Você está na página 1de 2

a.

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Berdasarkan pada tabel coefficients diatas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah
sebagai berikut:

1) Menguji Signifikansi Variabel CIR (X1)


Terlihat bahwa thitung koefisien CIR adalah 0,244, Sedang ttabel bisa dihitung pada
tabel t-test, dengan α=0,05 dan df=28 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data,
30-2=28). Didapat ttabel adalah 0,683.
Variabel CIR memiliki nilai p-value 0,809 > 0,05 artinya tidak signifikan,
sedangkan thitung < ttabel, (0,244 < 0,683), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa koefisien CIR tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax rate.

2) Menguji Signifikansi Variabel IIR (X1)


Terlihat bahwa thitung koefisien IIR adalah 1,617, Sedang ttabel bisa dihitung pada
tabel t-test, dengan α=0,05 dan df=28 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data,
30-2=28). Didapat ttabel adalah 0,683.
Variabel IIR memiliki nilai p-value 0,118 > 0,05, sedangkan thitung < ttabel, (1,617
> 0,683), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien IIR
berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax rate.

a. Hasil Pengujian Uji F


Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel CIR dan IIR secara
simultan atau serentak.
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAb
(tambahin gambar tabel anova)

Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F dapat dilihat nilai Fhitung
sebesar 1,329 dengan signifikan 0,281. Dengan mencari pada tabel F, diperoleh nilai Ftabel
4,20. Dengan kondisi dimana Fhitung lebih kecil daripada Ftabel dan nilai signifikan lebih besar
dari alpha (0,05), maka dapat diambil kesimpulan adalah Ho diterima dan Ha ditolak yang
berarti variabel-variabel independen (CIR dan IIR) tidak berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap Effective Tax rate.

Você também pode gostar