Você está na página 1de 1

Apa yang Terjadi di Aleppo?

Sepuluh Hari Dihujani Bom, Aleppo Membara


Senin, 2 Mei 2016 - 09:30 WIB
Hidayatullah.com– Secara membabi buta, lagi-lagi Rezim Bashar Al-Assad membunuhi
rakyatnya sendiri. Kali ini giliran Aleppo. Penyerangan besar-besaran yang dilancarkannya sejak
hari Jum’at (21/04/2016) ini telah mengakibatkan 230 orang merenggang nyawa sedang ratusan
lainnya luka-luka.
Sampai berita ini diturunkan, penyerangan belum juga berhenti. Lansir Aljazeera Ahad,
(01/05/2016).
Hari Sabtu lalu, mereka menyerang perkampungan Bustan al-Qashr, Thariqu al-Bab, dan
kawasan sekitar yang sebelumnya telah dikuasai kubu oposisi.
Pesawat tempur Bashar, dibantu Rusia tidak hanya menyasar poros poros kekuatan opisisi.
Namun melakukan penyerangan secara merata terhadap rumah penduduk, instansi pendidikan,
bahkan rumah sakit sipil.
Dilaporkan sedikitnya lima puluh dokter, perawat, dan pasien tewas dalam penyerangan
Rumah Sakit Al-Quds, di timur Aleppo pada hari Rabu lalu. Akibatnya, sekolah diliburkan.
Banyak pemilik toko di pasar pasar memilih tutup. Bahkan, untuk pertama kalinya Shalat Jum’at
dikabarkan terpaksa libur. Karena masyarakat khawatir pemerintah menembaki Masjid ketika
mereka tengah menunaikan ibadah.
Lima anggota Dewan Keamanan – Mesir, Jepang, Selandia Baru, Spanyol dan Uruguay
sedang menyusun resolusi baru yang mengutuk serangan terhadap rumah sakit-rumah sakit di
zona perang seperti Suriah, tetapi juga Yaman, Afghanistan dan Sudan Selatan.
Seperti diketahui, selama beberapa hari ini, pasukan Rusia dibantu rezim Bashar al Assad
menyerbu pusat kota Aleppo yang dihuni kurang lebih 400 ribu rakyat sipil. Terutama pada
pekan terakhir pesawat Rusia tiap harinya menjatuhkan 20 bom. Rumah sakit – rumah sakit,
sekolah-sekolah, pasar-pasar sentral perdagangan di antaranya menjadi target utama serangan.
Selama 8 hari, Rusia dan Bashar al Assad telah melakukan 260 serangan udara, 110
artileri, 18 ruda, 68 bom dan membantai 189 warga sipil.*/Karina Chaffinch

Você também pode gostar