Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat.
Islam mendukung pemeluknya untuk menjadi kuat dan sehat baik secara rohani maupun jasmani. Islam
menunjukkan keutamaan kekuatan dan kesehatan sebagai modal besar di dalam beramal saleh dan
beraktivitas di dalam urusan agama dan urusan dunia seorang muslim.
Pandangan Umat Islam disyari’atkan (diperintahkan) oleh Allah, segala aktivitas atau kegiatan
apapun yang sifatnya bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, jika ingin bernilai ibadah dan
mendapat ridhoNya, maka semua aktivitas agama pada saat akan memulai atau mengakhiri kegiatan harus
diawali dan diakhiri dengan do’a.
Jaga kesehatan dengan Peningkatan, pencegahan, pengobatan, pemulihan agar dapat melaksankan
ibadah wajib secara optimal dengan penuh keikhlasan.
Berikut adalah konsep menjaga kesehatan jasmani menurut islam yaitu :
1. Menjaga Thoharoh artinya menjaga kesucian dan kebersihan dari semua aspek mulai dari sekujur
badan,makanan,pakaian,tempat tinggal maupun lingkungan. Dalam Islam menjaga kesucian dan
kebersihan termasuk bagian ibadah sebagai bentuk qurbat, bagian dari ta’abbudi, merupakan
kewajiban, sebagai kunci ibadah. Dari ‘Ali ra., dari Nabi SAW, beliau berkata, “Kunci shalat adalah
bersuci,” (HR. Ibnu Majah, al-Turmudzi, Ahmad, dan al-Darimi). Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata telah bersabda Rasulullah SAW : ‘Suci itu sebagian dari iman. (Muslim).
2. Menjaga Makanan. Ajaran islam selalu menekankan agar setiap orang memakan makanan yang baik
dan halal, baik dan halal itu baik secara dzatnya maupun secara mendapatkannya. Allah
memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik sebagaimana dalam Firman Allah
SWT di dalam Alquran, yang artinya : “ Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa
yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”(Q.S.
Al Maidah : 88). “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah
musuh yang nyata bagimu” (Q.S Al Baqarah : 168).
Mudah-mudahan yang sedikit ini dapat merubah perilaku buruk yang mungkin selama ini telah
banyak kita perbuat dan berupaya merubah menjadi perilaku hidup sehat yang pada akhirnya dapat upaya
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Baarakallaahu lii wa lakum fil quraanil ‘adziim, wa nafa’anii wa iyyakum bimaa fiihi minal
aayati wa dzikril hakiim. Aquuluqaulii haadzaa wastaghfirullaahal’adziim lii wa lakum wa
lisaa-iril muslimiina, fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuururrahiim.
Alhamdu lillahi hamdan kastiiran kamaa amar. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu
laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluhul mab’uustu ilaa
saa-iril basyar. Allaahumma fa shalli wa salim wabaarik ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa
muhammadin nuuril anwaari wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihi mashaabihil ghurar.Amma ba’du
fa yaa ‘ibaadallaah uushiikum wa iyyaaya bi taqwallaah fa qad faazal muttaquun.
Qaalallaahu ta’aalaa filqur-aanil ‘adziim: innallaaha wa malaa-ikatahuu yushalluuna
‘alaanabiyy yaa-ayyuhalladzina aamnuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa.
Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aalihii wa ash-haabihii aj
ma’iin, birahmatika yaa arhamarrahimiin.