Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1, 2017 (49-54)
Abstrak
TLS (Terrestrial Laser Scanner) merupakan salah satu equipment teknologi terbaru dalam melakukan
pengukuran terestris. Penggunaan alat ini akan mampu menghemat waktu dan tenaga untuk melakukan proses
pengukuran. Aplikasi penggunaan TLS semakin meluas pada kalangan surveyor dan ahli ilmu kebumian karena TLS ini
mampu mengambil banyak data titik yang sangat rapat (point-cloud) dan akurat dalam waktu yang cepat. Penelitian ini
melakukan analisa hasil pengukuran koordinat TLS dengan ETS (Electronic Total Station) sebagai pembanding. Analisis
yang dilakukan adalah selisih nilai koordinat dari data TLS dengan ETS dianggap sebagai nilai kesalahan sistematis. Hasil
penelitian ini dilakukan pada sebuah ruang dengan luas dan bentuk tertentu. Akuisisi data ETS dilakukan dengan
melakukan proses pengukuran koordinat pada target yang telah tersebar didalam ruangan. Sedangkan untuk akuisisi
data TLS dilakukan dengan melakukan pemindaian pada setiap ruangan yang telah tersebar targetnya. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat selisih nilai koordinat masing-masing adalah : koordinat X sebesar 0.003 m, koordinat Y sebesar
0.004 m, dan koordinat Z sebesar 0.001 m.
49
ANALISA PERBANDINGAN KOORDINAT HASIL PENGUKURAN TERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS) DAN ELECTRONIC TOTAL STATION
(ETS)
ukuran ETS (Adhitiaputri, R., 2013). Penelitian ini Data yang digunakan didapat dari pengukuran
membahas analisa hasil pengukuran koordinat langsung pada lokasi penelitian. Data pengukuran
point cloud pada alat ukur Terestrial Laser yang digunakan adalah data pengukuran
Scanner kemudian membandingkannya dengan koordinat yang didapat dari dua alat yang
data koordinat (X,Y,Z) yang didapat dari Total berbeda yaitu Terrestrial Laser Scanner dan Total
Station Reflektorless. Analisa yang dilakukan Station. Data yang diamati adalah data jarak
adalah membandingkan hasil ukuran koordinat sudut dari Total Station yang diolah menjadi data
point cloud dari alat ukur Terestrial Laser Scanner koordinat. Sedangkan data TLS yang diamati
dengan koordinat dari pengukuran menggunakan adalah data hasil pemindain yang diolah
Total Station Reflektorless yang hasilnya nanti kemudian diamati data koordinat yang
digunakan sebagai data acuan. Selanjutnya dihasilkan. Adapun peralatan yang digunakan
adalah menghitung hasil proses pengukuran dalam penelitian ini meliputi Terrestrial Laser
koordinat Terestrial Laser Scanner dan Electronic Scanner Topcon GLS 2000, Total Station
Total Station, kemudian menganalisa perbedaan Reflektorless Hi Target ZTS-320R serta target
hasil perhitungan koordinat dari dua alat tersebut koordinat. Adapun perangkat lunak yang
berdasarkan pola target yang digunakan serta digunakan adalah Maptek I-Site Studio 7.0
menganalisa penyebab perbedaan hasil sebagai pengolah data.
perhitungan koordinat dari dua alat tersebut.
Tahapan pengolahan data pada penelitian ini
METODOLOGI adalah sebagai berikut:
50
GEOID Vol. 13, No. 1, 2017 (49-54)
dapat dipasang dan tidak terhalang. Titik registrasi. Tahap selanjutnya yaitu Registrasi,
control itu nantinya akan digunakan untuk yaitu proses menyatukan beberapa hasil
berdiri alat TLS dan Total Station. Kemudian scanning yang memiliki sistem koordinat yang
titik target target ini ditempel secara merata berbeda agar menjadi satu sistem koordinat
pada ruangan . yang seragam. Kemudian diamati
2. Pengukuran Titik Kontrol koordinatnya pada bagian tengah target
Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui sehingga dapat diketahui nilai koordinat
titik koordinat dimana posisi alat berdiri. target tersebut.
Pengukuran polygon ini menggunakan sistem
koordinat lokal dan menggunakan polygon
tertutup. Toleransi pengukuran polygon yang
digunakan adalah toleransi kesalahan
penutup sudut yaitu i√n, sebesar 4 detik dan
juga toleransi pengukuran linier sebesar
1/5000.
Gambar 4. Target Ruang Kelas 104
3. Akuisisi Data
Dalam penelitian ini, proses akuisisi data
Untuk pengolahan data Total Station melalui
menggunakan TLS dilakukan di titik control
bebeerapa tahap yaitu perhitungan kesalahan
yang telah diukur. Pengumpulan data juga
indeks alat dan kesalahan kolimasi,
dilakukan dengan alat Total Station,
perhitungan sudut horizontal dan sudut
pengukurannya dilakukan dari posisi yang
vertikal sebenarnya, perhitungan azimuth,
sama seperti proses akuisisi data
perhitungan jarak mendatar dan jarak vertikal,
menggunakan TLS. Pengukuran dengan Total
kemudian dilakukan perhitungan koordinat
Station dilakukan dengan membidik target
target.
pada titik tengah keseluruhan target yang
5. Analisa Perbandingan
akan diukur. Data hasil ukuran Total Station
Proses analisa koordinat TLS dilakukan dengan
hanyalah data sudut horizontal, sudut vertikal
cara membandingkan data koordinat yang
yang berupa sudut miring, dan jarak miring
didapat dengan data hasil pengukuran Total
antara Total Station dengan target yang
Station sebagai data acuan yang dianggap
tersebar.
benar. Kemudian dianalisa berapa nilai
4. Pengolahan data
perbedaannya Antara data point cloud TLS
Pengolahan data TLS, yang berbentuk point
dengan data ETS.
cloud harus melalui beberapa tahap. Pertama
proses tahap Georeferencing yaitu proses
menambahkan sistem koordinat pada point HASIL DAN ANALISA
cloud yang telah dihasilkan. Hal tersebut
dilakukan agar hasil data point cloud memiliki Hasil Pengukuran Titik Kontrol
sistem koordinat yang seragam dengan hasil Dalam penelitian ini, pengukuran titik kontrol
data dari Total Staton, sehingga perbandingan digunakan untuk mengetahui nilai koordinat yang
digunakan untuk berdiri alat kedua alat tersebut.
hasil ukuran koordinat dapat dilakukan.
Titik control yang digunakan sebanyak 4 titik,
Kemudian tahap filtering, yaitu tahap yang
berikut ini adalah koordinat titik control pada
bertujuan untuk melakukan pengurangan
ruang kelas :
titik-titik point cloud yang tidak digunakan
atau bisa disebut dengan noise, noise ini dapat
berpengaruh pada proses Registrasi karena
semakin banyak noise yang ada dapat
mempengaruhi hasil RMS error dari proses
51
ANALISA PERBANDINGAN KOORDINAT HASIL PENGUKURAN TERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS) DAN ELECTRONIC TOTAL STATION
(ETS)
Analisa Statistik
Gambar 5. Hasil Scan Ruang Kelas
Analisa statsistik dilakukan pada target koordinat
Hasil Pengukuran Koordinat ETS yang tersebar pada ruang kelas sebanyak 30 titik.
Data koordinat dari Total Station didapatkan dari Pada koordinat X rata-rata kesalahan sebesar
pengukuran detail pada target-target yang 0.003 m dengan nilai standar deviasai sebesar
tersebar pada obyek penelitian. Untuk 0.002 m, dan memiliki RMSE sebesar 0.004 m.
mengurangi kesalahan dari instrument maka Untuk mengevaluasi kesalahan, dilakukan uji t
ditambahkan koreksi kesalahan indeks dan dengan tingkat kepercayaan 90% dimana nilai E90
kesalahan kolimasi. Dan untuk mendapatkan titik = 0.003 m. Dan memiliki nilai selang kepercayaan
yang dianggap benar setiap titik harus memiliki sebesar 0.000 m sampai 0.006 m.
nilai standar deviasi senilai < 3mm. Grafik Uji Error Probability 90%
Koordinat X
Hasil Perbandingan Koordinat Target
0,01
Berdasarkan data koordinat target yang
Error (m)
0
didapatkan dari dua alat yaitu TLS dan ETS 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
memiliki nilai yang berbeda, berikut ini
Titik
merupakan nilai perbedaannya:
Error Batas Atas
52
GEOID Vol. 13, No. 1, 2017 (49-54)
Gambar 6. Grafik Uji Error Probability Koordinat x antar gelombang. Sedangkan laser pada ETS
hanya memancarkan satu gelombang sesuai
Pada koordinat Y rata-rata kesalahan sebesar target yang ditentukan. Hal tersebut dapat
0.004 m dengan nilai standar deviasai sebesar membuat perbedaan antara koordinat yang
0.002 m, dan memiliki RMSE sebesar 0.005 m. dihasilkan ETS dengan ETS. Penyebab selanjutnya
Untuk mengevaluasi kesalahan, dilakukan uji t adalah jumlah berdiri alat pada porses
dengan tingkat kepercayaan 90% dimana nilai E90 pengukuran ruang kelas yang dilakukan sebanyak
= 0.003 m. Dan memiliki nilai selang kepercayaan dua kali berdiri alat. Hal ini menyebabkan titik
sebesar 0.000 m sampai 0.007 m. referensinya berbentuk garis yang dapat
menghasilkan kemungkinan kesalahan pada data
TLS pada saat proses georefrencing. Kemudian
Grafik Uji Error Probability 95%
perbedaan dalam pengamatan tinggi alat pada
Koordinat Y
ETS dan TLS, pada alat TLS pengamatan dilakukan
0,02 langsung oleh instrument, sedangkan pada ETS
Error (m)
0
3. Penyebab perbedaan nilai antara koordinat
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 TLS dengan ETS disebabkan oleh perbedaan
Titik
jenis laser Rangefinder yang digunakan,
jumlah titik referensi yang hanya dua titik,
Error Batas Atas
serta perbedaan pengamatan tinggi alat.
Gambar 8. Grafik Uji Error Probability Koordinat z Saran dari penelitian ini adalah target yang
digunakan sebaiknya menggunakan target yang
Analisa Perbedaan berbahan stiker reflector yang memiiki nilai
NIlai koordinat yang dihasilkan antara TLS dan ETS reflektifitas yang lebih tinggi. Selain itu ukuran
memiliki perbedaan. Alasan menyebabkan nilai target yang digunakan minimal memiliki ukuran
koordinat yang berbeda adalah perbedaan jenis 15 x 15 cm sehingga terlihat cukup besar.
laser rangefinder pada alat TLS dengan ETS. Laser
pada TLS memancarkan banyak gelombang
untuk memindai suatu obyek sehingga
menyebabkan antar gelombang memiliki jarak
53
ANALISA PERBANDINGAN KOORDINAT HASIL PENGUKURAN TERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS) DAN ELECTRONIC TOTAL STATION
(ETS)
DAFTAR PUSTAKA
54