Você está na página 1de 5

Ringkasan-03

PROBABILITAS (PELUANG)

Peluang adalah sebuah kesempatan suatu peristiwa yang terjadi atau yang akan terjadi. Nilai peluang antara 0 sampai
dengan 1 (bentuknya desimal atau pecahan atau persentasi)

Istilah dalam peluang:


1. Percobaan (experiment) adalah proses pembuatan suatu observasi atau pengambilan pengukuran, misalnya
percobaan pelemparan mata dadu.
2. Kejadian (event) adalah suatu hasil dari percobaan, misalnya munculnya mata dadu 1 atau 2 pada percobaan
pelemparan mata dadu.
a. Kejadian sederhana (simple event) adalah kejadian yang memiliki karakter tunggal. Misalnya sisi mata uang,
hanya angka atau gambar
b. Kejadian bersama (joint event) adalah kejadian yang memiliki karakter dua atau lebih. Misalnya pada dua
mata uang yang dilempar, ada kejadian bersama munculnya angka dan angka atau yang lainnya.
c. Komplemen kejadian A dilambangkan dengan A’ adalah semua kejadian yang di luar A. Misalnya komplemen
kejadian munculnya angka 4 pada pelemparan dadu adalah kejadian munculnya 1,2,3,5,dan 6.
3. Ruang sampel (sample space) adalah semua kejadian yang mungkin muncul. Misalnya ruang sampel pelemparan
satu dadu adalah 6 (n=6).
4. Pendekatan klasik yang mengasumsikan bahwa semua kejadian dalam suatu percobaan akan mempunyai
kesempatan yang sama untuk muncul.
Rumusnya:
( )=
P(A) = peluang kejadian A
x = banyaknya kejadian A
n = banyaknya semua kejadian yang mungkin terjadi

Contoh 1
Sebuah survei besar pajak pendapatan dilakukan pada 1005 pekerja dari seluruh kelompok pendapatan, kelompok usia,
dan tingkat pendidikan. Tanggapan mereka terhadap besar pajak pendapatan secara rinci ditampilkan pada tabel
kontingensi berikut:
Tingkat Penghasilan
Besar Pajak
Kurang dari Lebih dari Rp
Penghasilan Total
Rp 5juta 5juta
Adil 225 180 405
Tidak adil 280 320 600
Total 505 500 1005
a. Berikan contoh peristiwa sederhana.
b. Berikan contoh peristiwa bersama.
c. Apa komplemen dari besar pajak penghasilan adil?

Jawaban:
(a) contoh peristiwa sederhana:
 besar pajak penghasilan adil
 besar pajak penghasilan tidak adil
 tingkat penghasilan kurang dari 5 juta
 tingkat penghasilan lebih dari 5 juta
(b) contoh peristiwa bersama:
 besar pajak penghasilan adil dan tingkat penghasilan kurang dari 5 juta
 besar pajak penghasilan tidak adil dan tingkat penghasilan kurang dari 5 juta
 besar pajak penghasilan adil dan tingkat penghasilan lebih dari 5 juta
 besar pajak penghasilan tidak adil dan tingkat penghasilan lebih dari 5 juta
(c) besar pajak penghasilan tidak adil

Contoh 2
Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 1 kali. Berapa peluang munculnya bilangan 3?

Jawaban
n = 6 (banyaknya bilangan dalam sebuah dadu)
x = 1 (banyaknya angka 3 dalam sebuah dadu)
( )= = (3) =

Contoh 3
Dua dadu dilemparkan sebanyak 1 kali. Berapa peluang munculnya mata dadu keduanya bilangan ganjil?

Jawaban
n = 36 {banyaknya pasangan bilangan dalam dua buah dadu ; (1,1) , (1,2) , ... , (6,5) , (6,6)}
x = 9 {banyaknya bilangan ganjil pada mata dadu ; (1,1) , (1,3) , (1,5), ... , (5,5)}
( )=
( )= =

Macam - Macam Kejadian (Event)


1. Kejadian saling ekslusif (Mutually Exclusive)
Dua kejadian A dan B disebut saling ekslusif bila keduanya tidak mungkin terjadi secara bersamaan, atau dengan kata
lain munculnya kejadian A menghilangkan peluang munculnya kejadian B, maka P(AB) = 0.
Sehingga berlaku P(AB) = P(A) + P(B)
Misalnya munculnya angka dan gambar pada pelemparan koin adalah dua kejadian yang saling ekslusif.
Diagramnya:

P(A) P(B)

2. Kejadian inklusif (Inclusive)


Terjadinya peristiwa bukan menghilangkan peristiwa yang lain, tapi kejadian yang ada mungkin memiliki sifat gabungan
dari kejadian yang lain, maka P(AB)  0
Sehingga berlaku P(AB) = P(A) + P(B) - P(AB)

3. Kejadian saling bebas


Dua kejadian disebut saling bebas bila peluang kejadian A tidak bergantung
pada muncul atau tidaknya kejadian B, dan begitu pula sebaliknya.
Rumus : P(AB) = P(A) x P(B)

4. Kejadian bersyarat
Dua kejadian disebut bersyarat bila peluang kejadian B bergantung pada muncul atau tidaknya kejadian A.
Rumus :
( ∩ )
( | )=
( )

5. Kejadian bebas secara statistik


Dua kejadian disebut bebas secara statistik jika dan hanya jika P(A|B) = P (A)

Contoh soal 4
Dari 140 orang pengunjung sebuah outlet pakaian tercatat 60 orang membeli celana jeans, 55 orang membeli T-shirt,
dan 20 orang membeli keduanya.
a. Sajikan data di atas ke dalam diagram Venn
b. Sajikan data di atas ke dalam tabel kontingensi
c. Berapa peluang pengunjung yang tidak membeli celana jeans
d. Berapa peluang pengunjung yang membeli celana jeans dan T-shirt
e. Berapa peluang pengunjung yang tidak membeli celana jeans dan T-shirt
f. Berapa peluang pengunjung yang tidak membeli celana jeans atau T-shirt
Jawaban:
Misalnya A = pembeli jeans dan B = pembeli T-shirt
a. Berikut diagram Venn:
A B

40 20 35

45
b. Berikut tabel kontingensi:
B B’ Jumlah
A 20 40 60
A’ 35 45 80
55 85 140

c. peristiwa A’: P(A’) = = = 0,571

d. peristiwa A dan B: P(A dan B) = = = 0,143

e. peristiwa A’ dan B’: P(A’ dan B’) = = = 0,321

f. peristiwa A’ atau B’: P(A’ atau B’) = = = = 0,857

Contoh soal 5
Pada sebuah kafe donat, peluang pengunjung membeli donat dan softdrink adalah 0,4. Peluang pengunjung membeli
softdrink saja adalah 0,8. Berapa peluang pengunjung yang membeli donat juga membeli softdrink?
Jawaban:
A = pembeli donat
B = pembeli softdrink
P(AB) = 0,4 ; P(B) = 0,8
( ∩ ) ,
P (A | B) = ( ) = , = 0,5

Contoh soal 6
Pengunjung pada sebuah toko buku, peluang yang membeli buku bisnis adalah 30% dan dan peluang pembeli buku
motivasi adalah 40%. Sedangkan peluang yang membeli buku bisnis dan motivasi adalah 20%. Apakah pembeli buku
bisnis dan buku motivasi secara statistik independen?

Jawaban:
A = pembeli buku bisnis P (A) = 0,3
B = pembeli buku motivasi P (B) = 0,4
P(AB) = 0,2
( ∩ ) ,
P (A|B) = ( )
= ,
= 0,5
Jadi P (A|B) = 0,5 dan P(A) = 0,3
Contoh soal 7
Sebuah sampel sebanyak 250 responden di kota besar untuk mempelajari perilaku konsumen. Pertanyaan yang
diajukan: Apakah anda senang berbelanja pakaian? Dari 120 laki-laki, 68 orang menjawab ya. Perempuan yang
menjawab ya 112 orang. Buatlah tabel kontingensi untuk mengevaluasi probabilitas. Berapa peluang untuk:
a. senang berbelanja pakaian
b. perempuan DAN senang berbelanja pakaian
c. perempuan ATAU senang berbelanja pakaian

Jawaban:
Belanja pakaian
Konsumen
Senang Tidak Jumlah
Laki-laki 68 52 120
Perempuan 112 18 130
Jumlah 180 70 250
a. P(senang) = 180 / 250 = 0,72
b. P(perempuan dan senang) = 112 / 250 = 0,448
c. P(perempuan atau senang) = (130 + 180 – 112) / 250 = 198 : 250 = 0,792

Contoh soal 8
Produsen laptop Lenovo menyusun kinerja produknya di Indonesia selama 90 hari pertama penggunaan. Laptop
dikategorikan berdasarkan kebutuhan perbaikan-garansi (ya atau tidak) dan negara tempat perusahaan perakit laptop
(Indonesia atau bukan Indonesia). Berdasarkan data yang dikumpulkan, peluang laptop baru yang perlu perbaikan-
garansi adalah 0,04, peluang laptop dirakit oleh perusahaan di Indonesia adalah 0,60, dan peluang laptop baru
membutuhkan jaminan perbaikan dan dirakit oleh sebuah perusahaan di Indonesia adalah 0,025.
a. Untuk laptop yang dirakit di Indonesia, berapa peluang laptop membutuhkan perbaikan garansi?
b. Untuk laptop yang dirakit bukan di Indonesia, berapa peluang laptop membutuhkan perbaikan garansi?
c. Apakah perlu untuk perbaikan dan perusahaan perakit laptop di Indonesia independen secara statistik?

Jawaban:
Perusahaan Kebutuhan perbaikan garansi
perakit Ya Tidak Jumlah
Indonesia 0,025 0,575 0,6
Bukan Indonesia 0,015 0,385 0,4
Jumlah 0,04 0,96 1
a. P(ya|Indonesia) = 0,025 : 0,6 = 0,0417
b. P(ya|non Indonesia) = 0,015 : 0,4 = 0,0375
c. P(ya|Indonesia) ≠ P(ya) jadi dak independen secara sta s k

Contoh soal 9
Editor sebuah perusahaan penerbitan buku sedang mencoba untuk memutuskan apakah akan menerbitkan buku
statistik bisnis yang diusulkan. Informasi tentang buku yang sebelumnya diterbitkan menunjukkan bahwa 10% adalah
untung besar, 20% adalah untung biasa, 40% impas, dan 30% adalah rugi. Namun, sebelum keputusan penerbitan
dibuat, buku ini ditinjau. Dari data yang terkumpul, respon positif dari pembeli buku dengan kategori untung besar
adalah 99%, dari kategori untung biasa pembeli yang merespon positif 70%, dari kategori impas respon positif 40%, dan
dari kategori rugi respon positif 20%.
a. Berapa peluang buku tersebut menerima respon positif?
b. Revisi peluang masing-masing kategori dengan memperhitungkan respon positifnya.

Jawaban:
Keuntungan
Respon pembeli
Untung besar Untung biasa Impas Rugi Jumlah
Positif 0,099 0,14 0,16 0,06 0,459
Bukan positif 0,001 0,08 0,24 0,24 0,561
Jumlah 0,1 0,2 0,4 0,3 1
a. P (Respon positif) = 0,459
b. P(Untung besar | Respon positif) = 0,099 / 0,459 = 0,2157;
P(Untung moderat | Respon positif) = 0,14 / 0,459 = 0,3050;
P(Impas | Respon positif) = 0,16 / 0,459 = 0,3486;
P (Rugi | Respon positif) = 0,06 / 0,459 = 0,1307.
Keuntungan
Untung besar Untung biasa Impas Rugi Jumlah
0,2157 0,3050 0,3486 0,1307 1
21,57% 30,50% 34,86% 13,07% 100%

Contoh soal 10
Sebuah perusahaan kecap mencatat jumlah botol yang gagal baik gagal diiisi atau gagal ditutup. Berdasarkan data
terakhir, peluang gagal botol yang datang dari mesin I adalah 0,01, dan peluang gagal botol yang datang dari mesin II
adalah 0,005. Setiap botol diisi setengahnya oleh mesin I dan setengahnya lagi pada mesin II. Jika botol kecap dipilih
secara acak, hitung peluang bahwa:
a. itu botol yang gagal?
b. terisi pada mesin I dan botol tidak gagal
c. terisi pada mesin I atau botol tidak gagal
d. botol yang gagal dari mesin I
e. kegagalan mesin I terhadap kegagalan produksi

Jawaban:
Pengisian dan Mesin produksi
penutupan Mesin 1 Mesin 2 Jumlah
Gagal 0,005 0,0025 0,0075
Tidak gagal 0,495 0,4975 0,9925
Jumlah 0,5 0,5 1
a. P(Gagal) = 0,0075
b. P(Mesin 1 dan tidak gagal) = 0,495
c. P(Mesin 1 atau tidak gagal) = 0,5 + 0,9925 – 0,495 = 0,9975
d. P(Gagal | mesin 1) = 0,005 / 0,5 = 0,01
e. P(Mesin 1 | gagal) = 0,005 / 0,0075 = 0,667

Você também pode gostar