Você está na página 1de 8

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA

PADA NY.S.M. DI RUANGAN CEMPAKA


RSU PROF.DR.W.Z.YOHANES KUPANG.

I. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien.
Nama : Ny.S.M. Nomor MR: 271180.
Umur : 78 tahun./ 13-09-1939.
Agama : Kristen Protestan.
Jenis kelamin : Pr.
Status : Menikah.
Pendidikan : SD.
Pekerjaan :-
Suku/Bangsa : Rote/ Indonesia.
Alamat : Tofa.
Tanggal Masuk : 13-11-2017. Pkl. 12.00 wita
Tanggal Pengkajian : 17-11-2017. Pkl. 17-11-2017.
Diagnosa Medis : Glaukoma + Hipertensi.
b. Identitas penanggung jawab :
Nama : Ny.R.M.
Umur : 46 tahun.
Hubungan Keluarga ; Anak kandung.
Pekerjaan : Pns.
Alamat : Tofa.
c. Riwayat Kesehatan.
1. Keluhan utama.
Klien mengatakan sakit kepala .

2. Riwayat keluhan utama.


Sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk RS.Sakitnya menetap tidak kurang dengan minum
obat paracetamol .
3. Riwayat kesehatan sekarang .
Klien Ny. S.M. saat dikaji setelah 4 hari di rawat di ruangan cempaka , mengatakan
masih merasa sakit kepala dan pusing.serta sakit pada mata kanan.
4 Riwayat kesehatan dahulu.
- Keluarga pasien mengatakan awal bulan Agustus klien mulai sakit dan opname 2 kali
di Rs Leona.
- Keluarga mengatakan klien tiba-tiba tidak dapat melihat sejak 4 bulan yang lalu.
- Mata kanan memerah sedangkan yang kiri masih dapat melihat.
- Riwayat konsumsi obat; captopril untuk darah tinggi .
- Riwayat Alergi obat : tidak .
- Riwayat operasi ; tidak .
5. Riwayat kesehatan Keluarga .
Keluarga mengatakan tidak tahu, kalau ada sakit tertentu.Hanya ada seorang saudara
(kakak) yang meninggal mendadak , saat berusia muda .
6. Kebiasaan
Klien tidak merokok, minum alcohol,teh atau kopi .Hanya minum gula air.
7. Pemeriksaan fisik.
Klien tampak sakit sedang , kesadaran composmentis.Klien tampak meringis menahan nyeri.
Skala nyeri 4.
TTV. : TD 130/90 mmhg. Nadi : 68 x/ menit. RR. 16 x/mnt.
Kepala : bentuk simetris, rambut bersih dan tampak beruban . Tak ada benjolan .
Mata : Kiri = Tampak tak ada kelainan. Mata kanan : tampak sklera hiperemis, dan keluar air
mata.Saat dilakukan pemeriksaan :
- Palpasi : Klien mengatakan mata kanan terasa sakit sekali .
- Test perimetri atau tes lapang pandang : Klien disuruh melihat rangkaian titik
cahaya.Titik cahaya ini tidak dapat terlihat oleh pasien dengan mata kanan
nya.Sedangkan pada mata kiri sebagian cahaya dapat dilihat oleh pasien .
Caranya: Letakan 2 jari telunjuk dengan jarak 10 cm di depan mata klien, dan
gerakan masing-masing jari telunjuk kearah pelipis atau sejajar dengan alis mata kiri
kanan klien.Pasien diminta untuk tetap memandang ke depan .
- Klien menggunakan kaca mata untuk membaca saja.
-
Telinga : Tampak bersih cairan telinga taka da, benjolan tidak ada . Menurut keluarga
klien , klien menurun pendengarannya, karena proses penuaan .
Hidung: Tidak ada kelainan , secret -.
Mulut ; Normal, taka da kelainan .
Gigi : Keadaan gigi bagian geraham sudah tidak utuh .
Lidah : Normal, tak ada luka .
Faring : Menelan baik .
Leher : tidak ada kelainan .
Thorak : Bentuk normal, tidak ada retraksi dinding dada.suara napas normal, ronchi (-)
Weshing (-).
Jantung : normal bunyi lup-dup, murmur (-).galop (-).
Payudara ; normal, hanya ada keriput karena proses penuaan .
Abdomen ; normal, tidak ada benjolan, bising usus ; 8 x/mnt.Nyeri tekan tidak ada .
Ekstremitas atas: terdapat infus pada tangan kanan , tidak ada phlebitis, kekuatan otot (5).
Ekstremitas bawa: kaki kiri kanan normal, tidak ada kelainan , kekuatan otot ki/ka 5/5.
Sistem antigument: Kelembaban kulit normal, tampak keriput karena usia .
8. Data Biologis :
1) Pola nutrisi
 makan :sebelum sakit makan biasa, 3x/hari nasi sayur, lauk. Tetapi sejak sakit
klien mengatakan nafsu makan menurun. Saat di kaji klien mampu menghabiskan
makanan 1 porsi kecil.
 Minum :biasa minum air putih sehari 6 gelas saja. Saat sakit minum 4 gelas/hari.
2) Pola eliminasi
 BAB :pasien mengatakan sudah dua hari belum Bab.
 BAK :biasa 3-4x/hari, warna kuning, sakit saat BAK (-).
3) Pola istirahat tidur
Klien mengatakan tidur cukup, tidur siang 4 jam, tidur malam 6-7 jam, hanya
terjaga bila bangun BAK.
4) Personal hygiene
 Mandi satu kali sehari
 Pakaian bersih (blus, daster, kain)
 Perawatan gigi :sikat gigi 1x/hari
 Vulva hygiene :dibersihkan saat mandi, BAB/BAK
5) Data psikologis
 Status perkawinan :menikah.
 Status emosi : klien cemas memikirkan sakitnya apalagi kalau kedua
matanya buta.
 Pola koping : kooperatif
 Gambaran diri :klien terbuka, menceritakan tentang sakitnya dan keluargapun
kooperatif
 Peran diri :mampu menjadi orangtua yang baik bagi anaknya.
 Harga diri :merasa dibutuhkan anak cucunya
6) Data sosial
Hubungan dengan anggota keluarga dan tetangga baik-baik saja
7) Data spiritual
Klien rajin ke gereja saat sehat, tetapi sekarang tidak lagi karena sakit. Klien juga
mengatakan pasrah pada Tuhannya
8) Therapi
 Infus nacl 0,9 % 10 tpm
 Injeksi omeprazole 2x1/hari.
 Aspar K 3x1 tab.
 Amlodipine 10 mg 0-0-1
 Captopril 25 mg 2x1.
 Diasepam 5mg 1x1 (malam).
 Glautin 3x250 mg.

9) Data penunjang
 Urine :jernih,warna kuning.
Sedimen :leukosit neg.
 Faeces :belum diperiksa (klien belum BAB)
 Thorax :tidak dilakukan .
DARAH

JENIS 13-11-2017 NILAI KETERANGAN


PEMERIKSAAN RUJUKAN
Haemoglobin 13,3 gr/dl 12-16 g/dl
Eritrosit 4.24.10 6/ul 4,20-5,40.10 1 6/ul
Haematokrit 38,3. % 37,0-47,0.
Leukosit 12.80 10^3/ul H
NCY 78,9 fk 81,0-96,0.
MCH 22,7. 27-36
RDW-CV 17,2. 11-16,0
Neutrosit 68,9. 50-70
Limfosit 0,89 1.00-3.70
Trombosit 1085. 150-400 H.
Pct 0,13. 0,17-0,35
Eosinofil 0,9. -
Ureum 34,50 48 mg/dl
Kreatinin 0,2 8 0,68 mg/dl

GDS 160
MG/DL

FAECES :belum dapat diperiksa, bahannya belum ada.


ANALISA DATA.
D ATA ETIOLOGI MASALAH

SUBYEKTIF OBYEKTIF Adanya peningkatan Nyeri akut.


tekanan bola mata/ intra
-Klien mengatakan Meringis kesakitan. okuler.
nyeri kepala bagian Nyeri skala 4.
belakang, Sklera mata
- nyeri pada mata merah++
kanan. Keluar air mata ++.
-Pusing. Test pandang mata
kanan tak dapat
melihat.
Klien mengatakan Tampak expresi Perubahan status Ancietas.
cemas dengan cemas. kesehatan dan fisiologis
sakitnya terutama penglihatan
tentang matanya
bila keduanya buta.
N0 Diagnosa Tujuan PERENCANAAN Tindakan.
keperawatan kriteria
hasil Intervensi Rasional

Nyeri akut b/d -Penurunan -Kaji tingkat Agar dapat Mengkaji tingkat
peningkatan rasa nyeri. rasa nyeri. menentukan rasa nyeri pasien .
tekanan intra -Hilangnya -Tentukan tingkat Menjelaskan
okuler,ditandai rasa nyeri. dampak rasa kenyamanan . informasi timbulnya
dengan ; nyeri terhadap Istirahat/tidur rasa nyeri,
S. Klien pola tidur dan dapat penyebabnya, dan
mengatakan nyeri nafsu makan. mengurangi cara
kepala belakang, jelaskan rasa sakit. menanggulanginya.
nyeri mata informasi -Penjelasan Mendorong pasien
kanan,dan rasa penyebab yang akurat untuk
pusing. rasanyeridan dapat mendiskusikan
cara meyakinkan pengalaman rasa
mengatasinya pasien. nyeri.
Anjurkan teknik Teknik Menganjurkan
relaksasi . relaksasi teknik relaksasi.
Dorong klien dapat Menganjurkan
untuk membuat istirahat/ tidur yang
kemukakan pasien dapat mengurangi
pengalaman menjadi rasa nyeri.
rasa nyeri. rileks. -Meluangkan waktu
Anjurkan untuk bersama pasien.
istirahat /tidur Pendekatan Mengukur tanda
agar dapat yang baik vital klien .
mengurangi membuat
rasa nyeri. klien menaruh Kolaborasi terapi
harapan medik.
tentang
sakitnya.

2. Ansietas b/d Penurunan Beri Dengan Memberi


kehilangan tingkat pemahaman pemahaman pemahaman secara
penglihatan dan kecemasan. pada klien yang baik berhati hati dan
kurang Hilangnya tentang tentang bertahap pada klien
pengetahuan, kecemasan penyakitnya. sakitnya klien tentang sakitnya .
yang ditandai Posisi Berhati-hati dapat Meluangkan waktu
dengan ; tubuh untuk mengurangi untuk
S. klien rileks.. menyampaikan tingkat mendengarkan klien
mengatakan mata hilangnya cemasnya. mengungkapkan
kanan tak dapat penglihatan Agar klien rasa cemasnya.
melihat. Pada klien. tidak jatuh
dalam tingkat
O. pada Beri klien cemas Membantu klien
pemeriksaan waktu untuk yanglebih dalam pemenuhan
lapang pandang, menyampaikan parah . ADL nya .
didapatkan mata dan Dapat Memberitahu
kanan buta. mengexpresikan menemukan keluarga untuk
kondisinya. cara untuk memberi dorongan
Pertahankan mengatasi pada klien .
kondisi yang kecemasan Mengajarkan teknik
rileks. klien . relaksasi seperti
Beritahu Situasi yang pengalihan focus
keluarga untuk rileks cerita.
selalu membuat Mengkaji gejala
mendampingi klien lupa meningkatnya rasa
klien . untuk cemas yang
Jelaskan setiap sementara berlebihan .
tindakan yang atas sakitnya. Kolaborasi terapi
dilakukan . Klien percaya dokter .
Beri obat sesuai atas tindakan .
terapi dokter.

EVALUASI.
NO Hari/tanggal Jam Hasil evaluasi.

1. Sabtu 18-11- 10.00 - Klien mengatakan nyeri kepala berkurang , tapi masih
2017. pusing.
- Tanda vital dalam batas normal ; TD.120/90.N; 64
x/mnt. RR 16 x/mnt.
- Klien terlihat lebih rileks.
Klien lebih kooperatif saat berkomunikasi.

2 Sabtu 18-11- 13.00. -Klien tampak rileks tak gugup.


2017. -Klien mengatakan dapat mengerti proses sakitnya.
-Klien pasrah pada sakitnya dan menyerahkan pada
perawat dan dokter untuk mengatasinya.
- Dengan umurnya yang sudah tua klien pasrah dengan
sakitnya .
- Keluarga dapat menerima kondisi ini setelah dijelaskan .

Você também pode gostar