Você está na página 1de 5

No Data Etiologi Masalah

1 Subyektif : Obstruksi jalan napas: Ketidakefektifan bersihan


Pasien mengatakan batuk sekresi yang tertahan jalan nafas.
sejak 1 minggu yang lalu.
Saat batuk terdengar bunyi
dahak namun susah keluar.

Obyektif :
Suara nafas terdengar
ronchi, batuk tidak efektif.
RR : 24x/ menit

2 - Riwayat penyakit Resiko gangguan fungsi


kardiovaskular kardiovaskular

DiagnosaKeperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Obstruksi jalan napas: sekresi yang
tertahan yang ditandai denganPasien mengatakan batuk sejak 1 minggu yang lalu.
Saat batuk terdengar bunyi dahak namun susah keluar, suara nafas terdengar
ronchi, batuk tidak efektif, RR: 24x/mnt.
2. Resiko gangguan fungsi kardiovaskular b. d riwayat penyakit kardiovaskular .
Intervensi Keperawatan
N Tujuan TTD
Tanggal DiagnosaKeperawatan NIC
o Goal Objective KriteriaHasil
15/11/17 1 Ketidakefektifan Bersihan jalan Jalan napas Selama 1x45 Fisiotherapy dada
bersihan jalan nafas b.d nafas pasien bebas dari Menit pasien 1. Monitor status respirasi
efektif selama obstruksi: akan : (denyut, irama nadi, suara
Obstruksi jalan napas:
dalam sekresi dapat NOC Label 1
sekresi yang tertahan perawatan dan kedalaman nafas)
keluar selama 1. Suaranafasta
yang ditandai dengan dalam mbahan (5) 2. Monitor jumlah dan
perawatan 2. Batuk (5) karakteristik sputum
Pasien mengatakan
3. Akumulasi
batuk sejak 1 minggu 3. Ajarkan pasien teknik batuk
sputum (5)
yang lalu. Saat batuk efektif
Keterangan : 4. Anjurkan keluarga untuk beri
terdengar bunyi dahak
1. Sangatberat
namun susah keluar, anak minum air hangat
2. Berat
suara nafas terdengar 3. Cukup 5. Ajarkan keluarga teknik

ronchi, batuk tidak 4. Ringan fisioterapi dada


5. Tidakada
efektif, RR: 24x/mnt.
ImplementasiDan Evaluasi Keperawatan

N
Tgl DiagnosaKeperawatan TindakanKeperawatan EvaluasiFormatif (Soap) TTD
o
1 15/11/ Ketidakefektifan bersihan jalan 1. 09.50 S: Pasien mengatakan masih
2017 nafas b.d Obstruksi jalan napas: BHSP dan memperkenalkan diri batuk (3) namun dahak

sekresi yang tertahan yang 2. 09.52 sempat keluar sekali (3) saat
pasien batuk dengan teknik
ditandai dengan Pasien Memonitor jumlah dan karakteristik sputum. Hasil
yang diajarkan.
mengatakan batuk sejak 1 observasi didapatkan pasien selama pengkajian
O: Pasien tampak batuk dengan
minggu yang lalu. Saat batuk mengalami batuk berdahak sebanyak ±5x namun
teknik batuk efektif, suara
terdengar bunyi dahak namun sputum tidak keluar.
nafas tambahan ronchi (4)
susah keluar, suara nafas 3. 09.55 A: Masalah keperawatan teratasi
terdengar ronchi, batuk tidak Mengajarkan pasien dan ayahnya teknik batuk sebagian
efektif, RR: 24x/mnt. efektif. Yaitu ketika ingin batuk pasien menarik P: Intervensi dilanjutkan dirumah.
nafas dalam lewat hidung dan keluarkan lewat Pasien pulang.

mulut 4-5 kali. Pada tarikan nafas dalam yang


terakhir, nafas ditahan selama 1-3 detik, angkat
bahu dan dada dilonggarkan kemudian batukkan
dengan kuat dan spontan. Keluarkan dahak
dengan bunti “huf.. huf.. huf..” sambil menutup
mulut dengan menggunakan tissu.
4. 10.55
Menganjurkan ayahnya untuk memotivasi pasien
minum air hangat.
5. 11.00
Melakukan tes alergi Benzatine Penicilin 0,01
ml/IC
6. 11.15
Tidak ditemukan respon inflamasi yaitu rubor
(kemerahan), kalor (panas), dolor (rasa sakit),
tumor (pembengkakan) dan functio laesa
(perubahan fungsi)
7. 11.16
Melayani injeksi Benzatine Penicilin 1.200.000
unit/IM
8. 11.30
Melakukan KIE kepada px dan keluarga:
a. Anjurkan kepada ayahnya dan pasien untuk
menjaga pasien agar tidak kelelahan
b. Anjurkan keluarga untuk selalu menanyakan
apakah ada nyeri atau tidak
c. Anjurkan pasien untuk tidak terlalu banyak
beraktifitas agar menjaga irama jantung

Você também pode gostar