Você está na página 1de 1

Anatomi Fisiologi Pankreas

Kelenjar endokrin mencakup kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar
timus, kelenjar supra renalis/ adrenal, kelenjar pienalis (efifise), kelenjar pankreatika dan
kelenjar kelamin
Disini penulis hanya membahas tentang anatomi dari pankreas sehubungan dengan kasus yang
diambil oleh penulis.
“ Pankreas adalah organ pipih yang terletak dibelakang dan sedikit dibawah lambung dan
abdomen. Didalamnya terdapat kumpulan sel yang berbentuk seperti pulau pada peta, karena itu
disebut pulau-pulau Langerhans yang berisi sel beta yang mengeluarkan hormon insulin, yang
sangat berperan dalam mengatur kadar glukosa darah, sel beta mensekresi insulin yang
menurunkan kadar glukosa darah, juga sel delta yang mengeluarkan somatostatin” (Sarwono
Waspadji, 2002, hlm. 2).
Pankreas terdiri dari labulus-labulus, masing-masing terdiri dari satu pembuluh kecil yang
mengarah pada duktus utama dan berakhir pada sejumlah alveoli. Alveoli dilapisi oleh sel-sel
yang mengsekresi enzim yang disebut tripsinogen, amilase, dan lipase.
Enzim-enzim Pankreas
1. Tripsinogen diubah menjadi tripsin aktif oleh enterokinase, enzim yang disekresi usus
halus. Dalam bentuk aktifnya, tripsin mengubah pepton dan protein menjadi asam amino.
2. Amilase mengubah zat pati, baik yang masak dan tidak masak, menjadi maltosa (gula malt).
3. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol setelah empedu mengemulsi
lemak yang meningkatkan area permukaan.
Ada lima hormon yang meningkatkan kadar glukosa darah,
1. Insulin merupakan hormon yang menurunkan kadar glukosa dalam darah dibentuk oleh sel-
sel beta pulau langerhans pankreas.
2. Glukosa yang disekresi oleh sel-sel alfa pulau langerhans berfungsi sebagai meningkatkan
kadar glukosa dalam darah.
3. Epinefrin yang disekresi oleh medulla adrenal dan jaringan kromafin lain, berfungsi
meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
4. Glukokortikoid yang disekresi oleh korteks adrenal.
5. Growth hormone yang disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior.
glukagon, epinefrin, glukokortikoid dan growth hormon, membentuk suatu pelawanan
mekanisme regulator yang mencegah timbulnya hipoglikemia akibat pengaruh insulin (Price,
2005, hlm. 1259-1260).
Fungsi insulin menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan transport glukosa
kedalam sel, menghambat pemecahan glukogen dan asam amino menjadi glukosa.

Read more: http://texbuk.blogspot.com/2011/11/anatomi-fisiologi-pankreas-dan-


struktur_2500.html#ixzz25V6ehzUC

Você também pode gostar