Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKALAH
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Makalah ini dengan judul Peran Fungsi dan Etika Perawat Dalam Keperawatan
Komunitas tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang membaca. Akhir
kata kami mengucapkan terimakasih.
Penulis
i
3
DAFTRA ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Makalah 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Peran Dan Fungsi 4
2.1.1 Peran Perawat 5
2.1.2 Fungsi Perawat 8
2.2 Pengertian Etika Dan Etiket 9
2.2.1 Perbedaan Etiket Dan Etika 10
2.2.2 Kode Etik Keperawatan 10
2.2.3 Prinsip-Prinsip Etika Keperawatan 11
2.2.4 Contoh Prinsip-Prinsip Etika Keperawatan 13
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
DAFTRA PUSTAKA
ii
BAB 1
4
PENDAHULUAN
1
5
harus dilakukan. Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh tenaga profesi
kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun sering disebut sebgai kode etik. Kode etik
kepertawartan merupakan suatu pernyataan komperhensif dari profesi yang
memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksnakan praktik keperawatan, baik
yang berhubungan dengan pasien, masyarakat, teman sejawat, dan diri sendiri. Kode
etik diorganisasikan dalam nilai moral yang merupakan pusat bagi keperawatan yang
sesuai dengan etika semuanya bermuara dalam hubungan professional perawat
dengan klien dan menunjukkan apa yang dierduliakan perawat dalam hubungan
3
tersebut.Nilai-nilai tersebut adalah prinsip penghargaan (respek) terhadap orang, dari
prinsip penghargan timbul prinsip otonomi yang bekenaan dengan hak orang lain.
(Siswanto:2013)
Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan
kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di
berbagai bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan
pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara
komprehensif. Perawat menjalankan fungsi dalam kaitannya dengan berbagai peran
pemberi perawatan, pembuat keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi
klien, manajer kasus, rehabilitator, komunikator dan pendidik. Untuk itu, penulis
akan membahas lebih lanjut tentang peran dan fungsi perawat dalam komunitas.
untuk tidak membohongi orang lain. Prinsipconfidintiality (kerahasiaan) berarti
perawat menghargai semua informasi tnetang klien merupakan hak istimewa pasien
dan tidak untuk disebarkan secara tidak tepat. Fidentilinty atau kesetiaan , berarti
perawat bekewajiban untuk setia dengan kesepakatan dan tanggung jawab yang telah
dibuat, meliputi menempaati janji, menyimpan rahasia. Perinsip justice (keadilan),
merupakan prinsip keadilan untuk berlaku adil untuk setiap individu. Semua nilai-
nilai molral tersebut selalu dan harus dijalankan pada setap pelaksanaan praktek
keperawatan dan selama berinteraksi dengan pasien dan tenaga kesehataan lain.
Kondisi inilah yang sering kali menimbulkan konflik dilema etik. Maka penyelesaian
dari dilemma etik tersebut harus dengan yang bijak dan saling memuaskan baik
pemberi asukan keperawatan (perawat), pasien dan profesi lain (teman sejawat).
6
BAB 2
PEMBAHASAN
7
Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukan dan system, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan social
baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat membantu klien mendapatkan
kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat memfokuskan asuhan
pada kebutuhan kesehatan klien secara holistic, meliputi upaya untuk mengembalikan
kesehatan emosi, spiritual dan sosial. Pemberi asuhan memberikan bantuan kepada
klien dan keluarga klien dengan menggunakan energy dan waktu yang minimal.
Selain itu, dalam perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat
memberikan perawatan dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia
yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan
proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa
direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat dan sesuai dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.
Pemberian asuhan keperawatannya dilakukan dari yang sederhana sampai yang
kompleks.
2. Pembuat Keputusan Klinis
Membuat keputusan klinis adalah inti pada praktik keperawatan. Untuk
memberikan perawatan yang efektif, perawat menggunakan keahliannya berfikir
kritis melalui proses keperawatan. Sebelum mengambil tindakan keperawatan, baik
dalam pengkajian kondisi klien, pemberian perawatan, dan mengevaluasi hasil,
perawat menyusun rencana tindakan dengan menetapkan pendekatan terbaik bagi
klien. Perawat membuat keputusan sendiri atau berkolaborasi dengan klien dan
keluarga. Dalam setiap situasi seperti ini, perawat bekerja sama, dan berkonsultasi
dengan pembe ri perawatan kesehatan professional lainnya (Keeling dan
Ramos,2015).
6
5. Rehabilitator
Rehabilitasi adalah proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi
maksimal setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan
ketidakberdayaan lainnya. Seringkali klien mengalami gangguan fisik dan emosi
yang mengubah kehidupan mereka. Disini, perawat berperan sebagai rehabilitator
dengan membantu klien beradaptasi semaksimal mungkin dengan keadaan tersebut.
6. Pemberi Kenyamanan
Perawat klien sebagai seorang manusia, karena asuhan keperawatan harus
ditujukan pada manusia secara utuh bukan sekedar fisiknya saja, maka memberikan
kenyamanan dan dukungan emosi seringkali memberikan kekuatan bagi klien sebagai
individu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang unik. Dalam memberi
kenyamanan, sebaiknya perawat membantu klien untuk mencapai tujuan yang
terapeutik bukan memenuhi ketergantungan emosi dan fisiknya.
7. Komunikator
Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga, antar sesame
perawat dan profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunitas. Dalam
memberikan perawatan yang efektif dan membuat keputusan dengan klien dan
keluarga tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi yang jelas. Kualitas komunikasi
merupakan factor yang menentukan dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga
dan komunitas.
8 Penyuluh
Sebagai penyuluh, perawat menjelaskan kepada klien konsep dan data-data
tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas perawatan diri,
menilai apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan
dalam pembelajaran. Perawat menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan klien serta melibatkan sumber-sumber yang lain misalnya
keluarga dalam pengajaran yang direncanakannya.
9. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
8
11
tenaga kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun (dimodifikasikan) sering disebut
dengan kode etik. Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan komperhensif
dari profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktik
keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, masyarakat,teman sejawat dan
diri sendiri.
Etiket adalah kebiasaan yang telah disepakati bersama dan digunakan sehari
hari. Maka dapat di artikan bahwa etiket adalah perilaku seorang sehari hari.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut yaitu :
Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanana
kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah khususnya pelayanan atau
asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. Dengan
demikian peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan kesehatan,
demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik.
Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap perilaku yang
dipertanggung jawabkan ,etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang salah dan
didalam etik terdapat nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari perilaku
manusia(niat). Prinsip –prinsip moral telah banyak diuraikan dalam teori termasuk
didalamnya bagaimana nilai-nilai moral di dalam profsi keperawatan. Penerapan
nilai moral professional sangat penting dan sesuatu yang tidak boleh di tawar lagi dan
harus dilaksanakan dalam praktek keperawatan. Setiap manusia mempunyai hak
17
dasar dan hak untuk berkembang dmikian juga bagi pasien sebagai penerima asuhan
keperawatan mempunyai hak yang sama walaupun sedang dalam kondisi sakit.
Demikian juga perawat sebagian pemberi asuhan keperawatan
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar
dapat mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat.
1. Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan dapat
15
diprtanggung jawabkan.
2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan sebagai
bentuk pelindung hukum baik pemberi dan penerima praktek keperawatan.
3. Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung dengan adnya
perangkat-perangkat aturan yang jelas agar dapat dilaksanakan secara baik
dilapangan.
4. Sebgai seorang mahasiswa,khususnya mahasiswa fakultas keperawatan kita
14 segala bentuk etim maupun isu eti
harus mengetahui dengan pasti
keperawatan,dan makalah ini merupakan salah satu bagian pembelajran yg
sesuai.
18
DAFTAR PUSTAKA