Você está na página 1de 12

LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )

AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

ANGGARAN DASAR
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (LKS) AINUL FALAH

PEMBUKAAN
Dengan mengucap syukur atas Rahmat Alloh SWT bahwa sesungguhnya kemerdekaan
Republik Indonesia adalah kemerdekaan seluruh rakyat/masyarakat Indonesia yang
diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945 merupakan jembatan untuk meuju dan
maencapai masyarakat adil dan makmur serta beradap berdasrkan pancasila

Dengan bersama sama seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah propinsi lampung
melaksanakan pemnbangunan baik fisik maupun mental. LEMABAGA KESEJAH TERAAN
SOSIAL AINUL FALAH secara terus menerus akan berupaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menengah kebawah, terutama pendidikan bagi anak-anak, serta
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan beragama berdasarkan ajaran islam,
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, menegakkan demokrasi dan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUDKAN


Pasal 1

Lembaga ini bernama LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL AINUL FALAH atau


cukup disingkat dengan LKS-AF berkedudukan di Dusun V Ringin Sari, Desa SumberGede
Kecamatan Seakampung Kabupaten Lampung Timur dengan cabang di tempat lain yang akan
di tetapkan oleh pengurus. Lembaga didirikan untuk jangka waktu yang tidak tentukan
lamanya dan dimulai sejak ditanda tangani akta ini.

MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 2

Lembaga ini bergerak dalam bidang sosila,keagamaan dan kemanusiaan secara nirlaba dan
mandiri terutama meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan umat islam Indonesia dalam arti
kata seluas-luasnya berdasarkan kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadist dengan kepribadian
Indonesia.

KEGIATAN USAHA
Pasal 3

Untuk mencapai maksud dantujuan lembaga tersebut, lembaga akan menjalankan kegaiatan
usaha sebahgi berikut :
1. Mendidik anak-anak agar dapat memahami ajaran islam sesuai dengan Al-Qur’an dan
Al-Hadist
2. Menyantuni serta mengupayakan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu dam
yatim piyatu sesuai dengan program pemerintah
3. Mendidik keterampilan yang bermanfaat bagi anak-anak agar anak bisa mandiri
4. Mendirikan bidang uasaha produktif sebagai lapangan latiahan kerja
5. Rukun kematian untuk lingkungan lembaga
6. Menjalin kemitraan dengan badan usaha yang sesauai dengan bidang keterampilan
yang didalami oleh warga asuh didalam lembaga
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

KEKAYAAN
Pasal 4
1. Harta kekayaan lemabag ini terdiri dari kekayaan pribadi pendiri dan para donator serta :
a. Sumbngan atau bantuan yang bersifat tidak mengikat, termasuk sumbangan dari
badan atau perorangan yang berminat untuk mendukung maksud dan tujuan lembaga.
b. Wakaf
c. Hibah
d. Perorangan lain yang tiidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Lembaga dan atau
perundang-undangan yang berlaku.
2. Tidak ada bagian dari harta kekayaan atau hasil kegiatan lembaga yang boleh digunakan
untuk keuntungan atau dibayar kepada para anggota,Pembina, pengurus,pengawas
maupun anggota keluarga mereka,dalam ketentuan tersebut tidak termasuk pembayaran
yang dilakukan olehlembaga ataupun pembayaran serta sumbangan yang dilakukan oleh
peraturan pengurus,semuanya sesuai dengan peraturan pengurus dengan memperhatikan
pedoman yang ditetapkan Pembina dan ketentuan Anggrana Dasar.

ORGAN LEMBAGA
Pasal 5

1. Lembaga ini mempunyai orang yang terdiri dari :


a. Pembina
b. Pengurus
c. Pengawas
2. Anggota adalah organ perseorangan yang cakap bertindak
3. Seorang yang dinyatakan bersalah dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota organ
suatu lembaga yang menyebabkan kerugian bagi lembaga, masyrakat atau Negara
berdasrkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal putusan
tersebut mempunyai kekuatan hukum yang tepat, tidak dapat di anggkat menjadi anggota
organ lembaga.

PEMBINA
Pasal 6

1. Lembaga di bina oleh Pembina yang terdiri paling sedikit seorang anggota Pembina.
2. Yang dapat diangkat menjadi Pembina adalah orang perseorangan yaitu pendiri
lembaga atau yang ditunjuk oleh pendiri sebagai wakilnya.
3. Masa jabtan pemmbina tidak ditentukan lamanya
4. Keanggotaan Pembina berakhir karena :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina yang di ambil brrrdasarkan
suara setuju paling sedikit ¾ (tiga perempat) dan jumlah seluruh anggota Pembina
yang masih aktif.
5. Dalam hal lembaga oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota Pembina,
maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejakm terjadinya lowongan tersebut wajib di
angkat anggota Pembina berdasarkan keputusan rapat gabungan anggota pengawasan
dan anggota pengurus.
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

WEWENANG PEMBINA
Pasal 7

Pembina berwenang untuk :


a. Mengubah anggaran dasar lembaga
b. Mengaangkat dan menghentikan anggota pengurus dan anggota pengawas
Menetapkan kebijakan umum lembaga berdasrkan anggaran dasar lembaga
c. Mengesahkan propgram kerja dan rancangan anggaran tahunan lembaga yang
disiapkan oleh pengurus
d. Mengesahkan laporan tahunan lembaga
e. Menyetujui penggabungan atau pembubaran lembaga

PENGURUS
Pasal 8

1. Lembaga ini diurus suatu pengurus yang paling sedikit terdiri dari :
a. Seorang ketua
b. Seorang wakil ketua
c. Seorang sekretaris
d. Seorang bendahara
2. Anggota pengurus di angkat oleh Pembina berdasarkan keputusan rapat Pembina
untuk jangka waktu 5 (lima) tahu, terkecuali anggota pengurus pertama yang
tercantum dalam akte pendirian ini tidak perlu surat pengangkatan dengan tidak
mengurangi hak dan kewajiban Pembina untuk sewaktu-waktu memberhentikan
Anggota Pengurus.
3. Keanggotaan pengurus berakhir karena :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas eprmintaan sendiri.
c. Telah berakhir masa jabatannya.
4. Anggota penguirus berha mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan
mengenai maksudnya secara tertulis kepada Pembina, paling lambat 30( tiga Puluh )
hari sebelum tanggal pengunduran diri yang dikehendaki.
5. Apabila oleh sebaba apapun juga jabatan anggota pengururs lowong, maka dalam
waktu 30 (Tiga Puluh) hari sejak terjadi nya lowongan harus diadakan rapat Pembina
untuk mengisi lowongan tersebut.
6. Massa jabatan dari seseorang yang diangkat untuk mengisi lowongan adalah sisa masa
jabatan anggota pengurus yang digantikannya

KEWAJIBAN DAN WEWENANG PENGURUS


Pasal 9

1. Pengurus berkewajiban melakukan kepengurusan lembaga dem mencapai maksud


dan tujuan lembaga dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar dan
peraturan perundang undangan yang berlaku.
2. Pengurus mengatur seperlunya dalam anggaran rumah tangga semua hal yang tidak
atau belum cukup diatur dalam anggaran dasar dan membuat peraturan yang di
pandang perlu dan berguna untuk lembaga sesuai anggran dasar lembaga.
3. Anggran rumah tangga tersebut berlaku setelah mendpatkan persetujuan dan minimal
satu orang badan pengawas
4. Anggaran rumahh tangga tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar lembaga.
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

5. Pengurus wajib melaporkan segala tindakan dan kegiatannya secara tertulis setiap 1
(satu) tahun sekali kepada Pembina dan setiap kali diminta oleh pembian.
6. Dalam setiap rapat tahunan Pembina, pengurus menyampaikan laporan tahunan yang
telah diketahui oleh pengawas berkenaan dengan segala tindakan dan kegiatan
lembaga untuk tahunbuku yang bersangkutan.

Pasal 10

1. Salah seorang ketua bersama-sama dengan salah seorang anggota pengurus lainnya
berhak berindak untuk dan atas nama pengurus serta mewakili lembaga didalam dan
diluar pengadilan dan karenanya berhak untuk melakukan segala tindakan, baik yang
mengenai kepengurusan maupaun yang mengenai kepemilikan akan tetapi dengan
pembatas, bahwa untuk :
a. Membuat pinjaman uang guna atau atas tnggungan lembaga atau meminjamkan
uang lembaga kepada pihak lain.
b. Membeli atau dengan cara lain mendapat,menjual atau melepaskan hak atas
barang bergerak yang memiliki nilai yang melampaui jumlah yang ditetapkan
Pembina, ataupun atas setiap barang yang tidak baergerak milik lembaga.
c. Membenahi harta kekayaan lembaga(baik bergerak maupun tidak bergerak),
haruslah mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dan rapat Pembina yang
dihadiri minimum ¾ anggotanya.
2. Pengurus lembaga tidak boleh membenai kekayaan lembaga untuk kepentingan pihak
lain atau mengikat lembaga sebagai penanggung hutang (Borg atau Avails)
3. Surat keluar harus ditanda tangani oleh seorang ketua bersama-sama dengan salah
seorang sekretaris. Dalam hal pengeluaran dan atau dalam hal penerimaan uang, surat
yang bersangkutan harus di tandatangani oleh salah seorang ketua bersama-sama
dengan slah seorang bendahara.
4. Pengurus berhak mengangkat atau memberhentikan seorang atau lebih sebagai
pelaksana kegiatan yang menjalankan kegiatan sehari-hari dari lembaga. Dalam
menjalankan pekerjaannya tersebut bertanggungjawab kepada pengurus.
5. Tindakan pengurus melampaui wewenang mereka sebagaimana diatur dalam anggaran
dasar adalah tidak sah dan karenanya menjadi tanggung jawab secara pribadi, baik
bersama-sama maupun tanggung renteng.
6. Anggota pengurus tidak berwenang mewakili lembaga apabila :
a. Terjadi perkara didepan pengadilan antara lembaga dengan anggota pengurus yang
bersangkutan , atau
b. Anggota pengurus mempunyai kepantingan yang bertentangan dengan
kepentingan lembaga
Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud diatas, lembaga akan diwakili anggota
pengurus lain yang ditentukan oleh rapat Pembina.

PENGAWAS
Pasal 11

1. Pengawasterdiri dan paling sedikit seorang anggota, apabila diangkat lebih dari
seorang anggota pengawas, maka seorang diantaranya diangkat sebagai ketua
2. Anggota pengawas di angkat oleh Pembina berdasarkan keputusan raapat Pembina
untuk sewaktu-waktu memberhentikan anggota pengawas
3. Masa jabatan pengawas berakhir apabila:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

c. Diberhentikan berdasarkan rapat Pembina.


d. Telah berakhir masa jabatannya
4. Anggota pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan
memberitahukan mengenai maksudnya itu secara tertulis kepada Pembina, paling
lambat 30 hari (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri yang di kehendaki.
5. Apabila oleh sebab apapun juga jabatan anggota pengawas lowong, maka pada waktu
30 (tiga puluh ) hari sejak terjadinya lowongan harus diadakan rapat Pembina untuk
mmengisi lowongan tersebut.
6. Masa jabatan dari seorang yang di angkat untuk mengisi lowongan adalah sisa dari
amasa jabatan pengurus yang digantikannya.
7. Apabila jabatan ketua pengawas lowong, selama belum diangkat penggantinya, maka
seorang anggota pengawas yang diangkat berdasarkan rapat pengawas untuk
menjalankan tugas sebagai ketua pengawas.

KEWAJIBAN DAN WEWENANG PENGAWAS


Pasal 12

1. Pengawas bertugas mengawasi pelaksana kebijakan pengurus dalam menjalankan


kegiatan lembaga serta memberikan nasehat-nasehat kepada pengurus baik diminta
maupun tidak.
2. Pengawas wajib denga itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas
untuk kepentingan lembaga.
3. Anggota pengawas baik secara bersama-sama maupun masing –masing setiap waktu
berhak memasuki halaman, bangunan, ruangan, dan tempat lain yangdigunakan dan
dikuasai lembaga, serta memeriksa keuangan, serta pembukuan secara bukti keadaan
kas lembaga, serta berhak mengegtahui semua tindakan dan kebijakan mpengurus
4. Dalam melaksanakan tugas pengawasan , bengawas bertanggungjawab kepada
pembian.

Pasal 13

1. Pengawasdapat memberhentikan sementara pengurus dengan menyebut alasannya.


2. Pemberhentian sementara sebagaimana disebut dalam ayat 1, paling lambat 7(Tujuh)
hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara, wajib melaporkan secara
tertulis kepada Pembina.
3. Dalam waktu 7 (Tujuh) hari sejak laporan diterima oleh pembina, wajib memanggil
anggota pengurus yang bersangkutan untuk diberi kesempatan membela diri dalam
rapat Pembina
4. Dalam waktu 7 (Tujuh) hari sejak tanggal rapat untuk pembelaan diri sebagaimana
disebut dalam ayat 3, Pembina wajib memutuskan ;
a. Mencabut keputusan pemberhentian sementara atau;
b. Memberhentikan anggota pengurus yang bersangkutan.
5. Apabila Pembina tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana di maksud dalam ayat 3
dan ayat 4 pasal ini maka pemeberhentian sementara tersebut menjadi batal karena
hukum.
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 14
1. Keputusan untuk mengubah anggaran dasar hanya sah diambil oleh rapat Pembina
dengan dihadiri paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Pembina
2. Keputusan rapat yang dimaksud dalam ayat 1 harus diambil berdasakan musyawarah
untuk mufakat. Dalam hal keputusan secara musyawarah untuk mufakat tidak
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasrkan suara setuju
paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Pembina yang dan atau diwakili
dlam rapat.
3. Perubahan anggaran dasar yayasan yang meliputi nama dan kegiatan lembaga usaha
mendapatkan persetujuan kemntrian hukum dan hak asasi manusia
4. Perubahan anggaran dasar lembaga mengenal hal lain dan yang dimaksud dalam ayat
4 cukup diberritahukan terhadap kemntrian hukum dan hak asasi manusia.

RAPAT GABUNGAN
Pasal 15

1. Rapat gabungan yang diomaksud dalam anggaran dasar diadakan dalam waktu 30
(Tiga Puluh) hari sejak terjadinya lowongan Pembina.
2. Panggilan untuk rapat gabungan dilakukan oleh pengawas dengan surat tercatat
sekurang-kurangnya 7 (Tujuh) hari sebelum tanggal rapat dilakukan dengan
menyebutkan hari, tanggal, waktu, dan tempatrapat.
3. Rapat gabungan di pimpin oleh ketua pengawas, dalam hal ketua pengawas tidak
hadir atau berhalangan karena sebab apapun tidak perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga, maka rapat gabungan tersebut dipimpin oleh seorang anggota pengawas yang
dipilih oleh dan diantara angota pengawas yang hadir dalam rapat.
4. Rapat gabungan adalah sah apabila dalam rapat hadir atau diwakili paling sedikit 2/3
(dua per tiga) dari jumlah masing-masing angota pengawas dan anggita pengurus.
5. Semua keputusan rapat gabungan harus diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
Dan apabila musyawarah mufakat tidak tercapai,maka keputusan diambil dengan
pemungutan suara berdasrkan suara setuju paling sedikit 2/3(Dua per tiga) dari jumlah
suara yang dikeluarkan secara sah dalm rapat yang dihitung dari masing-masing
jumlah anggota pengawas dan jumlah anggota pengurus.
6. Masing-masing anggota pengawas hanya dapat diwakili oleh anggota pengawas
lainnya dengan surat kuasa. Demikian pula masing-masing anggota pengurus hanya
dapat diwakili oleh anggota pengurus lainnya dengan surat kuasa. Pengawas dan
Anggota pengurus berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk
setiap anggota pengawas dan anggota pengurus lainnya yangdiwakili dengan surat
kuasa.
7. Segala sesuatu yangdibicarakan dan diputuskan dalam rapat gabungan harus dibuat
notulen rapat yang wajjib ditanda tangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota
pengurus yang ditunjuk oleh rapat untuk maksud itu. Penandatanganan tersebut tidak
disyaratkan apabila risalah rapat dibuat oleh notaris.
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

ANGGARAN RUMAH TANGGA


Pasal 16

Badan pengurus membuat peraturan-peraturan anggran rumah tangga utuk lembaga yang oleh
badan pengurus dianggap perlu dan berguna bagi lembaga agar dapat berjalan dan dapat
diurus dengan sebaik-baiknya.
Penutup
Semua hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam anggaran dasar atau dalam anggaran
rumah tangga maupun dalam peraturan lain, akan diputuskan oleh rapat gabungan Pembina,
pengawas dan pengurus lembaga.
Demikian anggaran dasar lembaga ini dibuat dan disetujui oleh Pembina
DITETAPKAN DI : SEKAMPUNG
PADA TANGGAL : 20 JANUARI 2018

PENGURUS LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (LKS) AINUL FALAH

Ketua Sekretaris
LKS Ainul Falah LKS Ainul Falah

MUKHLISSUDIN,S.P Drs.MISUNGEB
Disetujui oleh :
Pembina LKS AINUL FALAH

Ky.ASYHARI
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

ANGGRAN RUMAH TANGGA


LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (LKS) AINUL FALAH

BAB 1
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Lemabaga kesejah teraan sosial ainul falah adalah suatu lembaga yang bergerak di bidah
sosial dan spitirual keagamaan yang didirikan berdasarkan akta perubahan anggaran dasar
yayasan ainul falah sumbergede tangga 15 November 2016, selanjutnya disebut lembaga
sesuai anggaran dasar yayasan.

Pasal 2
Lembaga dikelola oleh badan-badan sesuai dengan organisasi lembaga yang telah disahkan
oleh badan rapat pengurus.

Pasal 3
Lembaga terdiri dari :
1. Badan Pembina
2. Badan Pengawas
3. Badan Pengurus

Pasal 4
Badan Pembina adalah suatu badan yang melakukan pembinaan dan pengawasan atas
pengelolaan yang dilakukan oleh badan pengurus dan membantu mengusahakan kemajuan
Lembaga.

Pasal 5
Badan Pengawas adalah suatu badan yang melaksanakan kebijakan yang merupakan
penjabaran dari Anggaran Dasar Lembaga.

Pasal 6
Landasan hukum yang dipakai oleh Badan Pengurus dalam mengelola Lembaga adalah :
a. Anggaran Dasar
b. Anggaran Rumah Tangga
c. Surat Keputusan Rapat Badan Pengurus

BAB II
BADAN PEMBINA

Pasal 7

Kekuasan tertinggi di lembaga ada pada badan Pembina.


LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

BAB III
BADAN PENGURUS,TUGAS,KEWAJIBAN
DAN MASA JABATANNYA

Pasal 8

badan pengurus terdiri dari seorang atau lebih ketua, seorang atau lebih sekretaris, seorang
atau lebih bendahara dan ditambah beberapa anggota badan pengurus bila diperlukan.

Pasal 9

1. Masa bakti badan pengurus adalah 5 (lima) Tahun dan dapat diperpanjang dengan
keputusan rapat Badan Pembina Atau Usulan Badan Pengawas
2. Sebelum mengakhiri Masa Baktinya, Badan Pengurus Dapat mengusulkan kepada
Badan Pembina agar pembentukan Badan Pengurus baru dimusyawarahkan pada
tingkat rapat Badan Pengawas dan Pengurus.

Pasal 10

Keanggotaan badan pengurus berakhir karena :


1. Meninggal Dunia
2. Masa baktinya berakhir
3. Diberhentikan dengan keputusan rapat Badan Pengurus dan Pembina.

Pasal 11

Tugas dan kewajiban badan pengurus adalah :


1. Melaksanakan azas dan tujuan yayasan
2. Melaksnakan kebijakan dan keputusan-keputusan yang ditentukan oleh badan
Pembina sesuai anggran dasar yayasan.
3. Memperhatikan pengarahan petunujuk dan saran dari Badan Pengawas
4. Melaksanakan putusan-putusan hasil Rapat Badan Pengurus.
5. Mengangkat dan memberhentikan anggota badan pengurus harian, seksi-seksi dan
pegawai lembaga, kemudian melaporkan secara tertulis kepada Badan Pembina dan
Pengawas Lembaga.
6. Menyusun rencangan program kerja dan rancangan Anggaran Rumah Belanja
Pendapatan untuk Tahun Berikutnya yang sudah harus disampaikan kepada badan
Pengawas Selambat-lambatnya satu bulan sebelum tahun anggaran berikutnya,
7. Mengusahakan dan menetapkan sumber-sumber keuangan bagi rencana Anggaran
Pendapatan Tahunan yang akan ditetapkan sebagai Anggaran Tahunan.
8. Mengatur Perencanaan pelaksanaan, mengkordinasi, mengawasi dan mengendalikan
baik teknis maupun organisasi semua unit operasional,
9. Badan pengurus berkewajiban menyampaikan laporan tahunan tentang pengelolaan
Lembaga termasuk laporan keuangan kepada seluruh organ Lembaga (Pembina dan
Pengurus)
10. Badan pengurus demi kemajuan lembaga dapat melaksanakan suatu kegiatan yang
diputuskan dalam suatu Rapat Badan Pengurus yang disetujui oleh minimal salah
seorang Anggota Badan Pengawas.
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

Pasal 12

Badan pengurus mengadakan rapat untuk membahas, membicarakan serta membuat


keputusan tentang hal-hal seperti dibawah ini :
1. Anggaran Tahunan
2. Pengesahan Neraca Pembukan Tahunan yang dibuat oleh bendahara.
3. Kerjasama dengan pihak luar.
4. Pengangkatan dan penghentian pengurus harian dalam lingkungan lembaga,
5. Pengembangan atau perluasan fisik Lembaga
6. Pendirian Cabang atau Perwakilan lembaga Baru
7. Kegiatan dibidang-bidang sosial, Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Keagamaan,
Kemasyarakatan dan Hukum Serta Lain-lain,
8. Hal-hal lain diluar tugas pengurus harian yang menimbulkan masalah dan perlu
mendapatkan keputusan badan pengurus guna kelancaran pelaksanaan operasional
serta tujuan lembaga.

KEPUTUSAN RAPAT BADAN PENGURUS


Pasal 13

Keputusan-keputusan yang diambil oleh badan pengurus dalam suatu rapat yang di
laksanakan secara musyawarah berdasarkan hak suara yang sama diantara anggota badan
pengurus dan apabila diperlukan pemungutan suara, maka hak suara ketua diberikan yang
terakhir dalam rapat tersebut. Setiap keputusan badan pengurus menjadi tanggung jawab
bersama Badan Pengurus.

PROGRAM KERJA BADAN PENGURUS


Pasal 14

Badan Pengurus dapat menyusun program kerja badan pengurus dengan maksud
meningkatkan dan mengembangkan lembaga sesuai fungsi lembaga seperti termuat dalam
Anggaran Dasar.

Pasal 15
1. Untuk kelancaran tugas pelaksanaan, pengurus lembaga dapat membentuk pengurus
harian.
2. Pengurus harian sekurang-kurangnya terdiri dari :
 Ketua
 Sekretaris
 Bendahara

TUGAS PENGURUS HARIAN


Pasal 16

Pengurus harian berkewajiban :


1. Melaksanakan tugas rutin sehari-hari dibidang administrasi, surat menyurat dan
pelaksanaan kegiatan berdasarkan program Anggaran Tahunan yang telah
disahkanoleh badan pengurus
2. Apabila pengurus harian dalam menjalankan tugas menemukan masalah diluar
cangkupan kewenangan tercantum dalam ayat 1 diatas, maka masalah itu dibahas
dalam suatu rapat badan pengurus yang kusus diadakan untuk itu.
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

3. Apabila melaksanakan tugasnya sehari-hari, pengurus harian sekurang-kurangya


terwakili oleh salah seotrang yang melakukan tugas hariannya yang diatur diantara
anggota pengurus harian tersendiri.
4. Hal-hal diluar ayat 1 tersebut di atas menjadi wewnang badan pengurus.

BAB IV
FUNGSI DAN TUGAS
KETUA,SEKRETARIS DAN BENDAHARA LEMBAGA

FUNGSI DAN TUGAS KETUA LEMBAGA


Pasal 17

Fungsi dan tugas ketua lembaga adalah :


1. Ketua berfungsi sebagai koordinator para anggota badan pengurus,
2. Ketua berkewajiban memberikan laporan tahunan dan laporan berkala sekurang-
kurangnya 1(satu) tahun sekali kepada badan Pengurus
3. Ketua memimpin rapat dan apabila berhalangan hadir, ketua menunjuk seorang
anggota untuk memimpin rapat.
4. Semua surat keluar ditandatangani oleh seorang ketua bersma salah seorang sekretaris,
5. Pengeluaran surat keputusan Badan Pengurus harus ditandatangani oleh salah seorang
ketua bersama dengan slah seorang sekretaris,
6. Diluar anggaran rutin/anggran tahunan yang telah disahkan, ketua mempunyai
wewenang untuk mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu sesuai dengan apa yang
telah ditetapkan oleh badan Rapat Pengurus yang disetujui minimal 1(satu) orang
anggota badan pengawas.
7. Pengeluaran diluar butir 6 diatas harus diberitahukan kepada bendahara,
8. Dalam hal pengeluaran-pengeluaran rutinn,ditandatangani oleh salah seorang ketua
dan salah seorang bendahara yang ada sepesimennya di bank.
9. Dalam hal pengeluaran diluar anggaran yang jumlahnya melebihi batas yang
ditetapkan oleh Badan Pengurus, maka pengeluaran uang diluar anggaran tersebut
baru bisa dilakukan apabila telah mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 2/3(dua
pertiga) suara anggota pengurus ditambah minimal satu orang anggota badan
pengawas,
10. Dalam masalah salah seorang anggota pengurus berhalangan menjalankan tugasnya,
ketua berhak menunjukkan salah seorang anggota pengurus untuk menggantikan yang
berhalangan hadir tersebut.

FUNGSI DAN TUGAS SEKRETARIS


Pasal 18

Funsi dan tugas sekretaris adalah


1. Sekretaris melakukan pemrosesan dan menyelesaikan segala kegiatan dan usaha
badan pengurus secara administrasi,
2. Dalam melaksanakan tugasnya seperti termaksud pada ayat 1 diatas,sekretaris dapat
dibantu oleh suatu biro sekretaris bila memang diperlukan,
3. Sekretaris mengkoordinir ksekretariatan dalam arti luas, yaitu mengkoordinir :
a. Tata usaha
b. Rumah Tangga
c. Personalia
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ( L K S )
AINUL FALAH
SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
AKTA NOTARIS KEMENKUM HAM RI NO AHU-0046927.AH.01.12
Tahun 2016 Tanggal 15 November 2016
Alamat: Sumbergede 56 A Kec. Sekampung Kab. Lampung Timur Kode Pos 34182  0857 4317 7714

FUNGSI DAN TUGAS BENDAHARA


Pasal 19
Funsi dan tugas bendahara adalah :
1. Membuata Anggran Pendapatan Dan Belanja jangka pendek (satu tahun) meupun
jangka panjang (Tiga tahun)
2. Mengupayakan dan mengusahakan sumber dana yang diperlukan lembaga mengelola
kegiatannya,baik keperluan pengembangan maupun instidentil,
3. Menyiapkan laporan mengenai neraca pembukuan tahunan untuk dilaporkan kepada
badan pengurus dan diminta persetujuan dalam suatu rapat badan pengurus,
4. Mengkoordinir kegiatan biro keuangan,
5. Bendahara berkewajiban memberikan laporan kepada ketua,baik secara lisan maupun
secara tulisan dan kepada Badan Pengurus dalam suatu rapat.
6. Bendahara memimpin rapat dengan bawahannya masing-masing dan apabila
berhalangan ,bendahara dapat menunjuk wakilnya

FASILITAS ANGGOTA BADAN PENGURUS DAN BADAN PENGAWAS


Pasal 20

1. Para nggota badan pengawas dan badan pengurus dalam menjalankan tugasnya tidak
diberikan tunjangan (tidak wajib) berupa uang transport dan uang representasi dan
lainnya, kecuali yang besarnya telah ditentukan terlebih dahulu oleh rapat badan
pengurus yang disetujui oleh Badan Pengawas,
2. Para anggota badan Pembina,badan pengawas dan badan pengurus menjalankan
tugasnya secara sukarela (volunteer) tanpa hak menuntut honor atau tunjangan harian
apapun.

Pasal 21

Sesuai anggaran dasar, badan pengurus dapat merangkap jabatan setruktural untuk sementara
waktu, apabila lembaga belum dapat mengisi jabatan –jabatan setruktural itu dengan tenaga
tetap.
DITETAPKAN DI : SEKAMPUNG
PADA TANGGAL : 20 JANUARI 2018
PENGURUS LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (LKS) AINUL FALAH
Ketua Sekretaris
LKS Ainul Falah LKS Ainul Falah

MUKHLISSUDIN,S.P Drs.MISUNGEB

Disetujui oleh :
Pembina LKS AINUL FALAH

Ky.ASYHARI

Você também pode gostar