Você está na página 1de 13

ANALISIS RENCANA JANGKA PANGJANG (RENSTRA) DALAM

PEMBANGUNAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2016-2021

(Tugas Pembangunan Kehutanan)

Oleh

Rudi Pramana
1514151009

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi

Lampung Dengan luas wilayah kurang lebih 5.325,03 km2 atau 532.503,00

hektar, atau sekitar 15% dari total wilayah Provinsi Lampung (total wilayah

Lampung seluas 35.376 km2). Salah satu ciri pokok penduduk di negara

berkembang seperti Indonesia, selain jumlahnya besar, secara geografis

penyebarannya tidak merata. Kabupaten Lampung Timur dengan luas wilayah

sekitar 15% dari total wilayah Provinsi Lampung memiliki ciri yang sama.

Persebaran penduduk yang tidak merata tidak terlepas dari adanya pengaruh

geografis yaitu aspek kultur,historis, dan ekologi, serta dukungan kualitas dan

kuantitas infrastruktur. Persebaran penduduk berorientasi pada potensi pertanian

dan bergeser ke agroindustri. Sehingga terjadi pola pergeseran yang kurang ideal

dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral daerah industri dan akses yang

lebih baik.

Renstra adalah kepanjangan dari dari Rencana Strategi, yang biasanya di bentuk

dari Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang berorientasi pada

apa yang hendak di capai dalam kurun waktu tertentu sehubungan dengan tugas

pokok dan fungsi (Tupoksi) Intansi/Lembaga, disusun dengan mempertimbangkan

perkembangan lingkungan strategik. Dasar Penetapan Renstra merupakan mandat


dan penjabaran suatu Undang-undang, sehingga perlu ditetapkan oleh peraturan

dari kepala SKPD. Dengan penetapan tersebut Renstra menjadi terbuka dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada publik oleh masing-masing SKPD. Dasar Hukum

dalam UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Program Pembangunan

Nasional (SPPN), pada pasal 15 ayat 3, disebutkan bahwa “Kepala Satuan

Perangkat Daerah menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD .”

Renstra Kabupaten Lampung Timur berisikan Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan,

Program Bupati Lampung Timur yang saat ini dipimpin oleh Ibu Chusnunia

Chalim suatu daerah selama dalam masa jabatannya. Artinya Renstra ini akan

berlaku selama 5 tahun selama bupati Lampung Timur memimpin daerahnya.


II. ISI

A. Pemahaman Daerah

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur sebelumnya belum mengenal kota ramah

HAM, tapi sudah banyak membuat aturan yang mengarah ke sana. Semisal

Perbup Nomor 9 Tahun 2009 tentang Subsidi Dana Pendidikan, Perbup Nomor 29

Tahun 2012 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah,

Perda Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak

Kabupaten Lampung Timur, dan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Ketenagakerjaan dan Perlindungan Tenaga Kerja. Perda Nomor

5 Tahun 2016 tentang Kabupaten Layak Anak yang disahkan Febuari 2016. Dan

sekarang dilaksanakan dengan total ke seluruh lapisan yang ada di Lampung

Timur.

Pembangunan Provinsi Lampung yang telah dilaksanakan menunjukkan kemajuan

di berbagai bidang kehidupan masyarakat, yang meliputi : bidang sosial budaya

dan kehidupan beragama, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, politik,

ketentraman dan ketertiban, hukum dan aparatur, pembangunan wilayah dan tata

ruang, penyediaan sarana dan prasarana, serta pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup. Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, tetapi banyak

pula tantangan atau masalah yang dihadapi. Untuk itu masih diperlukan upaya

untuk mengatasinya dalam pembangunan daerah ke depan.


B. Penerapan Visi Misi

Visi Kabupaten Lampung Timur yang berisi rumusan umum mengenai keadaan

yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, dirumuskan untuk memberikan

arah kemana dan bagaimana suatu intansi atau lembaga harus dibawa agar tetap

eksis dan dapat berkarya secara konsisten, antisipatif, inovatif dan produktif.

Adapun Visi Kabupaten Lampung Timur aitu “Terwujudnya masyarakat lampung

timur yang aman, mandiri, sejahtera, berakhlak mulia melalui peningkatan

perekonomian berbasis agribisnis/pertanian berkelanjutan dan kualitas sumber

daya manusia yang berpihak kepada kepentingan rakyat”.

Misi yang akan dilakukan dalam periode ini berisi rumusan umum mengenai

upaya yang perlu diemban oleh instansi/ lembaga untuk mencapai visi yang

ditetapkan, sejalan dengan tujuan organisasinya. Adapun misi kabupaten lampung

timur 2016-2021

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial.

2. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya

daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan.

4. Mewujudkan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

5. Mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan,

kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

6. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean

governance).
C. Perumusan Tujuan

Rumusan tujuan mengacu pada arah pelaksanaan misi, ditetapkan sesuai dengan

tugas, fungsi dan peranan organisasi dalam pemerintahan dengan sasaran yang

dijabarkan dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

dalam jangka waktu tertentu (lima tahunan, tahunan, triwulanan atau bulanan)

yang dilakukan pemerintahan Lampung Timur dengan program yang dikumpukan

dalam kegiatan keiatan nyata, sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu

atau beberapa instansi pemerintah dan masyarakat guna mencapai sasaran dan

tujuan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur 2016-2021.

D Strategi Alternatif

Pemerintah Lampung Timur yang dikomandoi Bupati Lampung Timur Chusnunia

Chalim menjalankan 11 program kerja nyata pembangunan di Lampung Timur.

Dukungan jajaran aparatur pemerintahan dan masyarakat setempat untuk

menjalankan semua program yang dicanangkan dalam memajukan pembangunan

di Lampung Timur sangat penting.Bupati Lamtim mengusahakan sebanyak 11

program yang akan dijalankan yakni dalam bidang pembangunan infrastruktur

fisik, pertanian, peternakan, pariwisata, dan peningkatan kondisi keamanan.

E.Programstrategi

Pemeritah daerah ingin menerapkan human rights city atau tidak, sebenarnya

tanggungjawab pemerintah daerah itu mewujudkan HAM untuk rakyatnya. Ketika

pemerintah daerah menjalankan kewajibannya, otomatis mewujudkan HAM. Itu

tugasnya, namanya pelayan abdi negara sudah pasti pemerintah daerah harusnya

seluruh programnya untuk perwujudan HAM.


Implementasi dari HAM diwujudkan dalam Kebijakan Pembangunan Daerah

Kabupaten Lampung Timur 2016-2021. Ini meliputi hak hidup, hak perempuan,

hak anak, hak rasa aman, dan kesejahteraan. Tapi apapun bisa terjadi dalam

perjalanan itu. Karena dengan keadaan politik di Indonesia. Maka itu program

HAM dimasukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

untuk Rencana Jangka Panjang Pemkab Lampung Timur.

F.Seleksi Alternatif dan Penentuan Strategi/Program

Perkembangan perekonomian Lampung Timur bertumpu pada kegiatan pertanian

sebagai sektor basis dan berperan sebagai andalan sesuai dengan dukungan

kondisi lahan dan budaya masyarakatnya. Dalam jangka panjang, kendala yang

dihadapi adalah keterbatasan lahan pertanian, sehingga pengembangannya akan

mengutamakan internsifikasi, terutama pertanian tanaman pangan lahan basah.

Laju pertumbuhan sektor pertanian diperkirakan mencapai 4 % per tahun.

G. Penganggaran

Pendapatan daerah dalam struktur APBD Kabupaten Lampung Timur masih

merupakan elemen yang cukup penting peranannya baik untuk mendukung

penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada publik.

Apabila dikaitkan dengan pembiayaan, maka pendapatan daerah masih

merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung program dan kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Lampung

Timur. Arah pengelolaan Pendapatan daerah Kabupaten Lampung Timur pada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang yaitu mobilisasi sumber-sumber PAD,

dana perimbangan dan penerimaan daerah lainnya. Dalam pengelolaan anggaran


pendapatan daerah sangat perlu diperhatikan upaya untuk peningkatan pendapatan

pajak dan retribusi daerah tanpa harus menambah beban bagi masyarakat dan

menimbulkan keengganan berinvestasi

Kinerja Keuangan Kabupaten Lampung Timur yang menggunakan konsep

kemandirian keuangan berdasarkan UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kontribusi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lampung Timur terhadap penerimaan

Kabupaten Lampung Timur, untuk itu diperlukan peningkatan efisiensi dan

efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah baik dilihat dari sisi penerimaan

maupun pengeluarannya

Berdasarkan laporan, realisasi anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yaitu, Pendapatan mencapai

Rp2.017.656.162.813 sedangkan belanja sebesar Rp.1.947.368.023.837 surplus

Rp.70.288.138.975. Sementara itu berdasarkan hasil rapat dan konsultasi antara

pemimpin DPRD, Badan Anggaran dan Pimpinan Fraksi-fraksi, maka DPRD

Kabupaten Lampung Timur memberikan beberapa catatan dan rekomendasi

antara lain, memperbaiki sistem perencanaan yang dilakukan oleh masing-masing

OPD agar program atau kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.

Disamping itu juga meminta pemerintah daerah agar membuat aplikasi sistem

penganggaran belanja pegawai, agar belanja pegawai tidak menimbulkan sisa

anggaran yang besar, serta mengevaluasi program kegiatan yang menyisakan

anggaran tahun anggaran 2017.


Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengalokasikan anggaran pengembangan

destinasi wisata berbasis masyarakat.Sektor pariwisata memiliki multiplier effect

bagi pertumbuhan ekonomi, daya saing, dan citra daerah. Destinasi wisata baru di

beberapa kecamatan bermunculan sejak 2016. Wisata tersebut dikelola secara

swadaya oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) lokal. Musrenbang dapat

menjadi sarana dalam memformulasikan program kerja yang mampu memberikan

daya ungkit kuat bagi pembangunan.

Pensinergisan dengan pihak legislatif menjadi penting dalam penganggaran,

dukungan dan kerjasama lebih sinergis dan optimal antara legislatif dan eksekutif

serta seluruh komponen masyarakat dalam upaya meningkatkan kinerja untuk

membangun Kabupaten Lampung Timur.

H. Pelaksanaan (Implementasi)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung

Timur tahun 2016-2021, Fraksi PDIP belum melihat sasaran yang tepat dari

raperda RPJMD dalam upaya perbaikan birokrasi. Pemerintah Kabupaten

Lampung Timur berkonsentrasi mengentaskan kemiskinan dengan berbagai upaya

agar betul-betul kesejahteraan masyarakat tercapai, terutama petani bisa

meningkat pendapatannya. Melalui Dinas Pertanian telah dilaksanakan pembuatan

sumur bor di 75 lokasi yang dapat mengairi sekitar 150 hektare areal tanam, dan

juga telah disalurkan 179 unit traktor tangan kepada para kelompok tani dan

bantuan bibit padi kepada para petani. Pada bidang peternakan, Chusnunia

mengungkapkan telah melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan


penyakit hewan, berbagai upaya itu diharapkan dapat memajukan Lampung Timur

dan menyejahterakan masyarakatnya, termasuk petani dan nelayan.

Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pertama dari 6 misi program

pembangunan yang dilaksanakan pada 2016 hingga 2021 karena kondisi jalan

raya di Kabupaten Lampung Timur saat ini masih banyak yang mengalami

kerusakan. Panjang jalan kabupaten mencapai 1.884,17 km, dengan jalan hotmix

sepanjang 818,89 km, jalan lapen 345,49 km, jalan onderlaugh 573,66 km, dan

jalan tanah sepanjang 146,13 km. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Lampung Timur, kondisi jalan kabupaten 42,58 persen dalam kondisi

mantap, 7,02 persen, kondisi rusak sedang dan 50,4 persen dalam kondisi rusak

berat.

Untuk dibidang investasi, pemda Lampung Timur lebih meningkatkan kualitas

sarana dan prasarana serta keamanan obyek pariwisata daerah, sehingga para

investor dapat lebih intensif melihat potensi di Kabupaten Lampung Timur tentu

dengan keamanan yang kondusif.

Pekan pertama menjadi bupati, langsung dihadapkan pada kasus nasional, ada

anak-anak terbunuh dan mendapatkan kekerasan fisik. Setelah dibuka datanya,

dari 15 kabupaten dan kota di Lampung, tingkat kekerasan pada anak di Lampung

Timur paling tinggi. Karena itu, kami memberanikan diri dengan modal nekat.

Dengan keadaan angka kemiskinan melebihi angka kemiskinan provinsi. Usia

sekolah hanya 7,2 tahun, artinya baru naik kelas 2 SD, lalu beberapa bulan

langsung drop out. Kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak dan Provinsi Lampung Timur, hampir setiap pekan ada

kegiatan di desa-desa.

I. Monev

Lampung Timur yang subur, tapi miskin dan banyak persoalan. Dengan kondisi

itu, kami memberanikan kambupaten Lampung Timur harus menjadi kabupaten

layak anak. Memulai dari 24 desa yang kami dampingi secara fokus mejadi desa

ramah anak. Terutama desa-desa yang berkasus. Di mana ada 1 desa, dalam waktu

2 pekan ada kasus kekerasan anak sampai meninggal. Setelah diteliti, desa rentan

kejadian seperti itu karena lokasi bersebelahan dengan hutan. Kemudian, fasilitas

untuk ruang publik yang minim. Ketika kebijakan tersebut tidak mengarah pada

keadilan, maka potensi intoleransi dan perpecahan akan datang. Begitu juga

dengan ketimpangan dan kemiskinan yang tinggi, akan susah bicara keadilan dan

HAM.

Badan Anggaran dan Pimpinan Fraksi-fraksi, maka DPRD Kabupaten Lampung

Timur memberikan beberapa catatan dan rekomendasi antara lain, memperbaiki

sistem perencanaan yang dilakukan oleh masing-masing OPD agar program atau

kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Disamping itu juga

meminta pemerintah daerah agar membuat aplikasi sistem penganggaran belanja

pegawai, agar belanja pegawai tidak menimbulkan sisa anggaran yang besar, serta

mengevaluasi program kegiatan yang menyisakan anggaran tahun anggaran 2017.


III. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pada rutinitas yang hanya menunaikan kewajiban rangkaian proses perencanaan

di RJP (Renstra). Harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk

mendengarkan kebutuhan masyarakat dan stakeholder pembangunan lain.

2. Sinergi dengan multipihak dalam tugas sebagai eksekutif pemerintahan daerah

seiring dengan legislatif pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat secara

luas dalam pelaksanaan Rencana Jangka Panjang (Renstra) Pemda Lampung

Timur.

B.Saran

Pemerintah daerah dapat melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan

beberapa metode sederhana seperti berikut:

a.membandingkan rencana program dengan realisasi program

b.membandingkan efisiensi program saat ini dengan program tahun lalu

c.benchmarking dengan program pemerintah daerah lainnya

d.membandingkan realisasi program dengan standarnya


DAFTAR PUSTAKA

Perda Provinsi Lampung no 6/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005 - 2025

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Bupati dan Wakil
Bupati Lampung Timur Fokus Mengentaskan Kemiskinan Petani,
http://lampung.tribunnews.com/2016/08/16/bupati-dan-wakil-bupati-lampung-
timur-fokus-mengentaskan-kemiskinan-petani.

Sumber Berita: https://www.saibumi.com/artikel-78091-rpjmd-lamtim-fraksi-


dprd-minta-perbaikan-infrastruktur-dan-birokrasi.html#ixzz5U0hPxYWD
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives

http://digilib.unila.ac.id/19329/1/Bab%20I%20PENDAHULUAN.pdf

Você também pode gostar