Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisa Tugas
Secara bahasa Analisis Tugas dapat diartikan : Analisis adalah sebuah proses dimana kita dapat
memecahkan sebuah masalah, sedangkan Tugas adalah sebuah pekerjaan atau perintah. Jadi Analisis
Tugas dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah (pencarian jalan keluar) yang dilakukan oleh
manusia atau proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem yang ada.
Adapun tujuan Analisis Tugas yakni dalam hal pembuatan sistem berfungsi untuk mendapatkan system
yang sedetail mungkin tapi tidak keluar dari prinsip user friendly. Sistem yang dibuat akan dianalisis
sehingga memiliki kemampuan yang sespesifik mungkin namun tidak rumit atau malah menyulitkan.
Teknik analisis tugas memiliki ruang lingkup yang lebih luas meliputi tugas-tugas yang melibatkan
penggunaan komputer dan memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun
a. Dekomposisi Tugas
Melihat apa yang harus diketahui oleh user tentang objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan
Teknik berbasis relasi entitas biasanya berasosiasi dengan basis data pada model database entitas,
mewakili sistem contoh tabel dan atribut pada analisis tugas, menek. ankan pada objek, aksi dan
hubungan diantaranya.
2. Artifak adalah sebuah alat yang dapat dimodifikasi atau diproses ulang sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
3. Hubungan adalah suatu koneksi atau interaksi anatara manusia dengan system,dalam hal ini
hubungan antara manusia dengan system sangatlah penting karena satu sama lain sangat berkaitan.
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu diolah lebih
lanjut. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai,
Fungsi informasi suatu organisasi adalah suatu fungsi informasi bagi suatu organisasi yaitu memberikan
kejelasan mengenai sesuatu hal yang sudah, sedang dan yang akan dihadapi oleh organisasi.
Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas. Proses analisis data
hasil, namun terkadang kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan
padangan baru. Pada umumnya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha
mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan,
seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada
sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya. Berikut ini adalah beberapa sumber
1. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku
manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus
pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu
misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak
bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin
terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi mengenai
tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya
2. Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin
mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan
untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain yang
memakan biaya. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau
3. Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara
langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Wawancara sebaiknya
http://www.makalah23.net/2014/02/analisa-tugas-imk.html
MAKALAH ANALISA TUGAS INTERAKSI
MANUSIA DAN KOMPUTER BAB1
A. Latar Belakang
Analisa Tugas merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembahasan interaksi manusia dan
komputer karena berkonsentrasi pada performance kerja. Analisa Tugas tidak pernah selesai sehingga
tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya penentu gaya dan struktur antarmuka. Tetapi bagaimanapun
Analisa Tugas yang baik dan mudah dipahami akan mempermudah pembangunan antarmuka yang
mampu mendukung cara kerja yang diinginkan manusia.
Analisa Tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang melibatkan
penggunaan komputer, Analisa Tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi
bagian maupun tidak dalam system komputer. Misalnya, jika dilakukan Analisa Tugas terhadap pekerjaan
pengolah kata (word processing), maka aktifitas mengambil kertas atau dokumen dari filing cabinet,
mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal
yang tercakup didalamnya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas “Apa-apa saja yang termasuk di dalam Analisa
Tugas ?”
C. Batasan Masalah
D. Tujuan
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Interaksi Manusia Dan Komputer,
dan diharapkan dapat mewakili sebagai bagian bahan belajar, terutama untuk bahasan tentang Analisa
Tugas.
http://kuliah31.blogspot.com/2017/03/makalah-analisa-tugas-interaksi-manusia.html
MAKALAH KELOMPOK 6
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah IMK
ANALISIS TUGAS
NAMA ANGGOTA:
Asestia Gayatri : 2512.076
Ilham : 2512.124
Dosen Pembimbing:
Eril Syahmaidi S.Pd,M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berhasilnya penyusunan makalah
ini. Dalam makalah ini penulis ingin menyampaikan materi mengenai Analisis Tugas. Analisis
Tugas adalah proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka
lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui.
Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan
hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak
semata-mata menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, mengumpulkan,
namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan
pandangan baru.
Untuk lebih jelasnya akan penulis jelaskan dalam makalah ini, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Atas perhatian dari pembaca penulis ucapkan terimakasih.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1
Bab II Pembahasan
II. Analisa Tugas..................................................................................... 2
II.1 Teknik Analisa Tugas....................................................................... 3
II.2 Sumber Informasi dan Pengumpulan Data....................................... 4
II.3 Penggunaan Analisa tugas................................................................ 6
Bab III Penutup
III.1 Kesimpulan.................................................................................... iii
III.2 Saran.............................................................................................. iii
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Tugas
Analisis tugas adalah suatu proses mengkaji seorang manusia dalam melaksanakan tugas,
apa saja peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang perlu mereka
ketahui. Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user
dari interface yang mereka rancang dan bagaimana mereka akan menggunakannya.
Analisis tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang
melibatkan penggunaan komputer, analisis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik
yang menjadi bagian maupun tidak dalam system komputer. Misalnya, jika dilakukan analisis
tugas terhadap pekerjaan pengolah kata (word processing), maka aktifitas mengambil kertas /
dokumen dari filing cabinet, mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam
drive akan menjadi bagian dari hal-hal yang tercakup didalamnya. Istilah-istilah analisis tugas:
1. Sasaran adalah kondisi sistem yang ingin dicapai manusia.
2. Tugas adalah himpunan tersruktur dari aktifitas yang dibutuhkan, digunakan sebagai hal
penting untuk mencapai sasaran dengan menggunakan perangkat tertentu.
3. Aksi adalah tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan.
4. Rencana terdiri atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu urutan.
Analisis tugas digunakan untuk:
a. Manual dan pengajaran.
1. Mengajarkan cara melakukan task.
2. Menyusun manual atau materi ajar.
3. Membantu user menjelaskan sistem ke orang lain.
b. Menangkap kebutuhan dan merancang sistem.
1. Memandu perancangan sistem baru.
2. Membantu perancang dalam memilih model internal untuk sistem yang sesuai dengan harapan
user.
3. Meramalkan penggunaan sistem baru.
c. Merancang antarmuka detail.
1. Mengklasifikasi tugas atau objek yang digunakan dalam perancangan menu.
2. Menghubungkan antara objek dengan aksi.
Contoh analisis tugas dalam rangka membersihkan kamar:
a. Ambil vacuum cleaner
b. Tancapkan vacuum cleaner ke alat penghubung listrik
c. Bersihkan kamar
d. Jika kantong vacuum cleaner penuh, kosongkan
e. Pasang kembali vacuum cleaner dan segala peralatan pendukungnya
User yang menggunakan perlengkapan ini harus mengetahui tentang:
1. Vacuum cleaner
2. Alat pendukung (koneksi listrik)
3. Kotak debu
4. Lemari
5. Ruangan
A. Teknik Analisis Tugas
Teknik analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
1. Dekomposisi Tugas
Teknik analisis tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi
yang harus dilakukan. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah Hierarchical
Task Analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga rencana yang
menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
2. Analisis Berbasis Pengetahuan
Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian
membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi: hewan termasuk
dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amphibi, atau
mamalia, dan seterusnya tujuannya untuk memahami knowledge yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas.
3. Teknik Berbasis Relasi Entitas
Diadopsi dari desain database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah
yang diharapkan untuk direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisis tugas, jangkauan
entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik, aksi yang dilakukan dan manusia
yang melaksanakannya. Objek juga dapat berbentuk komposit dimana membentuk mengandung
lebih dari satu objek.
B. Sumber Informasi dan Pengumpulan Data
Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan
hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak
semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil,
namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan
pandangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang analis
berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika
dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah
yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya. Berikut ini adalah
beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk membuat analisis tugas :
1. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti
buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini
umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen
manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari
peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas.
2. Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang
analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada
dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan
tehnik lain yang memakan biaya.
Observasi dapat dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi
dilakukan di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan
tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat lebih
mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat
dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya
memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.
3. Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya
merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli
tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut.
Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi.
4. Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun
wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk
tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat
ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang
akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi. Namun hal ini tidaklah selamanya
cukup. Tidak mudah mengenali posisi obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk
obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.
5. Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa
atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang
dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.
C. Penggunaan Hasil Analisis Tugas
Output analisis tugas adalah bentuk perincian dari tugas yang dilakukan orang, teknik
yang mereka gunakan, alat yang digunakan serta rencana dan urutan aksi untuk melaksanakan
tugas tersebut. Berikut ini adalah contoh tiga jenis penggunaan output analisis tugas, yaitu:
1. Manual atau pengajaran.
Struktur hierarki yang dimiliki oleh HTA (Hierarchical task analysis) dapat digunakan
untuk menyusun manual atau bahan pengajaran.
2. Pendefinisian kebutuhan dan perancangan sistem
Analisis tugas sesungguhnya bukan alat untuk mendefinisikan kebutuhan sistem baru atau
sistem yang direncanakan karena dilakukan berdasarkan sistem yang seharusnya sudah ada dan
analisis tugas juga menyertakan elemen-elemen yang bukan merupakan bagian sistem. Analisis
tugas terhadap sistem yang sudah ada akan membantu pendefinisian kebutuhan dalam dua hal,
yaitu:
a. Objek dan tugas apa saja yang ada di sistem lama yang akan diakomodasi di sistem baru.
b. Fitur apa yang akan diperbarui.
3. Perancangan detail interface
Taksonomi tugas atau objek dapat digunakan untuk merancang menu. Tugas-tugas utama
dapat dijadikan menu, dan sub-tugas dibawahnya dijadikan sub-menu yang berkaitan, demikian
seterusnya. Tampilan menu alternatif dapat disesuaikan dengan tugas dan peran dari menu.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Analisis tugas adalah suatu proses mengkaji seorang manusia dalam melaksanakan tugas,
apa saja peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal yang apa saja yang perlu mereka ketahui.
Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari
interface yang mereka rancang dan bagaimana mereka akan menggunakannya.
III.2 Saran
Analisis tugas memiliki peranan penting bila ingin membuat sebuah sistem baru, agar tepat
sasaran dan lebih bermanfaat dengan biaya yang relatif murah. Bila analisis tugas sesuai dengan
perencanaan maka sistem baru akan terlaksana dengan baik.
http://asestiagayatri.blogspot.com/2014/12/makalah-kelompok-6-analisis-tugas.html