Você está na página 1de 2

MEMAKNAI HAORNAS

Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh

Innal hamda lillaahi nahmaduhu wanasta’iinuhuu wanastaghfiruh wa na’uudzubillaahi


min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa, man yahdihillaahu falaa mudhillalah wa
man yudhlilhu falaa hadiyalah.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhuu warasuuluhu laanabiyya ba’dah. Allaahumma shalli wa sallim wabaarik ‘alaa
muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shohbihi wa manihtadaa bi hudaahu ilaa yaumil qiyaamah.
Yaa ayyuhannasu uushikum wa iyyaaya bi taqwallaahi fa qad faazaal muttaquun. Qaala
ta’aalaa: yaa ayyuhaladziina aamanut taqullaha haqqatuqaatihii wala tamuutunnaa illaa wa
antum muslimuun. Yaa ayyuhalladziina amanut taqullaaha wa quuluu qaulan sadiidaa.
Yuslih lakum a’maalakum wa yaghfirlakum dzunuubakum wa man yuthi’illaaha wa rasuulahu
fa qad faaza fauzan ‘adziimaa.

Sidang Jum’at yang dirahmati Allah.


Kepada Allah jualah kita sampaikan segenap pernyataan syukur, sebab hanya dengan izin taufiq,
hidayah, maghfirah dan inayah-Nya kita bisa melakukan segala sesuatu; terlebih-lebih lagi untuk
melaksanakan keta’atan atas apa-apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala apa yang dilarang.
Selanjutnya shalawat dan salam patut kita hantarkan bagi hamba yang telah dijadikan Allah
sebagai rahmat untuk semesta alam ini; Muhammad Rasulullah SAW; sebagai ungkapan cinta dan
terima kasih kita, atas segala perjuangan dan upaya beliau dalam menyampaikan segala kebenaran yang
diwahyukan Allah, sehingga kita bisa memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
Mudah-mudahan shalawat dan salam kita tersebut akan menjadi syafaat; menjadi penolong bagi kita;
Menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan rahmat dan maghfirah Allah SWT di dunia dan di akhirat
kelak.
Selain itu kepada yang hadir di masjid ini disampaikan amanat, khususnya bagi diri saya sendiri;
Marilah kita terus menerus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagaimana yang
telah diperintahkan dalam rangka mendapatkan kemuliaan dan kebahagiaan; Baik di dunia maupun di
akhirat kelak. Amin ya rabbil ‘alamiin !.
Sidang Jum’at yang dirahmati Allah.
Hari ini baru saja kita melaksanakan peringatan Haornas tahun 2018.
Olahraga, dewasa ini makin penting dan strategis dalam kehidupan era global yang penuh perubahan,
persaingan dan kompleksitas. Hal tersebut menyangkut pembentukan watak dan kepribadian bangsa serta
upaya pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkesinambungan.
Olahraga telah terdapat dalam berbagai bentuk di dalam semua kebudayaan yang paling tua sekalipun.
Olahraga dapat dilakukan sebagai latihan, pendidikan, hiburan, rekreasi, prestasi, profesi, politik, bisnis,
industri dan berbagai aspek lain dalam kebudayaan manusia. Di dalam kegiatan olahraga seseorang akan
belajar untuk bersikap sportif, disiplin, konsentrasi, bahkan meningkatkatkan jiwa patriotisme dan
nasionalisme. Salah satu contoh nyata kegiatan olahraga yang dapat meningkatkan jiwa patriotisme dan
nasionalisme adalah dukungan para supporter ASEAN GAMES 2018 yang lalu.
Tersirat dalam lirik lagu Indonesia Raya yang salah satunya berbunyi “
.. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya..”

Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat.
Islam mendukung pemeluknya untuk menjadi kuat dan sehat baik secara rohani maupun jasmani. Islam
menunjukkan keutamaan kekuatan dan kesehatan sebagai modal besar di dalam beramal saleh dan
beraktivitas di dalam urusan agama dan urusan dunia seorang muslim.

Allah Subhanah wa Ta’ala berfirman:

‫م‬ ‫ل‬‫ة َّإفي َّٱصلعإ ص‬


‫ة‬ ‫ه َّع لل صليك ه صم َّوللزاد له هۥ َّب لصسط ل‬
‫ه‬ ‫ى‬ ‫ى‬‫ل‬ ‫ف‬‫صط ل‬
‫ص‬ ‫ٱ‬ َّ ‫ه‬
‫ل‬ ‫ن َّٱلل ن‬ ‫لقاَ ل‬
‫ل َّإ إ ن‬
‫إ‬
٢٤٧َّ ‫جصسممم‬ ‫إ‬ ‫ولٱصل‬
“(Nabi mereka) berkata, “Sesungguhnya Allah Subhanah wa Ta’ala telah memilihnya menjadi rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.” (QS. al-Baqarah: 247).
Allah Subhanah wa Ta’ala juga berfirman:َّ
‫قوي َّٱصلأ ل‬ ‫ص‬ ‫ص‬ ‍ ‫صص‬
٢٦َّ ‫ن‬ ‫مي‬
‫إ ه‬ ‫إ ي‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ٱ‬ َّ ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ت‬
‫ن َّٱس ل ل‬
‫ج‬ ‫ت‬ ‫خصيلر َّ ل‬
‫م إ‬ ‫ن َّ ل‬
‫إإ ن‬
“Karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang
kuat fisiknya lagi dapat dipercaya.” (QS. al-Qashash: 26).
Rasulullah SAW bersabda:
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada mukmin yang lemah. Dan pada masing-
masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah terhadap perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, dan
mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah engkau bersikap lemah.” (HR. Muslim).

Pandangan Umat Islam disyari’atkan (diperintahkan) oleh Allah, segala aktivitas atau kegiatan
apapun yang sifatnya bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, jika ingin bernilai ibadah dan
mendapat ridhoNya, maka semua aktivitas agama pada saat akan memulai atau mengakhiri kegiatan harus
diawali dan diakhiri dengan do’a.
Jaga kesehatan dengan Peningkatan, pencegahan, pengobatan, pemulihan agar dapat melaksankan
ibadah wajib secara optimal dengan penuh keikhlasan.
Berikut adalah konsep menjaga kesehatan jasmani menurut islam yaitu :
1. Menjaga Thoharoh artinya menjaga kesucian dan kebersihan dari semua aspek mulai dari sekujur
badan,makanan,pakaian,tempat tinggal maupun lingkungan. Dalam Islam menjaga kesucian dan
kebersihan termasuk bagian ibadah sebagai bentuk qurbat, bagian dari ta’abbudi, merupakan
kewajiban, sebagai kunci ibadah. Dari ‘Ali ra., dari Nabi SAW, beliau berkata, “Kunci shalat adalah
bersuci,” (HR. Ibnu Majah, al-Turmudzi, Ahmad, dan al-Darimi). Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata telah bersabda Rasulullah SAW : ‘Suci itu sebagian dari iman. (Muslim).
2. Menjaga Makanan. Ajaran islam selalu menekankan agar setiap orang memakan makanan yang baik
dan halal, baik dan halal itu baik secara dzatnya maupun secara mendapatkannya. Allah
memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik sebagaimana dalam Firman Allah
SWT di dalam Alquran, yang artinya : “ Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa
yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”(Q.S.
Al Maidah : 88). “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah
musuh yang nyata bagimu” (Q.S Al Baqarah : 168).
Mudah-mudahan yang sedikit ini dapat merubah perilaku buruk yang mungkin selama ini telah
banyak kita perbuat dan berupaya merubah menjadi perilaku hidup sehat yang pada akhirnya dapat upaya
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Baarakallaahu lii wa lakum fil quraanil ‘adziim, wa nafa’anii wa iyyakum bimaa fiihi minal
aayati wa dzikril hakiim. Aquuluqaulii haadzaa wastaghfirullaahal’adziim lii wa lakum wa
lisaa-iril muslimiina, fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuururrahiim.

Alhamdu lillahi hamdan kastiiran kamaa amar. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu
laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluhul mab’uustu ilaa
saa-iril basyar. Allaahumma fa shalli wa salim wabaarik ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa
muhammadin nuuril anwaari wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihi mashaabihil ghurar.Amma ba’du
fa yaa ‘ibaadallaah uushiikum wa iyyaaya bi taqwallaah fa qad faazal muttaquun.
Qaalallaahu ta’aalaa filqur-aanil ‘adziim: innallaaha wa malaa-ikatahuu yushalluuna
‘alaanabiyy yaa-ayyuhalladzina aamnuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa.
Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aalihii wa ash-haabihii aj
ma’iin, birahmatika yaa arhamarrahimiin.

Allaahummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat wal muslimiinawal muslimaat al ahyaa-i


minhum wal amwaat.
Rabbanaa hab-lanaa min azwaajinaa wa dzurriyatinaa qurrata a’yun waj-‘alnaa lil
muttaqiina imaamaa.
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzabannaar.
Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antassamii’ul ‘aliim wa tub‘alainaa innaka
antattawwaaburrahiim.
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.

Você também pode gostar