Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
SOAP adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis, dan tertulis. Metode 4
langkah yang dinamakan SOAP ini didasarkan dari proses pemikiran penatalaksanaan
kebidanan. Dipakai untuk mendokumentasikan asuhan pasien dalam rekaman medis pasien
sebagai catatan kemajuan. Model SOAP sering digunakan dalam catatan perkembangan
pasien. Seorang bidan hendaknya menggunakan SOAP setiap kali dia bertemu dengan
pasiennya. Selama antepartum, seorang bidan bisa menulis satu catatan SOAP untuk setiap
kunjungan, sementara dalam masa intrapartum, seorang bidan boleh menulis lebih dari satu
catatan untuk satu pasien dalam satu hari. (Mufdhilah,2009)
Metode 4 langkah yang dinamakan SOAP ini disarikan dari proses pemikiran
penatalaksanaan kebidanan. Dipakai untuk mendokumentasikan asuhan pasien dalam
rekaman medis pasien sebagai catatan kemajuan. Bentuk SOAP umumnya digunakan untuk
pengkajian awal pasien, dengan cara penulisannya sebagai berikut.
S(subjektif) : data subjektif. Berisi data dari pasien melalui anamesis(wawancara) yang
merupakan ungkapan langsung.
O(objektif) : data objektif. Data berasal dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik.
A(assesment) : analisis dan interpretasi. Berdasarkan data yang terkumpul kemudian dibuat
kesimpulan yang meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis atau masalah potensia., serta perlu
tidaknya dilakukan tindakan segera.
P(plan) : perencanaan. Merupakan rencana dari tindakan yang akan diberikan termasuk
asuhan mandiri, kolaborasi, diagnosis atau laboratorium, serta konseling untuk tindak lanjut.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat badan 2500-4000 gram.
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi pada jam
pertama setelah kelahiran, dilanjutkan sampai 24 jam setelah lahir. (PPKC,2004)
Contoh format SOAP Neonatus :
DI BPM ......
Tanggal/Waktu Pengkajian :
Tempat :
Pengkaji :
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata Bayi
Nama :
Tanggal lahir :
Jam :
Jenis kelamin :
Anak ke :
Klien Suami
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
3. Alasan Masuk/Kunjungan
4. Keluhan Utama
5. Riwayat Antenatal
a.Kehamilan ke :
b. Riwayat ANC :
Frekuensi :
Tempat :
Keluhan :
Komplikasi :
Terapi :
d. Kebiasaan merugikan :
6. Riwayat Intranatal
a. Usia gestasi :
b. Tanggal/Pukul :
c. Jenis persalinan :
d. Penolong :
e. Komplikasi :
7. Riwayat Kesehatan
b. Faktor Maternal (Penyakit Jantung, DM, Hipertensi, Asma, Penyakit kelamin, RH/iso imunisasi)
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Kusus
Keadaan umum :
2. Tanda vital
Nadi :
Pernapasan :
Suhu :
Panjang Badan :
3. Eliminasi
Miksi :
Mekonium :
4. Pemeriksaan fisik
Kepala :
Lingkar kepala :
Mata :
Hidung :
Mulut :
Telinga :
Leher :
Dada :
Payudara :
Paru-paru :
Jantung :
Lingkar dada :
Abdomen :
Tali pusat :
Ekstremitas atas :
LILA :
Ekstremitas bawah :
Genetalia :
Anus :
Punggung :
Kulit :
5. Sistem saraf
Moro :
Rooting :
Sucking :
Tonic neck :
Graphs :
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Data Penunjang
C. ASSESMENT
D. PLANNING
Perkembangan bayi sangat cepat, tetapi tetap saja pada usia 2-6 minggu memorinya
masih virtual atau belum nyata. Di saat terjaga, ia belum bisa menangkap secara jelas apa-apa
saja yang dialaminya. Situasi ini kurang lebih sama dengan seseorang yang mengalami
kejadian misterius, dimana ia masih merasa asing dengan keadaan sekelilingnya, atau antara
ada dan tiada.
Tempat :
Tanggal / Waktu :
Pengkaji :
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama Anak :
Usia :
Jenis Kelamin :
Anak ke :
Status :
Nama Ibu :
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Nama Ayah :
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Keluhan Utama
B. Objekif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum :
Kesadaran :
BB / PB :
N :
Rr :
S :
2. Pemeriksaan Fisik
Lingkar kepala :
Kepala :
Mata :
Alis :
Hidung :
Telinga :
Mulut :
Leher :
Dada :
Abdomen :
Ekstrimitas : Atas :
Bawah :
Punggung :
Genetalia :
Anus :
VI. IMPLEMENTASI
VII. EVALUASI
Hari / Tanggal :
Pukul :
S :
O :
A :
P :
Bawah lima tahun (balita) atau sering disingkat sebagai balita merupakan salah satu
periode usia manusia setelah bayi dengan rentang usia dimulai dari dua sampai dengan lima
tahun, atau biasanya digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode ini disebut
juga sebagai usia prasekolah.
Hari/tanggal :
Tempat :
Jam :
Dikaji oleh :
SUBJEKTIF DATA
Biodata:
Umur : Umur :
Alamat :
No Telp/HP :
1. Alasan kunjungan :
2. Riwayat Prenatal
a. Kehamilan ke :
b. Tempat ANC :
c. Imunisasi TT :
3 . Riwayat IntraNatal
a. Persalinan ke :
d. Cara Persalinan :
f. Segera menangis/tidak :
g. BB lahir/PB Lahir :
Frekuensi :
Banyaknya :
Warna :
Masalah :
BAK Frekuensi :
Warna :
Masalah :
OBJECTIVE DATA
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum :
b. Kesadaran :
c. Tanda Vital : N : R : S :
2. Pemeriksaan Antropometri
a. BB :
b. PB/TB :
c. Lingkar kepala :
d. Lingkar dada :
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala :
b. Muka :
c. Mata :
e. Hidung :
f. Mulut :
g. Leher :
h. Dada :
i. Perut :
j. Ekstermitas :
k. Genetalia :
l. Anus :
4. Data Penunjang
a. pemeriksaan Laboratorium :
b. pemeriksaan penunjang :
1. Minum dengan cangkir Anak sudah mampu minum dengan baik menggunakan cangkir
(L)
2. Membantu dirumah Anak sudah mampu untuk melakukan pekerjaan rumah seperti ikut
menyapu ketika melihat ibunya menyapu dan membereskan mainannya sesudah bermain
(L)
3. Menggunakan sendok garpu Anak sudah bisa menggunakan dan mampu memegang
sendok garpu. (L)
5. Menyuapi boneka Anak sudah mampu bermain boneka dan berpura-pura menyuapi
boneka. (L)
6. Memakai baju Anak belum mampu menggunakan baju sendiri,anak masih butuh
bantuan orang lain jika akan memakai baju. (G)
7. Gosok gigi dengan bantuan Anak belum mampu memegang sikat gigi dan belum mampu
menyikat gigi. (G)
8. Cuci dan mengeringkan tangan Anak belum mampu mencuci tangan sendiri dan masih
butuh bantuan untuk mengeringkan tangannya.(G)
3. Menara 2,4,6 kubus Anak sudah mampu membuat menara dari 2,4 dan 6 kubus. (G)
4. Meniru garis Vertikal Anak belum mampu meniru garis vertical. (G)
6. Menggoyangkan ibu jari Anak belum mampu menggoyangkan ibu jari. (G)
2. Menunjukkan 2,4 gambar Anak sudah mampu menunjukkan 2,4 gambar. (L)
2. Berjalan naik tangga Anak sudah bisa naik turun tangga. (L)
5. Melempar bola tangan ke atas Anak dapat melempar bola tangan ke atas. (L)
7. Berdiri 1 kaki 1,2 detik Anak belum mampu berdiri 1 kaki 1,2 detik. (G)
Hasil pengkajian empat sector diatas : Normal ( tidak ada delay dan tidak ada
caution)
Assesment
Planning
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial lain
berdasarkan ragkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini
membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Sambil
mengamati klien, bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa/masalah
potensial ini benar-benar terjadi.
Pada langkah ini penting sekali melakukan asuhan yang aman. Contoh: seorang
wanita yang hamil pertama kali, tetapi letak janinnya tidak normal (misalnya: bayi
letak sungsang), yang harus diantisipasi adalah terhadap kemungkinan kelahiran
bayi tersebut apabila ingin dilahirkan pervaginam, maka bidan harus
dipertimbangkan besarnya janin dan ukuran panggul ibu, juga harus dapat
mengantisipasi terjadinya persalinan macet (aftercoming head) pada waktu
melahirkan kepala.
Pada langkah ini, bidan mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan untuk
dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain
sesuai kondisi klien. Dalam kondisi tertentu seorang wanita mungkin akan
memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lainnya
seperti pekerja sosial, ahli gizi atau seorang ahli perawatan klinis bayi baru lahir.
Dalam hal ini bidan harus mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk
menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam
manajemen asuhan kebidanan.
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh, ditentukan oleh langkah-
langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap
diagnosa atau masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi, dan pada langkah
ini reformasi / data dasar yang tidak lengkap dapat dilengkapi. Rencana asuhan
yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari kondisi
klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman
antisipasi terhadap wanita tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi
berikutnya apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling, dan apakah perlu merujuk
klien bila ada masalah-masalah yang berkaitan dengan sosial-ekonomi, kultural atau
masalah psikologis.
Dengan perkataan lain, asuhan terhadap wanita tersebut sudah mencakup setiap
hal yang berkaitan dengan semua aspek asuhan. Setiap rencana haruslah disetujui
oleh kedua belah pihak, yaitu oleh bidan dan klien, agar dapat dilaksankan dengan
efektif karena klien merupakan bagian dari pelaksanaan rencana tersebut. Oleh
karena itu, pada langkah ini tugas bidan adalah merumuskan rencana asuhan sesuai
dengan hasil pembahasan rencana bersama klien, kemudian membuat kesepakatan
bersama sebelum melaksankannya.
Pada langkah ke-tujuh ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan, meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah
terpenuhi sesuai dengan sebagaimana telah diidentifikasi dalam masalah dan
diagnosis. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang sesuai dengan
masalah dan diagnosis klien, juga benar dalam pelaksanaannya. Disamping
melakukan evaluasi terhadap hasil asuhan yang telah diberikan, bidan juga dapat
melakukan evaluasi terhadap proses asuhan yang telah diberikan. Dengan harapan,
hasil evaluasi proes sama dengan hasil evaluasi secara keseluruhan.
Hari / Tanggal:
Pukul :
I. PENGKAJIAN DATA
A. IDENTITAS
Nama ibu :
Umur :
Suku / Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekarjaan :
Alamat :
Nama suami :
Umur :
Suku / Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekarjaan :
Alamat :
B. Anamnesa
Pada tanggal :
Pukul :
1. Kunjungan ke :
2. - Alasan kunjungan :
- Keluhan utama :
3. Riwayat Psikososial
( ) tidak di rencanakan
( ) Diterima
( ) tidak di terima
d. Jenis kelamin :
e. Status perkawinan :
f. Perilaku kesehatan :
( ) Keluarga
4. Riwayat Obstetri :
a. Riwayat haid
Siklus : Lamanya :
b. Riwayat kehamilan
HPHT :
TP :
Keluhan :
Trimester I :
Keluhan:
Trimester II :
Keluhan :
Trimester III :
( ) 10 sd 20 kali
( ) > 20 kali
( ) <15 detik
( )> 15 detik
Kapan :-
Lama penggunaan :-
Keluhan :-
Alasan dilepas :-
7. Riwayat kesehatan
b. Keturunan kembar:
8. Riwayat kebiasaan
a. Pola nutrisi
b. Pola eliminasi
d. Personal hygiene
f. Pola seksual
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital
TD :
Nadi :
Pernafasan :
Suhu :
3. Tinggi badan :
4. BB sebelum hamil :
5. BB sekarang :
Warna rambut :
Distribusi :
Kekuatan :
Kebersihan :
7. Muka
Oedema :
Pucat :
Closma gravidarum :
8. Mata
Conjungtiva :
Skelera :
Penglihatan :
9. Mulut
Gigi :
Gusi :
Mukosa bibir :
10. Telinga
Produksi :
Pendengaran :
11. Hidung
Produksi :
Penciuman :
12. Leher
13. Dada
Simetris :
Gerakan dada:
14. Mammae
Simetris:
Benjolan:
Hiperpigmentasi areola:
Bentuk payudara:
Putting susu:
Produksi:
15. Perut
Pembesaran:
Warna:
Bekas luka:
Linea:
Sriae:
Palpasi
TFU :
Leopod I :
Leopold II :
Leopold III :
Leopold IV :
TBBJ :
DJJ :
16. Genetalia
a. Vagina
Oedema :
Varises :
Pembesaran kelenjar :
Produksi cairan :
Bekas episiotomy :
Kemerahan :
Nyeri :
Chadwick :
b. Anus
Hemoroid:
17. Ekstremitas
a. Tangan
Kuku:
Oedema:
b. Kaki
Varises:
Oedema:
18. Punggung
Lordosis :
Kiposis :
Skoliosis :
Ketuk costovertebra :
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal:
Darah: HB:
Golongan darah:
Rhesus :
Urine: Protein:
Reduksi :
DLL :
Diagnosa:
Data Subjek:
Data Tujuan:
V. INTERVENSI
VII. IMPLEMENTASI