Você está na página 1de 3

A.

Analisis Data dan Pembahasan


Analisis Data
a) Penentuan Rumus Suatu Hidrat.
 Sebelum Pemijaran
Berat Krus + BaCl2 = 37,3146 g
Berat Krus kosong = 36,3046 g (-)
Berat BaCl2 = 1,010 g misal a

 Sesudah Pemijaran
Berat Krus + BaCl2 = 37,1677 g
Berat Krus kosong = 36,3046 g (-)
Berat BaCl2 = 0,8631 g misal b

Diketahui : Berat BaCl2 sebelum pemijaran (c) = 1,010 g


Berat BaCl2 sesudah pemijaran (d) = 0,8631 g
Ditanya : Rumus Hidrat…?
Penyelesaian
𝑪
%H2O = 𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

c=a–b
= 1,010 g - 0,8631 g
= 0,1469 gr

𝑪
%H2O = 𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
0,1469
= 𝑥 100%
2

= 7,345%

BaCl2 = 100% - %H2O


= 100% - 7,345%
= 92,65%
Perbandingan dari BaCl2 dan H2O
%𝑩𝒂𝑪𝒍 %𝑯𝟐 𝑶
Rumus = 𝑴𝒓𝑩𝒂𝑪𝒍𝟐 ∶
𝟐 𝑴𝒓𝑯𝟐 𝑶
92,65% 7,345%
= ∶
𝟐𝟎𝟖 𝟏𝟖

= 0,4 : 0,4
=1 : 1
Jadi, rumus Hidratnya = BaCl2.H2O

B. Pembahasan
a. Penentuan Rumus Suatu Hidrat.
Penentuan rumus senyawa hidrat digunakan suatu metode pemisahan anhidrat
dari hidratnya dengan cara pemijaran, sehingga dapat diketahui jumlah molekul air
yang terikat dalam senyawa tersebut. Pada percobaan ini akan ditentukan jumlah
kristal air pada garam BaCl2.xH2O. Kristal air dapat dihilangkan dengan cara
memijarkankanya pada suhu diatas 100°C. Hal ini disebabkan karena titik didih air
adalah 100°C, maka kristal air dari suatu garam dapat hilang jika dipanaskan diatas
suhu ini 100°C. Dari berat hidrat yang diketahui dan jumlah garam air hidrat yang
terbentuk, maka harga x dapat dihitung.
Percobaan dilakukan dengan memijarkan padatan BaCl2 hidrat seberat 1,010 g di
dalam krus selama lebih dari 20 menit. Setelah dipijarkan, dinginkan krus dan
masukkan ke dalam desikator kemudian ditimbang dan selanjutnya dipijarkan
kembali. Perlakuan dilakukan hingga tiga sampai empat kali hingga massa konstan.
Pada eksperimen ini juga krus harus ditutup untuk menjaga kandungan H2O yang
keluar sebagai uap agar tidak berlebihan.
Data yang didapatkan kemudian dianalisis. Pada analisis perhitungan dicari
terlebih dahulu presentase dari H2O yang keluar sebagai uap air yaitu sebesar 7,345
%, sedangkan untuk BaCl2 adalah 92,65%. Perbandingan dari kedua komposisi ini
terlihat 0,4 : 0,4 atau 1 : 1, sehingga rumus yang tepat untuk eksperimen ini adalah
BaCl2.xH2O dengan harga x adalah 1.

C. Kesimpulan
Penentuan rumus senyawa hidrat digunakan suatu metode pemisahan anhidrat dari
hidratnya dengan cara pemijaran, sehingga dapat diketahui jumlah molekul air yang
terikat dalam senyawa tersebut. Pada analisis perhitungan dicari terlebih dahulu
presentase dari H2O yang keluar sebagai uap air yaitu sebesar 7,345 %, sedangkan untuk
BaCl2 adalah 92,65%. Perbandingan dari kedua komposisi ini terlihat 0,4 : 0,4 atau 1 : 1,
sehingga rumus yang tepat untuk eksperimen ini adalah BaCl2.xH2O dengan harga x
adalah 1

Você também pode gostar