Você está na página 1de 2

Hypertension (HTN) or high blood pressure, sometimes referred to as arterial

hypertension, is a chronic medical condition with increased blood pressure in the arteries. This
increase causes the heart to work harder than normal to circulate blood through the veins. Blood
pressure involves two measurements, systolic and diastolic, depending on whether the heart
muscle contraction (systole) or relaxation in between beats (diastole). Normal blood pressure at
rest is in the range of systolic (upper reading) 100-140 mmHg and diastolic (lower reading) 60-
90 mmHg. High blood pressure occurs when it is constantly being at 140/90 mmHg or more.

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga


dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat.
Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk
mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik
dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara
denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan
atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi
bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.

Signs and Symptoms [edit source]

Hypertension rarely show symptoms, and usually through the introduction of screening, or when
seeking medical attention for unrelated health problems. Some people with high blood pressure
reported headache (especially at the back of the head and in the morning), as well as dizziness,
vertigo, tinnitus (buzzing or hissing in the ears), impaired vision, or fainting. [9]

On physical examination, hypertension was also suspected when detected the presence of
hypertensive retinopathy on fundus examination optics behind the eye using an ophthalmoscope.
[10] Usually the severity of hypertensive retinopathy changes is divided into levels I-IV,
although milder types may be difficult to distinguish between one and the other . [10] Results of
ophthalmoscopy can also give a clue how long someone has had hypertension. [9]

Tanda dan Gejala[sunting sumber]

Hipertensi jarang menunjukkan gejala, dan pengenalannya biasanya melalui skrining, atau saat
mencari penanganan medis untuk masalah kesehatan yang tidak berkaitan. Beberapa orang
dengan tekanan darah tinggi melaporkan sakit kepala (terutama di bagian belakang kepala dan
pada pagi hari), serta pusing, vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam telinga), gangguan
penglihatan atau pingsan.[9]
Pada pemeriksaan fisik, hipertensi juga dicurigai ketika terdeteksi adanya retinopati
hipertensi pada pemeriksaan fundus optik di belakang mata dengan
menggunakan oftalmoskop.[10] Biasanya beratnya perubahan retinopati hipertensi dibagi atas
tingkat I-IV, walaupun jenis yang lebih ringan mungkin sulit dibedakan antara satu dan
lainnya.[10] Hasil oftalmoskopi juga dapat memberi petunjuk berapa lama seseorang telah
mengalami hipertensi.[9]
The content of the mangosteen fruit (Garcinia mangostana)
Iron, Fiber, Calcium, Vitamin C, Potassium, Vitamin B2, protein, catechin / tannin, Phosphorus,
Sodium, Vitamin B1, Niacin.

Mangosteen research based biologically active ingredients that have very rich with high
antioxidant activity is very strong, in addition to vitamins, poly-saccharides, stilbenes. Besides,
the mangosteen fruit is unique because it has a great additional bioactive namely Xanthones.

Research journal of free Radical Research and the Journal of Pharmacology, publish that
xanthones have many health benefits, especially cardiovascular health such as overcoming heart
disease, aseroklerosis, hypertension and thrombosis. Xanthones also be flexing blood vessels,
widening the blood vessels and improving blood circulation. With more flexible and width of
blood vessels as a way delivery of oxygen to the heart.

Kandungan buah manggis (garcinia mangostana)

Besi, Serat, Kalsium, Vitamin C, Kalium, Vitamin B2, Protein, Katecin/tannin, Fosforus,
Natrium, Vitamin B1, Niasin.
Berdasarkan penelitian Buah Manggis mempunyai bahan aktif biologi yang sangat kaya
dengan antioksida yang tinggi dengan aktivitas yang sangat kuat, selain vitamin, poly-
saccharides, stilbenes. Disamping itu buah manggis ini unik karena mempunyai tambahan
bioaktif yang hebat yaitu Xanthones.
Penelitian journal of free Radical Research dan Journal Pharmacology, mempublikasikan bahwa
xanthone memiliki banyak banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti
mengatasi sakit jantung, aseroklerosis, hipertensi dan trombosis. Xanthone juga
dapat melenturkan pembuluh darah, memperlebar pembuluh darah dan memperlancar peredaran
darah. Dengan semakin lentur dan lebarnya pembuluh darah sebagai jalan pengiriman oksigen ke
jantung.

Você também pode gostar