Você está na página 1de 3

Nama : Ana Wahyuni

NIM : 150721603963

Off :B

1. Bagaimana perbedaan salinitas, suhu dan berat jenis?


2. Bagaimana distribusi salinitas, suhu dan berat jenis secara lokal, regional dan global.
Berikan bukti, data dan faktanya!

1. Perbedaan salinitas, suhu dan berat jenis:


a. Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam yangterlarut dalam air. Satuan
salinitas bisa dinyatakan dalam gram garam perkilometer airatau dalam bagian
perseribu. Sedangkan menurut Hutabarat (2006) Salinitas adalah konsentrasi rata-rata
zat garam yang terkandung dalam air.
b. Suhu adalah suatu ukuran yang menyatakan dingin atau panasnya suaatu benda, bisa
dalam bentuk padat, cair, atau gas. Semakin panas suatu benda maka derajatnya akan
semakin tinggi, sebaliknya semakin dingin suatu benda maka akan semakin rendah
derajatnya. Satuan ukur yang banyak digunakan di Indonesia adalah °C (derajat
celcius).Sementara satuan ukuryang banyak digunakan di luar negeri adalah °F (derajat
fahrenheit).
c. Berat jenis atau densitas dalam pengertian singkatnya adalah kerapatan. Kerapatan
disini adalah massa jenis. Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari
dinamika laut. Densitas sendiri berkaitan erat dengan suhu, salinitas dan juga tekanan.
Karena suhu, salinitas dan tekanan tersebut yang mempengaruhi densitas di laut.
2. Distribusi Suhu, salinitas dan berat jenis:
a. Distribusi dari suhu di permukaan laut cenderung zonal, ini menunjukkan bahwa
independen dari bujur. Air terhangat dekat equator, air terdingin dekat dengan kutub.
Deviasi dari zona kecil. Equator menangkal 40o, air lebih dingin cenderung berada di
belahan timur dari basin. Utara dari bujur ini, air lebih dingin cenderung berada di
belahan barat. Kisaran suhu permukaan tahunan tertinggi di garis lintang pertengahan,
Pada sisi barat lautan. Di barat, udara dingin berhembus dari benua di musim dingin
dan mendinginkan samudra. Pendinginan mendominasi Anggaran panasnya Di daerah
tropis kisaran suhu sebagian besar kurang dari 2◦C. Contoh lokal Pada saat surut di
Perairan Teluk Riau suhu lebih tinggi dibanding saat pasang, yaitu rata-rata suhu saat
surut 31,2 °C dan saat pasang rata-rata 30,5 °C. Contoh distribusi global Laut
Mediterania dan Samudra Atlantik memiliki suhu yang berbeda. Samudra Atlantik
memiliki suhu lebih tinggi dari laut mediterania.
b. Distribusi dari salinitas permukaan air laut bergantung pada zonasi. Air yg paling asin
terdapat d mid-altitude dimana evaporasinya tinggi. Air yg memiliki salinitas yg kecil
berada d sekitar ekuator dimana air hujan menyegarkan permukaan, dan di lintang
tinggi dimana air es yg mencair menyegarkan permukaan. Rata-rata salinitas zonasi
(timur-barat) menunjukkan korelasi antara salinitas dan evaporasi dikurangi dengan
presipitasi dan di tambah dengan input air sungai. Banyak sungai-sungai besar yang
bermuara di Samudra Atlantik dan Samudra Arctic. Contoh distribusi global Samudra
Atlantik lebih asin daripada Samudra Pasifik. Broecker (1997) menunjukkan bahwa
0.32 Sv air terevaporasi dari Samudra Atlantik tidak jatuh sebagai air hujan di daratan.
Melainkan akan terbawa oleh angina menuju Samudra Pasifik (Figure 6.6). Broecker
menunjukkan bahwa kuantitasnya kecil dan hamper sama dengan yang mengalir
menuju Sungai Amazon, tetapi “tetapi ketika fluktuasi tidak dikompensiasikan dengan
pertukaran dari Samudra Atlantik yang lebih asin dengan air di Samudra Pasifik,
salinitas keseluruhan di Samudra Atlantik akan meningkat sekitar 1 gram per liter per
seribu tahun. Contoh distribusi lokal kisaran nilai salinitas pada saat pasang yaitu
30,8‰ s/d 35,7 ‰. Dimana nilai salinitas di Perairan Teluk Riau pada saat pasang rata-
rata 34,4 ‰ dan Pada saat surut nilai salinitas berkisar 28,7 ‰ s/d 33,9 ‰. Contoh
distribusi regional laut mati memiliki kadar garam lebih tinggi dibanding laut merah.
c. Distribusi berat jenis/denstitas ada dua yaitu secara vertikal dan horisontal. Jika vertikal
pengaruh denstitas terhadap temperatur/suhu dan salinitas juga tekanan. Bisa ditandai
dengan sebuah grafik, dimana tersebut garisnya berada pada posisi vertikal, garisnya
dari atas ke bawah. Dan jika horisontal itu adalah pengaruh densitas yang disebabkan
oleh faktor lain yaitu arus. jika ditandai dengan grafik, garis grafik ini garisnya adalah
dari kiri ke kanan secara horisontal. Contoh distribusi lokal Nilai densitas di perairan
teluk riau rata-rata saat pasang 20,4 kg/m3 saat surut rata-rata nilai densitasnya 18,6
kg/m3. Tingginya nilai densitas dipengaruhi oleh massa air oseanis yang memiliki
salinitas tinggi. Contoh distribusi regional massa air dengan densitas lebih rendah
terdapat di sepanjang pantai daratan Pulau Jawa dan densitas lebih tinggi berada jauh
dari pantai. Di bagian timur perairan terdapat massa air dengan densitas rendah.

Você também pode gostar