Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Zat makanan pemberi kalori terdiri dari unsur gizi : Karbohidrat, lemak, dan protein.
2. Zat pembangun terdiri dari unsur gizi : Protein, Lemak, Mineral, dan Air.
3. Zat pengatur terdiri dari unsur gizi : Protein, Mineral, Air, dan Vitamin.
Jumlah minimal yang harus dikonsumsi dari masing-masing zat gizi tersebut adalah :
1. Karbohidrat : 50 – 90 gram/hari
2. Protein : 0,8/Kg BB/hari
3. Mineral terbagi menjadi 2 macam yaitu :
Dalam menyusun menu makanan perlu diingat dan diperhatikan masalah menu
berimbang untuk perorangan atau untuk kelompok sehingga komposisi :
(Sumber : Prosiding WNPG VIII, 2004) Penilaian status gizi pekerja perlu dilakukan,
karena dengan mengetahui status gizi pekerja dapat ditentukan kebutuhan gizi yang
sesuai serta pemberian intervensi gizi bila diperlukan. Penilaian status gizi
dilakukan melalui beberapa cara antara lain : pemeriksaan biokimia, pemeriksaan
klinis, pemeriksaan biofisik dan antropometri. Antropometri merupakan metode yang
paling sering digunakan dalam penilaian status gizi. Metode ini menggunakan
parameter berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Melalui kedua parameter
tersebut, dapat dilakukan penghitungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan rumus
sebagai berikut :
(Sumber: PUGS, 2005) Kebutuhan gizi terutama energi dipengaruhi oleh : Usia,
Ukuran tubuh, dan Jenis kelamin. Faktor lain penentu kebutuhan gizi yaitu: Jenis
pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari, Keadaan fisiologis, Keadaan
khusus; seperti pada pemulihan kesehatan dan anemia, Keadaan lingkungan
kerja. Faktor-faktor tersebut di atas harus menjadi dasar dalam perhitungan
besarnya energi, komposisi zat gizi dan menu untuk konsumsi pekerja. Tabel
2. Kebutuhan Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin dan Aktivitas
Fisik*
Kebutuhan energi selama bekerja (8 Jam) adalah 40-50% dari kebutuhan sehari.
Bila diterjemahkan kedalam menu menjadi kebutuhan untuk 1 kali makan dan 1 kali
snack. Kebutuhan energi dan protein selama bekerja seperti tercantum dalam tabel
di bawah ini. Tabel 3. Kebutuhan energi dan protein selama bekerja (8 jam)
* berdasarkan AKG 2004
Kecukupan Gizi menurut Kondisi Khusus Pekerja
Skema Kondisi Khusus Pekerja
1. Suhu: tempat kerja dengan suhu tinggi akan terjadi penguapan yang tinggi
sehingga pekerja mengeluarkan banyak keringat. Karenanya perlu
diperhatikan kebutuhan air dan mineral sebagai pengganti cairan yang keluar
dari tubuh. Untuk mencegah dehidrasi disarankan untuk minum air, konsumsi
sayur dan buah.
2. Pengaruh bahan kimia: Bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan
keracunan kronis, akibatnya: menurunnya nafsu makan, terganggunya
metabolisme tubuh dan gangguan fungsi alat pencernaan sehingga
menurunkan berat badan. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan zat gizi. Hal
ini juga terjadi pada para pekerja yang mengalami gangguan psikologis.
3. Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan
protein dan antioksidan untuk regenerasi sel.
4. Parasit dan mikroorganisme: Pekerja di daerah pertanian dan pertambangan
sering terserang kecacingan yang dapat mengganggu fungsi alat pencernaan
dan kehilangan zat-zat gizi sehingga dibutuhkan tambahan zat gizi.
Berat ini adalah berat bersih bahan mentah yang dapat dimakan, tidak
termasuk tulang, cangkang, kulit, batang dan bagian-bagian lain yang tidak
dapat dimakan
Ukuran adalah berdasarkan daftar satuan penukar (Lampiran 3)