Você está na página 1de 20

Rawat Inap Pakai BPJS Kesehatan?

Ini
Fasilitas Sesuai Kelasnya

JULI 9, 2018 BY Dewi Puri

0
4 menit

[TEMPO/Tony Hartawan]
BPJS Kesehatan merupakan salah
satu program pemerintah yang dapat
membantu masyarakat buat bisa
berobat gratis.
Gratis di sini bukan berarti kamu
sama sekali gak mengeluarkan uang
ya. Pasalnya, setiap bulannya kamu
tetap diharuskan membayar iuran
yang jumlahnya disesuaikan dengan
tipe kelasnya.
Iuran atau premi BPJS Kesehatan
yang harus dibayarkan setiap bulan
juga terbilang murah dan masih
terjangkau.
Biasanya buat para pekerja, iuran
bakal ditanggung oleh perusahaan.
Sedangkan buat veteran dan fakir
miskin secara penuh ditanggung
pemerintah.
Ibaratnya ya semacam subsidi
silang gitu deh.

kartu bpjs kesehatan (pepnews)


Menurut situs resmi BPJS
Kesehatan, ada tiga kelas dengan
biaya iuran yang berbeda setiap
bulannya, yaitu:
 Kelas III, biaya iuran per bulan
sebesar Rp 25,5 ribu.
 Kelas II, biaya iuran per bulan
sebesar Rp 51 ribu.
 Kelas I, biaya iuran per bulan
sebesar Rp 80 ribu.
Pembayarannya sendiri harus
dilakukan secara rutin setiap bulan
dan paling lambat setiap tanggal 10.
Jika kamu telat membayar, maka
bakal dikenakan denda sebesar dua
persen dari total iuran.
Kamu gak perlu repot mengantre di
kantor BPJS Kesehatan buat
melakukan pembayaran. Pasalnya,
kamu bisa membayar iurannya
melalui ATM (Anjungan Tunai
Mandiri).
Sayangnya, hingga kini cuma bank-
bank tertentu aja yang telah bekerja
sama dengan pihak BPJS buat bisa
melakukan pembayaran iuran via
ATM. Bank yang dimaksud adalah
BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan BCA.
Langkah-langkahnya juga terbilang
mudah. Contohnya kalau lewat
BRI:
 Masukan kartu ATM.
 Pilih Bahasa dan masukan PIN
ATM kamu.
 Pilih menu “TRANSAKSI
TUNAI” atau “PAKET TUNAI”.
 Pilih menu “TRANSAKSI
LAINNYA”.
 Pilih menu “PEMBAYARAN”.
 Pilih menu “BPJS
KESEHATAN”.
 Masukan kode 88888 dan
tambahkan 11 digit angka kartu
BPJS Kesehatan kamu dan tekan
“BENAR”.
 Setelah itu bakal muncul nama
serta jumlah yang harus kamu
bayar.
 Masukkan jumlah nominal yang
bakal dibayar, lalu tekan
“BENAR”.
 Kemudian bakal muncul
konfirmasi pembayaran, tekan
angka 1 dan pilih “YA”.
 Selesai.
Sebenarnya yang membedakan dari
masing-masing kelas cuma buat
ruang perawatan atau rawat inap di
rumah sakit aja kok. Sedangkan
buat berobat atau rawat jalan, baik
kelas satu maupun kelas tiga
mendapatkan fasilitas yang sama,
yaitu sama-sama gratis.
Buat obat yang kamu dapat juga gak
berbeda. Penyakit yang ditanggung
pihak BPJS Kesehatan juga sama.
Balik lagi, yang membedakan cuma
saat rawat inap aja kok.
Pelayanan yang ditanggung oleh
pihak BPJS Kesehatan meliputi:
 Konsultasi dokter.
 Pemeriksaan penunjang, seperti
laboratorium, radiologo
(rontgen), dan lainnya.
 Obat Formularium Nasional
(Fornas) maupun obat bukan
Fornas.
 Bahan dan alat medis habis
pakai.
 Akomodasi atau kamar
perawatan.
 Biaya lainnya yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
pasien.
Serangkaian perawatan tersebut
bakal didapatkan pasien hingga
selesai atau keluar dari rumah sakit
dan besar kecilnya tarif gak
pengaruhi oleh jumlah hari
perawatan.
Jadi, penasaran apa aja fasilitas
rawat inap yang didapat oleh
peserta BPJS Kesehatan sesuai
dengan kelasnya? Simak ulasannya
di bawah ini.

1. Kelas satu – biaya iuran Rp 80 ribu per bulan


Kelas satu (jec)
Kelas satu merupakan kelas
pelayanan kesehatan yang paling
tinggi. Maksudnya, gak cuma iuran
per bulannya yang paling mahal tapi
juga fasilitas kesehatannya.
Dengan biaya iuran yang paling
besar, yaitu Rp 80 ribu per bulan,
maka kamu juga bakal mendapatkan
fasilitas yang paling nyaman
dibanding dengan kelas dua dan
tiga. Ya, bisa dikatakan fasilitasnya
sepadan dengan uang yang kamu
keluarkan.
Fasilitas pelayanan kesehatan rawat
inap yang bakal kamu dapatkan dari
kelas satu yaitu kamar atau ruangan
di rumah sakit dengan kapasitas
orang yang lebih sedikit, yaitu dua
hingga empat orang aja.

2. Kelas dua – biaya iuran Rp 51 ribu per bulan


kelas dua (jec)
Buat peserta BPJS Kesehatan kelas
dua yang pengin rawat inap, maka
fasilitas yang didapatkan yaitu
ruangan kamar dengan jumlah
pasien yang lebih banyak dibanding
kelas satu.
Secara umum, pelayanan kesehatan
yang ditawarkan oleh pihak BPJS
Kesehatan bakal lebih minim
privasi dan rawat inap, yaitu dalam
satu kamar bakal diisi dengan tiga
hingga lima tempat tidur pasien.

3. Kelas tiga – biaya iuran Rp 25,5 ribu per bulan


kelas tiga (bunda)
Berbeda dengan peserta di kelas
satu dan dua yang mengalami
kenaikan iuran setelah tahun 2016,
peserta di kelas tiga gak mengalami
kenaikan biaya iuran. Dari dulu
yang mereka setor masih Rp 25,5
ribu per bulannya.
Peserta kelas tiga sebagian besar
merupakan masyarakat Indonesia
yang memiliki kemampuan
perekomian menengah ke bawah.
Jadi wajar aja jika iuran buat peserta
kelas tiga gak mengalami kenaikan.
Tujuannya adalah biar gak
memberatkan mereka.
Namanya juga kelas tiga, berarti
fasilitas pelayanan kesehatan yang
didapatkan juga yang paling
standar.
Kamu peserta BPJS Kesehatan
kelas tiga bakal mendapatkan kamar
dengan jumlah pasien empat hingga
enam orang. Bahkan, gak sedikit
rumah sakit yang menyediakan
kamar rawat inap dengan jumlah
pasien yang lebih banyak dari itu.
Aturan mengenai ini ada
pada Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 59
Tahun 2014 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan
Kesehatan. Biar gampang, kita
bahas pakai ilustrasi aja ya.
Contohnya gini: Andi merupakan
peserta BPJS Kesehatan kelas dua.
Karena penyakit yang diderita
cukup berat, ia pun berencana buat
naik kelas ke kelas VIP biar lebih
nyaman istirahat.
Kalau mau gini, Andi diharuskan
membayar selisih biaya yang
ditanggung oleh pihak BPJS
Kesehatan dan nominal biaya rawat
inap yang ditetapkan pihak rumah
sakit.
Misalnya, buat biaya rawat inap
kelas dua dari pihak BPJS yaitu
sebesar Rp 100 ribu per hari.
Sedangkan buat biaya rawat inap
VIP sebesar Rp 250 ribu. Berarti,
Andi harus menambah biaya
sebesar Rp 150 ribu per harinya.
Sayangnya, fasilitas naik kelas
cuma berlaku buat peserta BPJS
Kesehatan kelas satu dan dua.
Peserta BPJS kelas tiga gak
diperkenankan naik kelas kecuali
jika ada kondisi-kondisi tertentu
seperti ruangan kelas tiga yang
penuh.
Nah, itu dia fasilitas rawat inap
BPJS Kesehatan yang bakal
didapatkan oleh peserta BPJS sesuai
dengan kelasnya masing-masing.
Semoga membantu

Você também pode gostar