Você está na página 1de 1

APA YANG DISAMPAIKAN SAAT MELAKUKAN KONSELING ?

a). Memberikan suasana gembira dan semangat hidup

Pada saat memulai pembicaraan informasi, sebaiknya petugas tidak langsung


mengungkap masalah, kelemahan, atau kekeliruan pasien/individu. Perbincangan harus
diawali dengan situasi yang menggembirakan, karena situasi yang demikian membuat
pasien menjadi tertarik untuk terlibat dalam perbincangan, selanjutnya pasien diajak
untuk mengungkapkan sendiri masalah, kelemahan atau kekeliruannya.

b). Menghargai pasien sepenuh hati

Menghargai pasien adalah syarat utama untuk terjadinya hubungan yang baik dan
terbuka caranya dengan memberikan ucapan dan bahasa tubuh yang menghargai.

c). Melihat pasien sebagai subyek

Petugas kesehatan puskesmas harus mengendalikan kecenderungan keinginannya untuk


menasihati. Upayakan agar pasien berbicara sebanyak-banyaknya tentang dirinya.
Sementara itu pembicaraan diarahkan kepada pemecahan masalah yang dihadapi.
Dengan demikian “resep” pemecahan masalah itu datang dari diri pasien/individu itu
sendiri. Hal ini akan menjadi komitmen dari pasien untuk melaksanakan pemecahan
masalah tersebut.

d). Mengembangkan dialog yang menyentuh perasaan

Dalam hubungan yang baik, petugas kesehatan puskesmas selalu berusaha untuk
mengemukakan kata-kata yang menyentuh perasaan pasien. Banyak petugas kesehatan
menggunakan pendekatan agama untuk membuat pasien tersentuh.

e). Memberikan keteladanan

Keteladanan sikap dan perilaku petugas kesehatan puskesmas dapat menyentuh


perasaan pasien. Keteladanan memang merupakan sugesti yang cukup kuat untuk
merubah kearah positif. Motivasi untuk berubah itu disebabkan oleh kepribadian,
wawasan, keterampilan, dan kebajikan tenaga kesehatan terhadap pasien.

Você também pode gostar