Você está na página 1de 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub pokok pembahasan : Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran : Masyarakat Desa Batunadua Julu

Hari/Tanggal : Senin, 19 November 2018

Tempat : Desa Batunadua Julu

Pukul : 09.00 – 09.40 WIB

Penyuluh : Kelompok 2 Mahasiswa Kebidanan sem III STIKES


Aufa Royhan Padangsidimpuan

A.Tujuan

 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang Demam Berdarah
Dengue (DBD) diharapkan masyarakat mengetahui tentang cara pencegahan
Demam Berdarah Dengue (DBD).

 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan setiap masyarakat mampu :
 Mengetahui pengertian DBD
 Mengetahui penyebab DBD
 Menyebutkan tanda dan gejala DBD
 Mengetahui cara pencegahan DBD
B. Materi

Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :

 Pengertian Demam Berdarah Dengue


 Penyebab Demam Berdarah Dengue
 Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
 Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
 Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

C. Media

 Leaflet

D. Metode Penyuluhan

 Ceramah
 Tanya jawab

E. Pengorganisasi

 Moderator : Anggun Melani Putri


 Penyuluh : Putri Marito
 Fasilitator : Fitrah Hariani

Pembagian Tugas

 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal s/d


akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotivasi peserta untuk bertanya
F. Kegiatan Penyuluhan

NO. Kegiatan/Waktu Penyuluhan Respon Perserta


1 Pembukaan a. Memberi salam a. Menjawab salam
(10 menit)
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
memperhatikan

c. Menjelaskan tujuan c. Mendengarkan dan


penyuluhan memperhatikan

d. Membuat kontrak waktu d. Menyetujui kontrak


waktu
2 Kegiatan inti a. Menjelaskan tentang a. Mendengarkan dan
(20 menit)  Pengertian Demam memperhatikan
Berdarah Dengue penjelasan
(DBD) penyuluh

 Penyebab Demam
Berdarah Dengue
(DBD)

 Tanda dan gejala


Demam Berdarah
Dengue (DBD)

 Cara pencegahan
Demam Berdarah
Dengue (DBD)

b. Memberikan kesempatan b. Aktif bertanya


untuk bertanya
c. Mendengarkan
c. Menjawab pertanyaaan
peserta

3 Penutup a. Menyimpulkan materi yang a. Mendengarkan dan


(10 menit) di sampaikan oleh penyuluh memperhatikan

b. Mengevaluasi peserta b. Menjawab


dengan penyuluh pertanyaan yang
menanyakan kembali diberikan
mengenai materi penyuluhan

c. Salam penutup c. Menjawab salam


DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit yang disebabkan


oleh virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menyerang pada
anak dan dewasa dengan gejala utama yaitu demam, nyeri otot, tulang, dan sendi yang
biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan pendarahan.

B. Penyebab

Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat ditularkan oleh
nyamuk Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak
ditemukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah
untuk berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah
Asia Tenggara,khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita
ini.

C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti

 Warna hitam dan belang-belang putih di seluruh badannya


 Berbadan kecil
 Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
 Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi, kaleng bekas, kolam
ikan, ban bekas, pot tanaman air, tempat minuman burung)
 Senang hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan di tempat yang
gelap dan lembab
 Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
 Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
 Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas permukaan air untuk bernafas
 Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue

 Demam Berdarah Dengue hanya dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk


betina Aedes Aegypti, yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat
umum (Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb).
 Nyamuk ini mendapatkan virus waktu menggigit/menghisap darah orang yang
sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus
Dengue.
 Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat pergi
kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada
nyamuk Aedes Aegyptinya.
 Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypti akan berkembang biak
dalam tubuh nyamuk.
 Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut
akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
 Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung virus dengan
gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi).
 Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan yang baik, maka ia akan
segera menderita DBD (demam berdarah dengue).

E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue

 Demam tinggi 2-7 hari disertai menggigit,kurang nafsu makan,nyeri pada


persendiaan,serta sakit kepala.
 Perdarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan
(epistaksis)
 Nyeri perut (ulu hati) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
 Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang.Dengan
tanda syok yaitu lemah,kulit dingin,basah dan tidak sabar.

Tanda bahaya DBD :

 Perdarahan gusi
 Muntah Darah
 Penderita tidak sadar
 Denyut nadi tidak terasa
F. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes Agypti) harus


diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada.Cara yang tepat dalam pencegahan
penyakit DBD adalah dengan pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes Aegypti.

Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes Agypti adalah dengan
memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara yang dikenal dengan
Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Karena tempat berkembang biaknya di
rumah-rumah dan di tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-
DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.

PSN-DBD tersebut dapat digambarkan pada bagian berikut :

Nyamuk Dewasa
Foging (dengan insektisida)

Jentik-jentik Kimia

Nyamuk Fisika

Biologi

GAMBAR 1. Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN-DBD)

Cara pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. KIMIA
 Dengan cara pemberian abatisasi (abate), pengasapan dan foging.

2. FISIKA
Dalam sekurang-kurangnya seminggu sekali,maka cegahlah dengan 4 M plus,
yaitu :
 Menguras bak mandi
 Menutup tempat penampungan air
 Mengubur atau menyingkirkan benda-benda yang dapat digenangi air
seperti ban bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
 Memantau jentik, memantau semua tempat air yang menjadi tempat sarang
nyamuk.
Dan juga dapat dilakukan :

 Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian


 Mengganti air vas bunga,tempat minum burung atau tempat lainnya yang
sejenis seminggu sekali
 Memperbaiki saluran atau talang air yang tidak lancar/rusak
 Menaburkan bubuk larvasida
 Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air
 Memasang kawat kasa
 Menghilangkan kebiasaan menggatungkan pakaian di dalam kamar
 Menggunakan kelambu
 Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk

3. BIOLOGI
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif dalam
mengendalikan nyamuk.

G. Penanganan awal pada korban DBD


 Segera bawa ke petugas kesehatan,puskesmas atau rumah sakit.
 Beri minum sebanyak-banyaknya,air putih susu,atau teh.
 Beri kompres air hangat pada saat demam
 Beri obat penurun demam.

H. Sumber

 Mansjoer, Arif, dkk 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta:


Media Aesculapius
 Ngastiyah 2005.Perawatan Anak Sakti . Jakarta : ECG
 Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae.Aegypti, Cermin Dunia
Kedokteran 1997 ; 119 : 32-3

Você também pode gostar