KELOMPOK 10 Ni Kadek Lia Indahyani (1607532081) (29)
Ni Kadek Dwi Aryandari (1607532086) (32)
Ni Luh Risma Andika D. (1607532087) (33)
Aspek Keprilakuan pada Audit Internal
Salah satu karakteristik yang memebedakan akuntan publik dengan auditor internal berkaitan dengan keterikatan secara pribadi. Akuntan publik terikat dengan catatan-catatan suatu organisasi dan prinsip-prinsip akuntansi yang dibangun oleh badan profesi akuntansi. Sebaliknya auditor internal terkait dengan aktifitas-aktifitas manajemen dan orang-orang yang menjalankan suatu organisasi. Bagian audit merupakan bagian dari keseluruhan organisasi yang berdedikasi untuk memperbaiki operasi organisasi tersebut. Pihat yang diaudit dapat dijanjikan bahwa pendapat mereka akan diterima dan dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam pertimbangan keseluruhan manajemen kondisi operasi organisasi. Kebutuhan akan rasa hormat ini dapat dikaitkan dengan keyakinan yang diambil untuk bertindak langsung dalam kerja sama dengan staf audit untuk mengidentifikasikan bidang-bidang yang bermasalah, membantu dalam investigasi terhadap kinerja, serta mengimbangkan tindakan- tindakan korektif. Hubungan dengan Gaya Kepemimpinan Terdapat empat gaya manajemen (kepemimpinan) secara umum yaitu : (1) Gaya mengarahkan : berarti pimpinan memberikan instruksi spesifik dan mengawasi penyelesaian pekerjaan (tugas) dari dekat. (2) Gaya melatih : berarti pimpinan tidak hanya memberikan pengarahan dan mengawasi penyelesaian tugas dari dekat, tetapi juga menjelaskan keputusan, menawarkan saran, dan mendukung kemajuan bawahannya. (3) Gaya mendukung: berarti pimpinan memudahkan dan mendukung upaya bawahan untuk penyelesaian tugas serta berbagi tanggung jawab dalam pembuatan keputusan dengan bawahan. (4) Gaya mendelegasikan : pemimpin menyerahkan tanggung jawab pembuatan keputusan dan pemecahan masalah kepada bawahan secara relatif utuh. Terdapat tiga hal yang mungkin merupakan faktor terpenting yang menimbulkan keengganan untuk melakukan perubahan : (1) Ketakutn terhadap apa yang tidak diketahui, yaitu apa yang akan dibawa oleh perubahan tersebut. (2) Aspek birokrasi dari kenyataan peubahan, baik secara horizontak maupun interval. (3) Aspek ego, bahwa dengan adanya perubahan, maka metode sekarang dianggap tidak efisien atau tidak layak. Pengelolaan Konflik Dalam hal perubahan, konflik adalah suatu karakteristik yang kerap kali terjadi pada proses audit (Chambers et al., 1987. Konflik sering kali membantu pencpapaian tujuan audit, jika tidak ditangani lebih awal maka akan menjadi lebih tajam dan luas. Ada empat metode khusus yang secara umum digunakan dalam menyelesaikan konflik yaitu : (1) Arbitrasi (2) Mediasi (3) Kompromi (4) Langsung. Karakteristik Umum Individu Brink dan Witt (1982) juga telah membuat suatu daftar mengenai karakteristik kelompok individu dari orang-orang yang berbeda dalam berbagai tingkatan. Auditor seharusnya mempertimbangkan hal tersebut karena hal itu berpengaruh terhadap kepribadian, sikap, dan aktivitas. Pelakasanaan Audit Partisipatif Pada dasarnya, audit merupakan usaha kerja sama antara auditor dengan pihak yang di audit. Elemen- elemen keprilakuan tersebut meliputi : (1) pada awal audit, tanyakan pada pihak yang diaudit bidang mana yang akan diaudit (2) bangun suatu pendekatan kerjasama (3) peroleh persetujuan dan rekomendasi untuk tidakan koreksi (3) dapatkan persetujuan atas isi laporan. (4) Memasukkan informasi nyata pada laporan audit. Penggunaan Pengetahuan Keprilakuan Audit Suatu tulisan mengenai audit internal menyatakan bahwa auditor internal berada “dalam suatu posisi yang lebih baik dibanding auditor eksternal untuk menilai faktor-fator risiko” (Green dan Caldereon, 1996). Para penulis percaya auditor internal sangat memahami organisasi mereka sebagai akibat dari kedekatan mereka dengan para karyawan organisasi, yang memungkinkan mereka untuk mengevaluasi bukti-bukti secara verbal yang berhubungan dengan sikap dsn prilaku secara lebih efektif. Porter et al . (1985) dikatakan bawa budaya organisasi memengaruhi sikap dan prilaku auditor
Pertanyaan: Bagaimana hubungan antara aspek-aspek perilaku dengan audit ?