Você está na página 1de 4

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN
Kampus A Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60131 Telp. (031) 5020251, 5030252, 5030253. Ext.
123 Fax (031) 5022472 website : http://www.fk.ac.id email : imfo@fk unair.ac.id

ASUHAN KEBIDANAN PADA P3103 Post SC hari ke-11 + MOW + Preeklampsia


Nifas

No Register : 12.68.xx.xx
Tanggal : 22 Oktober 2018
Tempat : Poli KB 1 RSUD dr Soetomo
Oleh : Sita Aulia Syahriski

A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama : Ny. P Nama Suami : Tn. S
Umur : 33 th Umur : 42 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : D1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Genteng Tambak Dalam, SBY

2. Alasan kunjungan
Kontrol nifas
3. Keluhan utama
Merasa nyeri pada luka jahitan operasi
4. Riwayat obstetri

Kehamilan Persalinan Bayi Nifas


Suami J BB/g
Ke UK Pylt Tpt Pnlg Jns Pylt H/M Pylt ASI
ke K ram
H.
1 9 bln - RS dr Spt - P 3100 - +
12 th
Solusio H.
2 1 9 bln - RS dr SC L 3000 - +
plsnta 6 th
Abortus
3 2 bln
komplit
Plsnta H
4 9 bln PEB RS dr SC L 3000 - +
akreta 11 hr

5. Riwayat kontrasepsi
Ibu menggunakan metode kontrasepsi suntik 3 bulan setelah melahirkan anak
pertama kemudian berhenti untuk melakukan program kehamilan berikutnya. Setelah
melahirkan anak kedua, ibu tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun.
Kemudian terjadi kehamilan akan tetapi keguguran, kemudian tidak menggunakan
metode kontrasepsi apapun.
6. Riwayat kesehatan ibu
Ibu menderita preeklampsia pada masa hamil yang berlanjut ke masa nifas. Ibu tidak
memiliki riwayat penyakit yang lainnya.
7. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga dari ibu dan suami tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
8. Riwayat psikososial budaya
Ibu memilih untuk menggunakan metode kontrasepsi MOW atau sterilisasi karena
sudah memiliki 3 anak dan telah melakukan operasi sesar sebanyak 2x. Suami
mendukung untuk melakukan metode kontrasepsi MOW karena ibu dan suami sudah
tidak ingin mempunyai anak lagi. Ibu tidak ada tradisi untuk pantang makanan dan
tidak ada tradisi khusus dalam perawatan masa nifas dan juga bayi.
9. Pola fungsional kesehatan
Nutrisi : Ibu makan 3-4x sehari dengan porsi sedang, minum air putih
dibatasi sehari 1,5 L. Ibu banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein seperti telur dan ikan serta menu yang bergizi
seperti sayuran.
Istirahat : Ibu istirahat dengan cukup
Aktivitas : mengurangi aktivitas, kegiatan ibu di rumah masih dibantu oleh
suami dan keluarga
Hygiene : ibu sering ganti pembalut, setiap selesai buang air kecil dan setiap
kali merasa penuh atau tidak nyaman

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital :
TD : 148/100 mmHg
N : 88 x/menit
Berat badan : 78 kg
Tinggi badan : 151 cm

2. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Tidak pucat dan tidak oedema. Konjungtiva pucat, sklera putih
Abdomen : terdapat bekas jahitan operasi melintang dan masih tertutup kasa anti
air, jahitan kering tidak terdapat tanda-tanda infeksi. TFU 2 jari atas
simpisis
Ekstremitas : Tidak terdapat oedema pada ekstremitas bagian atas maupun bagian
bawah
C. Analisis
P3103 post SC hari ke-11 + kontrasepsi mantap (MOW) + preeklampsia nifas

D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, ibu mengetahui kondisinya saat ini.
2. Menjelaskan penyebab nyeri pada luka operasi merupakan hal yang normal dan akan
hilang setelah beberapa minggu setelah operasi sesar yang merupakan proses
penyembuhan dan proses kembalinya uterus dan alat reproduksi lain ke kondisi
semula, ibu mengetahui penyebab nyeri yang dirasakannya.
3. Melakukan perawatan jahitan operasi dengan menggunakan kapas DTT, memeriksa
jahitan tidak ada yang terbuka, tidak keluar cairan darah maupun nanah, luka jahitan
sudah kering dan menutup, luka bekas operasi kemudian ditutup dengan
menggunakan kassa steril dan hepafix. Luka sudah tertutup dengan kassa dan hepafix.
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG, advis dokter : amlodipin 1x1 dan SF 1x1
5. Menjelaskan kepada ibu bahwa luka bekas operasi sudah bagus dan kering, ibu dapat
mandi seperti biasa, ibu mengerti dan dapat mengulangi penjelasan.
6. Memberikan KIE tentang Personal hygiene, tanda bahaya nifas, mobilisasi, makanan
yang bergizi untuk penyembuhan luka dan untuk kebutuhan ASI waktu untuk
berhubungan seksual; Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali penjelasan yang
diberikan
7. Menganjurkan kepada ibu untuk kontrol ulang, dapat kontrol di fasilitas kesehatan
terdekat atau jika ada keluhan dapat kontrol ke poli KB/nifas RS dr Soetomo, ibu
bersedia.

Você também pode gostar