Você está na página 1de 4

ASKEP GADAR UROGENITAL

Algoritma Penanganan Pasien Trauma Saluran Kemih

Disusun oleh :
RAHEL KAYANG
NIM. P07220215029

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
ALGORITMA TRAUMA SALURAN PERKEMIHAN

Penyebab: Cedera tumpul/tajam/tembak, cedera langsung atau tidak


langsung, cedera ekstrerna atau interna.

Tanda dan gejala klinik: Hematuria atau keluar darah dari meatus uretra
eksterna setelah suatu trauma

Pengkajian

Primer Sekunder

Airway B1 (Breath) : Tidak ada masalah


Periksa adanya sumbatan/obstruksi jalan keperawatan pada sistem pernafasan pada
napas pasien Batu kandung kemih, melainkan
Breathing pasien mempunyai riwayat penyakit
Periksa frekuensi, suara, kualitas dan pola pernapasan sebelumya.
napas B2 (Blood) : Anemia
Circulation B3 (Brain) : Tidak ada masalah
Periksa tanda-tanda vital, CRT, pitting keperawatan sistem persarafan pada
edema, dan akral ekstremitas
pasien batu kandung kemih, melainkan
ada faktor pemicu terjadinya gangguan
pada sistem persarafan.
B4 (Bladder) : Hematuria, ruptur saluran
kemih, berbau khas
B5 (Bowel) : Tidak ada masalah
keperawatan pada sistem pencernaan
pasien batu kandung kemih, melainkan
adanya gangguan pencernaan sebelumnya
B6 (Bone) : Pada sistem muskoloskaletal
pasien batu kandung kemih sering
mengalami intoleransi aktivitas karena
nyeri yang dirasakan yang melakukan
mobilitas fisik tertentu.
Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
 Melakukan CT-Scan (saat
kandung kemih kosong
atau X-Ray untuk melihat
kebocoran

Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3 Derajat 4 Derajat 5


 Kontusio  Hematom  Renal  Laserasi  Shattered
ginjal perineal laserasi ( > yang kidney
/subkapsu meluas ke
 Tdk meluas 2cm )  Devaskularis
larHemato collecting
m ke  Sub systim asi / oklusi /
 Tidak retroperito capsular  Extravasas trombosis
meluas nium Hematom i arteri /
 Hematuria  Laserasi  Perinephric  Trauma vena utama
dengan superficial Hematom vasculer  Laserasi
normal ( < 1cm )  Tdk komplit
imaging
 Tdk melibatkan  Extravasasi
melibatkan collecting UPJ avulsi
collecting systim
systim
Manajemen Medis Manajemen Manajemen bedah
keperawatan

Lakukan Memonitor urine output Jika dicurigai


pemasangan untuk mengetahui jumlah cedera kandung
kateter suprapubik penurunan urine atau kemih (cedera
atau kateter foley adanya hematuria . fraktur pelvis atau
adanya hematuria
serta tidak dapat
miksi).
Menjaga agar
kandung kemih
Dilakukan jika tidak ada
tetap kosong
Bloody discharge ( darah
Lakukan
pada meatus)
sistografi

observasi

Extravasasi

YA TIDAK

observasi

ekstraperitoneal interperitoneal

Kateterisasi Laparatomi bila


ada cedera
organ intra
abdomen yg lain

Repair buli

Você também pode gostar