Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah………………………………………….. 2
BAB II ISI
LAMPIRAN ………………………………………………………….. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada jaman sekarang ini macam alat ukur sangat lah beragam dari yang sering
didengar mikrometerskup dan jangka sorong. Alat ukur sendiri memiliki macam yang
banyak dan tentunya memiliki fungsi yang berbeda tiap alat. Saat ini telah
ditemukannya alat ukur untuk mengukur kerataan suatu benda sebagai contoh
terdapat pada sebuah silinder atau bidang rata yang sangat sulit untuk mengetahui
run c out atau keolengan dari bidang silinder tersebut jika hanya dengan cara biasa
tanpa menggunakan alat bantu yang khusus. Padahal keolengan dari poros atau
silinder sangat berpengaruh pada kinerja dari benda tersebut, sangat berbahaya jika
keolengan dari silinder tersebut melebihi batas toleransi dari spesifikasi yang telah
ditentukan. Pada sebuah silinder pula tingkat kerataanya berbeda-beda maka dari itu
perlu diciptakannya suatu alat untuk mengukur kerataan suatu benda baik bidang
datar, kebulatan dan silinder.
Setelah dilakukan berbagai macam percobaan maka ditemukanlah alat yang
digunakan khusus untuk mengetahui dari keolengan dari sebuah poros atau silinder
yang mana alat tersebut memiliki ketelitian yang sangat kecil yang bisa membaca
perbedaan kerataan dari silinder tersebut, maka ditemukanlah alat dial indikator yang
bisa digunakan unutuk membaca keolengan dari sebuah poros atau silinder yang juga
memiliki ketelitian yang sangat kecil yaitu 0,01 mm.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengerti arti dari dial indikator
2. Dapat menggunakan dial indicator dengan baik
3. Dapat membaca skala dari alat ukur dial indikator
4. Dapat memahami bagian-bagian dari dial indicator
5. Dapat memelihara atau merawat alat ukur dial indikator
BAB II
ISI
Untuk dial gauge metric (mm), skala utama ditunjukan dengan jarum panjang
(long hand), satu putaran jarum panjang (dari nol ke nol = 100 strip) menandakan
skala 1 mm, dan akan ditunjukan dengan pergerakan jarum pendek (short hand)
sejauh 1 strip yang berarti probe spidle bergerak sejauh 1 mm. Satu putaran jarum
pendek (short hand) dari nol ke nol sebanyak 10 strip atau sama dengan 10 x 1 mm =
10 mm atau 1 cm. Sehingga tingkat akurasi (1 strip jarum panjang) dial gauge metric
adalah 1 mm dibagi 100 strip sama dengan 0,01 mm.
Untuk dial gauge English (inch), skala utama ditunjukan dengan jarum
panjang (long hand), satu putaran jarum panjang (dari nol ke nol = 100 strip)
menandakan skala 0,1 inch, dan akan ditunjukan dengan pergerakan jarum pendek
(short hand) sejauh 1 strip yang berarti probe spindle bergerak sejauh 0,1 inch. Satu
putaran jarum pendek (short hand) dari nol ke nol sebanyak 10 strip atau sama
dengan 10 x 0,1 inch = 1 inch. Sehingga tingkat akurasi (1 strip jarum panjang) dari
dial gauge English (inch) adalah 0,1 inch dibagi 100 strip sama dengan 0,001 inch.
1. Jarum Panjang :
Jarum panjang ini akan langsung bergerak jika bagian bidang sentuh tertekan
oleh benda kerja. Nilai pergerakan dari jarum panjang tersebut tergantung pada hasil
kali antara skala dengan angka yang di tunjuk jarum panjang dial gauge tersebut.
contohnya : dial gauge skala 0,01 mm, apabila jarum panjang menunjuk angka 10
berarti 0,01 x 10 = 0,1 mm.
2. Jarum Pendek :
Jarum pendek akan bergerak satu step/ruas, jika jarum panjang berputar dari
angka nol sampai angka nol lagi (satu putaran). contohnya : nilai pergerakan satu ruas
dari jarum pendek adalah 0,01 mm x 100 = 1 mm (ini jika nilai skala 0,01 mm).
Jadi, jika jarum pendek berputar sampai satu putaran berarti 1 x 10 = 10 mm.
3. Batas Toleransi :
Batas toleransi pada alat ini terdapat dua batas toleransi dan dapat digeser
kekiri dan kekanan sesuai dengan yang kita inginkan untuk melihat batas pergerakan
jarum panjang kekiri atau kekanan, ketika proses pengukuran benda kerja.
Bagian ini akan bergerak naik atau turun jika bersentuhan dengan permukaan
benda kerja saat benda kerja bergerak terhadap bidang sentuh tersebut. Jarum panjang
akan bergerak kearah kanan jika bidang sentuh bergerak kearah atas. Jarum panjang
akan bergerak kekiri jika bidang sentuh bergerak ke bawah.
1. Bersihkan dial indikator dari debu atau kotoran pada poros peraba atau batang
pengukur sebelum dan sesudah pemakaian.
2. Dial indikator sebaiknya disimpan pada tempat yang aman dan jauh dari
getaran-getaran, karena dial indikator mudah pecah/rusak.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil yang telah di peroleh dial indicator merupakan alat ukur yang
dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar,
bidang silinder atau permukaan bulat dan kesejajaran. Dial indicator memiliki
ketelitian 0,01 mm yang sangat teliti. Untuk cara ukurnya dalam satuan mm dapat
dijelaskan sebagai berikut Untuk dial gauge metric (mm), skala utama ditunjukan
dengan jarum panjang (long hand), satu putaran jarum panjang (dari nol ke nol = 100
strip) menandakan skala 1 mm, dan akan ditunjukan dengan pergerakan jarum pendek
(short hand) sejauh 1 strip yang berarti probe spidle bergerak sejauh 1 mm. Satu
putaran jarum pendek (short hand) dari nol ke nol sebanyak 10 strip atau sama
dengan 10 x 1 mm = 10 mm atau 1 cm. Sehingga tingkat akurasi (1 strip jarum
panjang) dial gauge metric adalah 1 mm dibagi 100 strip sama dengan 0,01 mm.
LAMPIRAN