Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK: Dalam dunia pendidikan, peran media pembelajaran sangat penting untuk
membantu meningkatkan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Sistem pengapian
merupakan salah satu bahasan dalam mata kuliah kelistrikan engine yang memerlukan adanya
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Media belajar trainer ini dirancang dengan
menggunakan sistem pengapian DLI dan dilengkapi dengan spark plug tester. mo. Tahapan yang
digunakan untuk membangun menggunakan empat tahapan konsep perancangan, spesifikasi
produk, perencanaan material, dan prinsip kerja produk
Kata Kunci: Sistem pengapian DLI , spark plug tester, motor listrik, dan media pembelajaran.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin pesat seiring
dengan berkembangnya zaman. Salah satu bidang teknologi yang terus
berkembang adalah bidang otomotif, perkembangan teknologi di bidang otomotif
sangat banyak salah satunya di sistem pengapian yaitu teknologi DLI (Distributor
Less Ignition). DLI adalah sistem pengapian tanpa menggunakan distributor dan
dikontrol oleh ECM (Electronic Control Module).
Seiring dengan berkembangnya teknologi maka didunia pendidikan
khususnya pendidikan kejuruan harus mengikuti perkembangan tersebut.
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan individu. Oleh karena itu diperlukan sebuah media
pembelajaran yang dapat memudahkan guru untuk menjelaskan materi
pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan media yang memiliki fungsi dan peranan
penting dalam dunia pendidikan yaitu membantu dalam menjelaskan materi
belajar, dan memudahkan siswa dalam memahami materi belajar. Salah satu
materi yaitu sistem pengapian. Sistem pengapian berfungsi untuk menghasilkan
percikan bunga api pada busi sesuai waktu pengapian secara tepat dan akurat.
Oleh sebab itu penulis merancang sebuah rancang bangun media
pembelajaran yang berupa trainer sistem pengapian Distributor Less Ignition
dengan spark plug tester.
DASAR TEORI
Pengertian Sistem Pengapian
Sistem pengapian merupakan sistem yang berfungsi untuk menghasilkan
percikan bunga api pada busi yang kuat dan tepat untuk memulai pembakaran
campuran bahan bakar dan oksigen di ruang bakar pada motor bensin. Percikan
api pada busi harus harus tepat pada akhir langkah kompresi agar pembakaran
yang dhasilkan sempurna. Secara umum komponen sistem pengapian terdiri dari
baterai, kunci kontak, koil, kabel tegangan tinggi dan busi.
Tipe Sistem Pengapian
Didalam sistem pengapian secara umum dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
1. Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional adalah sistem pengapian yang
menggunkan platina sebagai komponen pemutus dan penyambung
arus listrik. Karakteristik khusus sistem pengapian ini adalah proses
pemutusan arus primer koil dilakukan secara mekanik yaitu dengan
membuka dan menutupnya platina yang bekerja sebagai saklar.
2. Sistem pengapian elektronik
Sistem pengapian elektronik adalah sistem yang memanfaatkan
komponen elektronik seperti transistor, resistor, dll. Pemutusan arus
primer koil dilakukan secara elektronis.
Akan tetapi disini hanya akan membahas sistem pengapian elektronik yang
dikontrol oleh komputer. Sistem pengapian terkontrol komputer merupakan sistem
pengapian yang ada pada mesin injeksi. Pengontrolan pengapian dilakukan oleh
komputer (electronic control unit) atau ECU. Pengontrolan ini terutama pada
sistem yang pemajuan dan pemunduran saat pengapian (ignition timing) yang
disesuaikan dengan kondisi kerja mesin. ECU menentukan saat pengapian
berdasarkan input dari sensor-sensor. Setelah menentukan saat pengapian, ECU
memberikan sinyal saat pengapian ke igniter. Bila sinyal tersebut posisi OFF,
igniter akan memutus aliran primer koil dengan cepat sehingga terjadi tegangan
tinggi pada kumparan sekunder. Sistem pengapian terkontrol komputer terbagi
menjadi tiga kategori dasar, yaitu: sistem pengapian dengan distributor, sistem
pengapian tanpa distributor (DLI) dan sistem pengapian langsung (DIS).
Komponen utama sistem pengapian terkontrol komputer terdiri dari :
c. Igniter
6. Busi
Busi merupakan komponen pada sistem pengapian yang berfungsi untuk
memercikkan bunga api yang diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar
dan udara.
7. ECM (Engine Control Module)
ECM berfungsi sebagai pengolah data yang diperoleh dari sensor untuk
menentukan waktu pegapian sesuai beban dan kecepatan mesin.
8. ICM (Ignitin Coil Module)
ICM berfungsi sebagai pemutus arus primer dan penghasil tegangan tinggi
pada koil sekunder yang akan disalurkan ke busi. ICM menyatu dengan koil pack.
Cara Kerja Sistem Pengapian DLI
Sistem pengapian DLI ada yang menggunakan satu koil untuk 2 silinder
(pengapian simultan) dan ada yang menggunakan satu koil satu silinder. Hal ini
dapat menyederhanakan waktu pengapian dan mengurangi kebutuhan tegangan
sekunder sehingga pengapian yang dihasilkan akan optimal.
PEMBAHASAN
1) Konsep Rancangan/Sket Awal (Draft Design)
Keterangan gambar:
2) Spesifikasi Produk
Tabel 1. Spesifikasi Produk
Nama
No Fungsi Gambar Barang Spesifikasi Jumlah
Barang
1 Rangka Sebagai - Stainless stell 5m & 5
penopang utama - Pipa kotak m
dan dudukan - Hollow
40x40x2,3mm
dari semua
- Hollow
komponen. 60x60x3mm
Total Harga
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rupiah)
(Rupiah)
KESIMPULAN