Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMERINTAHAN
A. Kekuasaan Legislatif
1. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dasar Hukum: UUD NKRI 1945 pasal 20 ayat (1) yang
menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat
memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
Kekuasaan DPR dalam membuat undang-undang
tidaklah mutlak seluruhnya dilakukan oleh DPR, namun
juga melibatkan presiden selaku lembaga eksekutif.
Jumlah Anggota DPR Berdasarkan UU Pemilu N0. 10
Tahun 2008yaitu sebanyak 560 orang.
Fungsi Lembaga DPR:
a. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat
undang-undang.
b. Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak
untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
c. Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan
pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan undang-undang.
Adapun Hak Lembaga DPR antara lain:
a. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada
pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis
serta berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.
b. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap
suatu kebijakan tertentu pemerintah yang diduga bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
c. Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat
terhadap kebijakan pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang
terdapat di dalam negeri disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya
atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.
B. Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan
Eksekutif yaitu kekuasaan
untuk menjalankan
undang- undang dan
C. Kekuasaan Yudikatif
1. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang
memegang kekuasaan kehakiman. Mahkamah Agung
adalah pengadilan tertinggi di negara Indonesia.
Peradilan di Indonesia dapat dibedakan peradilan umum,
peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata
usaha negara (PTUN).
2. Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang
anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh
Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang
oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan
Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.
Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih
dari dan oleh hakim konstitusi. Hakim konstitusi
harus memiliki integritas dan kepribadian yang
tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan
ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.
Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi
Pasal 24C ayat (1) UUD 1945
Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang
Dasar, memutus pembubaran partai politik dan memutus perselisihan
tentang hasil pemilihan umum.
3. Komisi Yudisial
Komisi Yudisial adalah lembaga
yang mengawasi para hakim
dalam memutus perkara. Komisi
Yudisial menerima keluhan dan
aduan masyarakat atas perilaku
hakim dalam memutus perkara.
Setelah menerima aduan
masyarakat, KY kemudian
menyelidiki hakim yang
dimaksud. Setelah itu barulah KY
mengeluarkan rekomendasi
kepada MA atas nasib hakim. KY
diangkat dan diberhentikan
presiden atas persetujuan DPR. Anggota KY dipilih karena pengetahuan dan
pengalamannya di bidang hukum serta kejujurannya.
Keamanan
1. Pembentukan kepolisian negara
2. Penetapan peraturan keamanan nasional
3. Mendidik pelanggar hukum negara
4. Menindak organisasi yang mengganggu
keamanan negara
Yustisi
1. Pendirian lembaga peradilan
2. pengangkatan hakim-hakim peradilan
3. mendirikan lembaga pemasyarakatan
4. memberikan grasi, amnesti, abolisi
5. membentuk undang undang, Peraturan
Pemerintah pengganti undang-undang, Peraturan
Pemerintah, dan peraturan lain yang berskala
nasional
Agama
1. menetapkan hari libur keagamaan yang berlaku
secara nasional
2. memberikan pengakuan terhadap keberadaan
suatu agama
3. menetapkan kebijakan dalam penyelenggaraan
kehidupan keagamaan dan lain sebagainya.
KEKUASAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara itu, daerah
otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.