Você está na página 1de 2

Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C dan Kelas D

DPM-PTSP OKI
Perizinan
21 Sep 16
1189

Izin Operasional Kelas C dan D merupakan izin yang diberikan kepada pengelola rumah sakit
untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
3. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan
Investasi Secara Elektronik;
4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Pedoman Tata Cara Izin Prinsip
Penanaman Modal;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 2 Tahun 2016 Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ilir
6. Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pendelegasian
Wewenang di Bidang Perizinan dan
Non perizinan Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
7. Keputusan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 729/KEP/BPPM/2016 tentang Pembentukan
Tim Teknis Pelayanan Perizinan & Non
perizinan;
Persyaratan Pelayanan
Syarat Administrasi :
1. Mengisi formulir permohonan Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C dan D.
2. Fhoto copy KTP Pemohon;
3. fotokopi akta pendirian badan hukum yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, kecuali instansi
Pemerintah atau Pemerintah Daerah;
4. fotokopi sertifikat tanah/bukti kepemilikan tanah atas nama badan hukum pemilik rumah
sakit;
Syarat Teknis :
1. Izin Mendirikan Rumah Sakit, bagi permohonan Izin Operasional untuk pertama kali;
2. Profil Rumah Sakit, meliputi visi dan misi, lingkup kegiatan, rencana strategi, dan struktur
organisasi;
3. Isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi Rumah Sakit yang meliputi pelayanan,
sumber daya manusia, peralatan,
bangunan dan prasarana;
4. Gambar desain (blue print) dan foto bangunan serta sarana dan prasarana pendukung;
5. Izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat laik fungsi;
6. Dokumen pengelolaan lingkungan berkelanjutan;
7. Daftar sumber daya manusia;
8. Daftar peralatan medis dan nonmedis;
9. Daftar sediaan farmasi dan alat kesehatan;
10. Berita acara hasil uji fungsi peralatan kesehatan disertai
11. Kelengkapan berkas izin pemanfaatan dari instansi berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan untuk
peralatan tertentu; dan
12. Dokumen administrasi dan manajemen.
13. UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup
Jangka Waktu Penyelesaian
Jangka waktu penyelesaian izin 17 hari kerja
Biaya
Tanpa biaya

Você também pode gostar