Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
C. Data Pelatihan Kegawatdaruratan yang Diikuti oleh Petugas Jaga Pelayanan 24 Jam
UPT Puskesmas Garuda
2. ALAT KESEHATAN, BAHAN MEDIS HABIS PAKAI, OBAT DAN PERLENGKAPAN LAIN
A. Data Alat kesehatan di Pelayanan 24 Jam UPT Puskesmas Garuda
Kebutuhan alat kesehatan dan perlengkapan akan dipenuhi bertahap dari dana
Kapitasi.
IV. Meubelair
1 Kursi kerja 3 4 buah 4 buah -
2 Lemari arsip 1 1 buah 1 buah -
3 Meja tulis 1/2 biro 1 1 buah 1 buah -
V. Pencatatan & Pelaporan
Sesuai
1 Buku register pelayanan -
kebutuhan
Formulir dan Surat Keterangan lain
Sesuai
2 sesuai kebutuhan pelayanan yang -
kebutuhan
diberikan
Sesuai
3 Formulir Informed Consent -
kebutuhan
Sesuai
4 Formulir rujukan -
kebutuhan
Sesuai
5 Kertas resep -
kebutuhan
Sesuai
6 Surat Keterangan Sakit -
kebutuhan
2013
52 35 87
(Nov-Des)
2016 1.234
1.865 3.099
(Jan-Mei)
Berdasarkan data rujukan pelayanan 24 jam dari tahun 2013 sampai sekarang
sebanyak 225 pasien (1,9%)
4. MASALAH, ANALISA MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH PADA PELAYANAN 24 JAM UPT PUSKESMAS GARUDA
NO MASALAH ANALISA MASALAH PEMECAHAN MASALAH REKOMENDASI KEPADA DKK
1. Tenaga Dokter Jaga a. Dokter yang ditugaskan menurut a. Penambahan jumlah dokter a. Seluruh dokter umum di Puskesmas
masih kurang surat tugas dari DKK masih belum jaga (diharapkan semua lain sekitar Puskesmas UGD 24 jam,
mencukupi kebutuhan dokter umum di lingkungan diberi surat tugas untuk jaga.
b. Tidak semua dokter umum di DKK Bandung mendapatkan b. Membuka kesempatan dokter umum
lingkungan DKK Bandung surat tugas) selain dokter di lingkungan Dinas
mendapatkan surat tugas untuk jaga b. Pendataan seluruh dokter Kesehatan kota untuk jaga UGD /
c. Beberapa dokter tidak bisa Jaga umum di lingkungan DKK Sistem dokter mitra
karena memiliki keluarga (bila jaga Bandung diharapkan apabila
malam) dan sedang hamil ada dokter yang tidak bisa
jaga akan mempermudah
mencari pengganti jaga
c. Outsourcing dokter umum
diluar lingkungan DKK
Bandung
2. Keterlambatan Mamin a. Keterlambatan mamin Pelayanan 24 a. Mencatat dan melaporkan a. Melakukan evaluasi terhadap catering
Pelayanan 24 jam jam yang dikirim pihak catering, keterlambatan/ketidakdatang dalam hal pengantaran mamin secara
bahkan beberapa kali mamin tidak an mamin kepada seksi berkala.
datang tanpa pemberitahuan dari yandas DKK.
pihak catering. b.
3. SPGDT Kota Bandung a. Jam kerja agen SPGDT hanya pada a. Mencari RS rujukan b. Mengupayakan penambahan jumlah
belum maksimal hari kerja sampai jam 17.00. sehingga dengan langsung agen SPGDT dan jam kerjanya
ketika memerlukan informasi rujukan menelpon nomor telepon disesuaikan dengan jam buka
pada malam hari tidak bisa RS yang bersangkutan. pelayanan UGD.
menggunakan SPGDT. c. Mengupgrade software SPGDT
b. Real time bed rumah sakit yang sehingga agen dan staff UGD
tersedia belum ada mengetahui real time bed di setiap RS
c. Informasi tentang SPGDT kepada d. Sosialisasi kepada masyarakat tentang
masyarakat belum maksimal SPGDT Kota Bandung
4. Sulitnya merujuk pasien a. Kapasitas Bed di setiap RS yang sering a. Merujuk ke RS lain di luar a. Memfasilitasi pertemuan antara
dari UGD ke RS penuh, terutama bagi pasien BPJS. zonasi UPT Puskesmas BPJS ,UPT Puskesmas dengan
b. Tidak adanya agen SPGDT saat shift Kopo. UGD 24 jam dan RS, terkait proses
malam dan hari libur b. Langsung menelepon ke rujukan pasien gawat darurat.
nomor RS jika akan merujuk b. Mengupayakan jam kerja agen
pasien. SPGDT disesuaikan dengan jam
buka pelayanan UGD.
6. Teknis Rujukan ODGJ a. Keterbatasan kapasitas Rumah Sakit a. Mengupayakan penambahan jumlah
psikotik jalanan di Rujukan dan Rumah Singgah RS yang memiliki rawat inap bagi ODGJ
lapangan yang sulit b. Dinas sosial Kota Bandung yang di RS
terkesan kurang kooperatif, sehingga b. Adanya penegasan SOP dan peran
sering kesulitan dalam proses surat masing-masing SKPD dalam
pengantar Dinsos bagi psikotik jalanan menangani ODGJ / psikotik jalanan.
untuk ke RS. c. Memberikan solusi pada kasus psikotik
c. Belum semua petugas RS memahami jalanan yang tidak bisa ditampung di
prosedur rujukan pelayanan psikotik pelayanan rawat inap RS.
jalanan (minta petugas Puskesmas
pengantar membayar biaya
pendaftaran di UGD RS atau
menyimpan KTP, jika psikotik
jalananbelum dilengkapi pengantar
Dinsos).
d. Petugas yang merujuk psikotik jalanan
meninggalkan UGD Puskesmas cukup
lama, karena waktu yang dibutuhkan
untuk menangani rujukan psikotik
jalanan sangat lama (1 pasien bisa
menghabiskan waktu 6-8 jam).
7. Kurangnya kompetensi a. Belum semua paramedis dan medis a. Pelatihan kegawatdaruratan secara
tenaga medis dan mendapatkan pelatihan khusus berkala kepada medis dan paramedis.
paramedis dalam kegawadaruratan. b. Pelatihan tidak hanya untuk tenaga
pelayanan PNS tetapi juga mengakomodir tenaga
kegawatdaruratan PTT, dikarenakan dokter PTTjuga
banyak yang jaga UGD.