Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANGGOTA KELOMPOK 7 :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Tanah tidak bisa terlepas dalam kegitan kehidupan sehari-hari. Makhluk hidup
bergantung dari tanah dan sebaliknya tanah-tanah yang baik dan subur tergantung
dari cara makhluk hidup menggunakannya. Tanah menjadi sangat penting karena
tanah sebagai media tumbuh dan berkembang bagi makhluk hidup dan menyediakan
unsur hara, seperti mineral, bahan organik, air dan udara.
Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang
tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai proses pelapukan, yaitu proses pemecahan
atau penghancuran. Pelapukan tersebut berasal dari batuan induk menjadi bahan
induk tanah, diikuti oleh proses pencampuran bahan organik yaitu sisa-sisa tumbuhan
yang lapuk oleh mikroorganisme. Dipengaruhi pula oleh gabungan dari faktor-faktor
iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pertumbuhan
Karena adanya faktor-faktor tersebut, maka tanah suatu tempat pasti berbeda
dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut ada pada ciri-ciri morfologi tanah baik itu
dari warna, tekstur, struktur, hingga menyangkut masalah unsur-unsur
pembentukannya. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka maka dapat diketahui profil
tanah yang merupakan petunjuk dari proses-proses yang dialami oleh suatu tanah
selama pelapukan dan perkembangannya. Perbedaan intensitas faktor-faktor
pembentuk tanah dapat digunakan untuk menentukan suatu jenis tanah.
III. TUJUAN
Contoh tanah utuh diambil untuk penetapan kerapatan isi, susunan pori tanah,
pF, dan permeabilitas. Contoh tanah dengan agregat utuh digunakan untuk penetapan
kemantapan agregat, sedangkan contoh tanah biasa digunakan untuk kadar air,
tekstur, kadar air optimum, dan sebagainya.
Di dalam analisis fisika tanah diperlukan tiga macam contoh utuh, agregat
utuh, dan biasa.Pengangkutan contoh tanah harus hati-hati.Guncangan yang terjadi
terhadap contoh tanah dapat merusak struktur tanah.Gunakan peti khusus yang
besarnya disesuaikan dengan ukuran dan jumlah tabung.
Berdasarkan gaya yang bekerja pada air tanah yaitu gaya adhesi, kohesi, dan
gravitasi. Air higrokopis adalah air yang diadsorbsi oleh tanah dengan sangat kuat,
sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Air kapiler merupakan air tanah yang ditahan
akibat adanya gaya kohesi dan adhesi yang lebih kuat dibandingkan gaya gravitasi.
Sedangkan air gravitasi adalh air yang tidak dapat ditahan oleh tanah, karena mudah
meresap kebawah akibat adanya gaya gravitasi.
Secara fisik tanah mineral merupakan campuran dari bahan organik, bahan
organik, udara, dan air. Bahan anorganik secara garis besar terdiri atas golongan
fraksi tanah yaitu : paisr, debu, dan liat, masing-masing fraksi mempunyai ukuran dan
sifat yang berbeda,. Tanah yang banyak nmengandung pasir akan mempunyai tekstur
yang kasar, mudah untuk diolah, mudah merembeskan air dan disebut sebagai tanah
ringan. Sebaliknya tanah yang banyak mengandung liat akan sulit meloloskan air,
aerasi jelek, lengket dan sulit dalam pengolahannya sehingga disebut tanah berat.
VII. KESIMPULAN
Pengambilan contoh tanah merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam penelitian tanah khususnya dalam kegiatan survei dan pemetaan tanah. Contoh
tanah yang diambil menjadi ”sample” atau mewakili (representiative) satuan-satuan
tanah. Contoh tanah merupakan refleksi dari satu titik pengamatan yang diwakili
hanya dengan beberapa kilogram tanah. Selanjutnya tanah yang hanya beberapa
kilogram dari contoh tersebut dianggap mewakili wilayah yang luas hingga puluhan
hektar atau km2.
Pengambilan contoh dilakukan setelah profil tanah dibuat dan telah
dibersihkan dari lapisan paling atas ke arah bawah, namun horizon-horizon yang
terlalu tipis atau terlalu heterogen, Horizon peralihan, tidak perlu diambil contohnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://studylibid.com/doc/413207/laporan-praktikum-contoh-tanah-di-lapangan
diunduh pada tanggal 23 Oktober 2018
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/NOMOR%2002.pdf
?secure=true diunduh pada tanggal 23 Oktober 2018
http://www.academia.edu/23473554/Pengambilan_Contoh_Tanah_Terganggu
diunduh pada tanggal 23 Oktober 2018