Você está na página 1de 4

PEMERINTAH KOTA KENDARI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KANDAI
Jl. KH.Dewantara No.30 Telp.
E-mail : puskesmaskandai@yahho.com Kode Pos

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN
DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)
DI PUSKESMAS KANDAI

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu,
keluarga, dan masyarakat dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang
mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Dalam
memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa sasaran
langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir.
Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu hamil
dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan selamat.

B. LATAR BELAKANG
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena
beberapa alasan. Mereka perlu dikunjungi ke rumahnya sejak kehamilan muda
Oleh karena itu, banyak ibu hamil risiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga
kesehatan.
Penyebab kematian ibu terbesar secara berurutan disebabkan karena
terjadinya perdarahan, eklamsia, infeksi, persalinan lama, dan keguguran.
Kematian bayi sebagian besar disebabkan karena Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR), kesulitan bernafas sangat lahir, dan infeksi. Lebih dari separuh (56%)
kematian bayi terjadi pada masa bayi baru lahir (0-28 hari). Sedangkan kematian
bayi usia 1-12 bulan sebagian besar disebabkan karena diare dan pneumonia.
Upaya penurunan kematian ibu dan bayi dapat dilakukan dengan peningkatan
cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui program, perencanaan, dan persalinan, dan pencegahan
komplikasi (P4K).
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi atau
disingkat P4K adalah program yang ditujukan untuk menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Penerapan program P4K ini merupakan tindak lanjut yang
lebih konkret yang melibatkan masyarakat.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terjalinnya hubungan kerja sama antara bidan, dukun bayi, dan kader
serta adanya dukungan sukarela dari keluarga dan masyarakat dalam
perencanaan persiapan persalinan ibu hamil dalam hal biaya, transportasi,
donor darah untuk proses persalinan termasuk menghadapi kegawatdaruratan
ibu hamil, bersalin, dan bayi baru lahir sesuai dengan perannya masing-
masing.
2. Tujuan Khusus
a. Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di setiap rumah
ibu hamil yang memuat informasi tentang : lokasi tempat tinggal ibu hamil,
identitas ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, pendamping
persalinan, fasilitas tempat persalinan, calon donor darah, transportasi yang
akan digunakan serta pembiayaan.
b. Adanya perencanaan persalinan
c. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi
komplikasi selama hamil, bersalin, maupun nifas.
d. Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non
forma, dukun, kelompok masyarakat, dalam perencanaan dan pencegahan
komplikais dengan stiker, KB pasca salin dengan perannya masing-masing.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kontak dan temu wicara dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker
2. Pemasangan stiker di rumah ibu hamil
3. Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah
4. Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/ambulance desa
5. Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/dasolin
6. Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mendata jumlah ibu hamil
2. Membahas dan menyepakati calon donor darah, transportasi dan pembiayaan
(Jamkesmas atau BPJS, Tabulin)
3. Bidan kelurahan melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga
untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca salin
4. Bidan kelurahan mengisi dan menempel stiker P4K di rumah ibu hamil.
5. Bidan kelurahan memberikan konseling pada ibu hamil, suami, dan keluarga
tentang P4K terutama dalam menyepakati isi dalam stiker sampai dengan KB
pasca persalinan yang dilakukan secara bertahap yang dipegang oleh petugas
kesehatan dan Buku KIA yang dipegang langsung oleh ibu hamil, dll.
6. Bidan kelurahan memberikan pelayanan saat itu juga sesuai dengan standar
dan berkolaborasi dengan petugas laboratorium (Hb, HbsAg, golongan darah,
HIV/AIDS dan urin)
7. Setelah melayani, bidan kelurahan merekap hasil pelayanan ke dalam
pencatatan kartu ibu, kohort ibu, PWS KIA, kantong persalinan, termasuk
kematian ibu, bayi lahir dan mati.
8. Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Dinas Kesehatan Kota kendari
9. Pemantauan intensif dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan nifas
10. Stiker dilepas sampai 40 hari pasca salin dimana ibu dan bayi yang
dilahirkan aman dan selamat

F. SASARAN
Seluruh ibu hamil dan keluarga yang ada di wilayah

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap bulan (updating data)
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan jika seluruh kegiatan telah
dilaksanakan

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN


1. Data yang didapat bidan dari isian stiker dan data pendukung lainnya dicatat
di buku KIA, untuk disimpan dan dipelajari oleh ibu hamil sebagai alat pantau
kesehatan ibu selama hamil, bersalin, dan nifas. Kartu ibu, kohort ibu, PWS
KIA, kantong persalinan.
2. Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Dinas Kesehatan Kota Kendari

Kendari,

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kandai Koordinator Program KIA

dr.Sunarni Rini Setyaningsi A,Am.Keb


NIP.197903292009032002
NIP : 19890515 201101 2 013

Você também pode gostar