Você está na página 1de 16

TugasKelompok

AKUNTANSI BIAYA
“KONSEP BIAYA”

OLEH :

 105731120317 SAHRUL
 105731120717 LULU ANUGRASARI P
 105731120917 NUR AFNI
 105731121217 ASRI ANNISA
 105731121917 MUHAMMAD ANDRY R
 105731122417 INA SAKINA ASDAR
 105731131117 SARAYANTI

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2

DAFTAR TABEL................................................................................................................................... 3

BAB I ...................................................................................................................................................... 5

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 5

BAB II..................................................................................................................................................... 6

A. Pengertian Biaya ........................................................................................................................ 6

B. Objek Biaya (Cost Object) .......................................................................................................... 6

C. Klasifikasi Biaya ......................................................................................................................... 7

D. Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur ............................................................................ 10

E. Sistem Biaya ............................................................................................................................. 12

F. Akumulasi Biaya ....................................................................................................................... 13

BAB III ................................................................................................................................................. 15

PENUTUP ............................................................................................................................................ 15

A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 16


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar dokumen sumber yang melibatkan manufaktur ............................................... 10


Tabel 2 laporan laba rugi Perusahaan New Hope .................................................................... 11
Tabel 3 neraca New Hope Manufacturing Company .............................................................. 12
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyususnan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetauan dan pengalaman
bagi para pembaca , sehingga kam dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Makassar, November 2018


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

pemahaman tehadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati terhadap


karateristik dari transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan lain yang
sifatnya hampir sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan sebagai komponen
biaya. Karekteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali batasan atau pengertian yang
berkaian dengan biaya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud biaya ?
2. Apa itu objek biaya ?
3. Apa itu klasifikasi biaya ?
4. apa yang dimaksud system biaya ?
5. apa itu akumulasi biaya?
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui pengertian dari konsep biaya
2. Mengetahui apa saja objek biaya
3. Mengetahui klasifikasi biaya
4. Mengetahui tentang akumulasi biaya
BAB II

ISI

A. Pengertian Biaya
Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi biaya dan
akuntansi manajemen. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses
perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan.
 Menurut Hansen dan Mowen (2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi.
 Menurut Supriyono (2000:185), biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk
memperoleh barang atau jasa.
 Menurut Harnanto dan Zulkifli (2003:14) biaya adalah sesuatu yang berkonotasi
sebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir yaitu
mendatangkan laba.
Jadi menurut beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan
kas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan laba
dimasa mendatang.

B. Objek Biaya (Cost Object)


Objek biaya atau tujuan biaya adalah sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya
diakumulasi dan di ukur. Berikut ini adalalah aktivitas-aktivitas atau item-item yang dapat
menjadi objek biaya:
 Produk;
 pelanggan;
 departemen;
 proyek;
 aktivitas;
 dan lain-lain.
Contoh :
Sebuah mobil adalah objek biaya jika kita ingin menentukan biaya yang dikeluarkan
untuk memproduksi sebuah mobil. Akhir-akhir ini, aktivitas sebagai objek biaya.
Misalnya :
 Pemindahan bahan dan barang;
 Pemeliharaan peralatan;
 Perancangan produk;
 Pemeriksaan Produk; dan lain-lain.

C. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya diperlukan untuk menentukan metode yang tepat untuk
menghimpun dan mengalokasi biaya.
Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat
membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Sulistianingsih dan
Zulkifli (1999:83-86) dan Harnanto dan Zulkifli (2003:14) penggolongan biaya dapat
didasarkan pada hubungan antara biaya dengan:
1) Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari penggolongan biaya ini berkaitan dengan
pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar gaji karyawan tersebut disebut biaya
gaji.
2) Fungsi Pokok Perusahaan, dalam perusahaan manufaktur biaya diklasifikasikan
menjadi:
a) Biaya produksi (Manufacturing) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengolah
bahan baku menjadi produk jadi, terdiri dari biaya bahan baku (Raw Material
Cost) yakni bahan yang merupakan bagian integral dari produk jadi, biaya tenaga
kerja langsung atau upahlangsung(Direct Labour Cost) yakni upah untuk tenaga
kerja langsung untuk keperluan komponen dari produk jadi, dan biaya overhead
pabrik (BOP) atau biaya umum pabrik (Factory Overhead Cost) yakni segala
bahan dan upah tidak lanngsung, serta biaya produksi yang tidak secara langsung
dapat dibebankan pada satuan, pekerjaan atau produk tertentu.
b) Biaya pemasaran (Marketing), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjual
produk atau jasa biasanya dalam rangka mendapatkan dan memenuhi pesanan.
c) Biaya administrasi dan umum (Administration), yaitu biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk mengarahkan, mengendalikan dan untuk mengoperasikan
perusahaan/menetapkan kebijakan.
d) Keuangan (Fiancial) yakni biaya yang berkaitan dengan upaya mencari dana.
3) Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai, diklasifikasikan menjadi:
a) Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai.
b) Biaya tak langsung adalah biaya yang terjadi tidak tergantung kepada ada atau
tidak adanya sesuatu yang dibiayai.
4) Hubungan Biaya dengan Volume Kegiatan, diklasifikasikan menjadi:
a) Biaya tetap ( Fixed Cost) adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan
tertentu relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan.
b) Biaya variabel (Variable Cost) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan, namun biaya per unitnya tetap.
c) Biaya semi variabel (Semi Variable) adalah biaya yang sebagian tetap dan
sebagian lagi berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
5) Atas Dasar Waktu, dibagi menjadi:
a) Biaya periode sekarang atau pengeluaran penghasilan (revenue
expenditure), adalah biaya yang telah dikeluarkan dan menjadi beban pada
periode sekarang untuk mendapatkan penghasilan periode sekarang.
b) Biaya periode yang akan datang atau pengeluaran modal (capital
expenditure), adalah biaya yang telah dikeluarkan dan manfaatnya dinikmati
selama lebih dari satu periode akuntansi.
6) Hubungannya dengan Perencanaan, Pengendalian, dan Pembuatan Keputusan,
biaya ini dikelompokkan ke dalam golongan, yaitu:
a. Biaya standar dan biaya dianggarkan.
 Biaya standar (Standard Cost), merupakan biaya yang ditentukan di
muka (predetermine cost) yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk
 Biaya yang dianggarkan (Budget Cost), merupakan perkiraan total pada
tingkat produksi yang direncanakan.
b. Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali
 Biaya terkendali (controllable cost), merupakan biaya yang dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh manajer tertentu.
 Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost), merupakan biaya yang
tidak secara langsung dikelola oleh otoritas manajer tertentu.
c. Biaya tetap commited dan discretionary
 Biaya tetap commited, merupakan biaya tetap yang timbul dan jumlah
maupun pengeluarannya dipengaruhi oleh pihak ketiga dan tidak bisa
dikendalikan oleh manajemen.
 Biaya tetap discretionary, merupakan biaya tetap yang jumlahnya
dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
d. Biaya variabel teknis dan biaya kebijakan
 Biaya variabel teknis (engineered variabel cost), adalah biaya variabel yang
sudah diprogramkan atau distandarkan seperti biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung.
 Biaya variabel kebijakan (discretionary variabel cost), adalah biaya
variabel yang tingkat variabilitasnya dipengaruhi kebijakan manajemen.
e. Biaya relevan dan biaya tidak relevan
 Biaya relevan (relevan cost), biaya masa mendatang berbagai alternatif
untuk mengambil keputusan atau dalam pembuatan keputusan merupakan
biaya yang secara langsung dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan
oleh manajemen.
 Biaya tidak relevan (irrelevant costs), merupakan biaya yang tidak
dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
f. Biaya terhindarkan dan biaya tidak terhindarkan
 Biaya terhindarkan (avoidable costs), adalah biaya yang dapat dihindari
dengan diambilnya suatu alternative keputusan.
 Biaya tidak terhindarkan (unavoidable costs), adalah biaya yang tidak
dapat dihindari pengeluarannya.
g. Biaya diferensial dan biaya marjinal
 Biaya deferensial (differensial cost), adalah tambahan total biaya akibat
adanya tambahan aktivitas (misal : penjualan) sejumlah unit tertentu.
 Biaya marjinal (marjinal costs), adalah biaya di mana produksi harus sama
dengan penghasilan marjinal jika ingin memaksimalkan laba.
h. Biaya kesempatan (opportunity costs), merupakan pendapatan atau
penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif
tertentu.
D. Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur
Akutansi biaya berkaitan dengan pencatatan dan pengukuran elemen biaya saat
sumber daya yang berhubungan mengalir melalui proses produksi. Semua biaya manufaktur,
tanpa memperdulikan perilaku biaya tetap maupun variabel, mengalir melalui perkiraaan
barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Hal ini merefleksikan asumsi penyerapan
biaya penuh (full absorption cost).
Biasanya, akun buku besar umum untuk biaya manufaktur adalah bahan baku, beban
gaji, pengendali overhead, barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan.
Akun-akun tersebut digunakan untuk mengatur dan mengukur aliran biaya, dari perolehan
bahan baku, melalui operasi pabrik, sampai ke harga pokok penjualan.
Akuntansi biaya menggunakan secara luas akun-akun pengendali dan akun-akun
besar pembantu saat informasi terinci mengenai akun-akun besar dibutuhkan. Ratusan item
bahan baku yang berbeda, misalnya, dapat dimasukkan dalam satu akun bahan baku dalam
buku besar. Akun buku besar dari overhead pabrik mungkin terdiri atas tenaga kerja tidak
langsung, perlengkapan, sewa, asuransi, pajak, perbaikan dan banyak lagi biaya lain-lain.
Setiap akun buku besar yang demikian disebut akun pengendali, dan ditunjang dengan
sejumlah akun buku besar pembantu.
Aliran biaya ke akun buku besar didasarkan pada informasi dari dokumen sumber,
yang kemudian dijurnal dan diposting. Dokumen-dokumen ini, baik berbentuk kertas maupun
elektronik, merupakan bukti dasar dari suatu kejadian ekonomi.

Biaya Contoh Dokumen Sumber


Bahan baku Faktur pembelian, permintaan bahan baku
Tenaga kerja Kartu absensi atau kartu jam kerja
Overhead pabrik Faktur pemasok, tagihan listrik, jadwa depresiasi
Tabel 1 Daftar dokumen sumber yang melibatkan manufaktur
Pelaporan Hasil Operasi
 Laporan Laba Rugi
New Hope Manufacturing Company
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Januari 20__
Penjualan 384.000
HPP (288.000)
Laba Kotor 96.000
Beban Komersial 20.800
Beban Administratif 11.200 32.000
Laba Operasi 64.000
Provisi Pajak Pengeluaran 26.000
Laba Bersih 38.000
Tabel 2 laporan laba rugi Perusahaan New Hope

 Neraca

New Hope Manufacturing Company


Neraca
31 Januari 20__
Aktiva
Kas 100.462
Sura berharga 76.000
Piutang usaha 338.500
Persediaan:
Barang jadi 100.700
Barang dalam proses 183.140
Bahan baku 143.300 427.140
Beban bayar di muka 14.600
Total aktiva lancar 956.702
Tanah 41.500
Bangunan 580.600
Mesin dan peralatan 1.643.000
2.223.600
Akumulasi penyusutan (1.032.000) 1.191.600
Total aktiva tetap 1.233.100
Total aktiva 2.189.802
Kewajiban
Utang usaha 433.902
Estimasi utang pajak penghasilan 26.000
Utang jangka panjang jatuh tempo 20.000
Total kewajiban lancar 479.902
Utang jangka panjang 204.400
Total kewajiban 684.302
Ekuitas Pemegang Saham
Saham biasa 528.000
Saldo laba 939.500
Laba bersih 38.000 977.500
Total ekuitas pemegang saham 1.505.500
Total Kewajiban dan ekuitas 2.189.802
pemegang saham
Tabel 3 neraca New Hope Manufacturing Company

E. Sistem Biaya
Biaya yang dialokasikan ke unit peroduksi bisa berupa biaya aktual atau biaya
standar. Dalam sistem biaya aktual atau sistem biaya historis, informasi biaya dikumpulkan
pada saat biaya terjadi, tetapi penyajian hasilnya ditunda sampai semua operasi produksi
untuk periode akuntansi tersebut telah selesai dilakukan atau, dalam bisnis jasa, semua jasa
untuk periode tersebut telah diserahkan.
Dalam sistem biaya standar, produk-produk, operasi-operasi, dan proses-proses
dihitung biayanya berdasarkan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya
yang akan digunakan dan harga yang varians atau selisih antara biaya aktual dengan biaya
standar dikumpulkan di perkiraan yang terpisah.
Alokasi biaya ke unit produksi bisa saja memasukkan seluruh biaya manufaktur
(disebut perhitungan biaya penyerapan penuh atau hanya biaya manufaktur variabel saja
(disebut perhitungan biaya langsung).
Empat jenis sistem biaya dapat dikonstruksikan dengan mengakui biaya dapat diukur
menggunakan jumlah aktual atau jumlah standar, baik dalam perhitungan biaya langsung,
atau perhitungan biaya penyerapan penuh.

F. Akumulasi Biaya
Sitem biaya yang akan digunakan bisa juga berdasarkan job costing yang ada
 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Metode ini digunakan apabila produk yang diproduksi dalam suatu depatemen atau
cost center bersifat heterogen. Dalam perhitungan biaya menggunakan metode ini akan
lebih praktis mengindentifikasikan scara fisik setiap pesanan yang diproduksi dan
membebankan setiap pesanan dengan paling tidak beberapa elemen biayanya.
Ketika pesanan diproduksi sejumlah tertentu untuk persdiaan, perhitungan biaya
berdasarkan pesanan memungkinkan perhitungan biaya per unit. Ketika pesanan
dikerjakan berdasarkan spesifikasi pelanggan, perhitungan biaya berdasarkan pesanan
memungkinkan perhitungan laba atau rugi untuk setiap pesanan. Karena biaya
diakumulasikan saat pesanan melalui proses produksi, biaya ini dapat dibandingkan
dengan perkiraan yang dibuat saat pesanan diterima.
 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Metode ini mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produkasi atau berdasarkan
departemen. Departemen bisa saja ada dalam perhitungan biaya didasarkan pesana atau
perhitungan biaya berdasarkan proses, tapi perbedaan penting bahwa depatemen
merupakan fokus dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya berdasarkan proses;
dalam perhitunga baiaya berdasarkan pesanan, batch, atau lot merupakan fokus dari
penelusuran biaya.
Kebanyakan perusahaan yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses
memelihra produkasi bervolume tinggi secara terus-menerus, dan kecuali apabila filososfi
just in-time diterapkan, sejumlah besar dari persediaan yang telah diproses sebagian
tersedia di setiap departemen pada akhir suatu periode akuntansi.
 Metode Campuran
Dalam beberapa perusahaan manufaktur, unit-unit berbeda memiliki biaya bahan baku
langsung yang berbeda secara signifikan, tetapi semua unit melewati proses produksi yang
identik dalam jumlah besar. Dalam kasus ini, biaya bahan baku langsung diakumulasikan
menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan, dan biaya konversi diakumulasikan
menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses.
 Backflush Costing
Blackflush Costing merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengakumulasi
baiaya manufaktur di suatu pablik atau bagian dari suatu pabrik dimana kecepatan
pemrosesan sangat cepat, seperti dalam sistem just in-time yang sudah matang. Blackflush
costing dapat dilakukan karena sistem tersebut melompati beberapa ayat jurnal akuntansi
rutin yang diperlukan dalam perkiraan buku besar pembantu untuk akumulasi biaya
berdasarkan pesanan dan akumulasi biaya berdasarkan proses sehingga menghemat waktu
pemrosesan data secara signifikan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi biaya dan
akuntansi manajemen.
2. Objek biaya atau tujuan biaya adalah sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya
diakumulasi dan di ukur.
3. Klasifikasi biaya diperlukan untuk menentukan metode yang tepat untuk menghimpun
dan mengalokasi biaya.
4. Biaya yang dialokasikan ke unit peroduksi bisa berupa biaya aktual atau biaya
standar.
5. Sitem biaya yang akan digunakan bisa juga berdasarkan job costing yang ada
DAFTAR PUSTAKA

http://herryakmen.blogspot.com/2011/09/konsep-biaya.html

http://yusuflife.blogspot.com/2012/12/objek-biaya.htm?m=1

http://matematikaakuntansi.blogspot.com/2017/05/pengertian-objek-biaya-keterlacakan-dan-
penelusuran-akuntasi-manajemen.html?m=1

http://ilmu700.blogspot.com/2016/02/aliran-biaya-dalam-perusahaan-manufaktur.html

Você também pode gostar