Você está na página 1de 2

ANALISIS DAN PENGUJIAN BATUBARA

Analisis dan pengujian batubara digunakan untuk kualitas terhadap contoh batubara
yang mewakili selama tahapan eksplorasi dan kelayakan dari proses penambangan batubara
hingga tahapan preparasi dan contoh siap di analisis.
1. Analisis proksimat
Merupakan analisis terhadap senyawa yang terkandung di dalam batubara, meliputi
kadar air, abu, zat terbang dan karbon padat yang berfungsi untuk menentukan kualitas
batubara. Analisis proksimat batubara bertujuan untuk menentukan kadar Moisture (air
dalam batubara) kadar moisture ini mengcakup pula nilai free moisture serta total
moisture, ash (debu), volatile matters (zat terbang), dan fixed carbon (karbon
tertambat).
 Moisture ialah kandungan air yang terdapat dalam batubara sedangkan abu (ash)
merupakan kandungan residu non-combustible yang umumnya terdiri dari
senyawa-senyawa silika oksida (SiO2), kalsium oksida (CaO), karbonat, dan
mineral-mineral lainnya,
 Volatile matters adalah kandungan batubara yang terbebaskan pada temperatur
tinggi tanpa keberadaan oksigen (misalnya CxHy, H2, SOx, dan sebagainya),
 Fixed carbon ialah kadar karbon tetap yang terdapat dalam batubara setelah
volatile matters dipisahkan dari batubara. Kadar fixed carbon ini berbeda
dengan kadar karbon (C) hasil analisis ultimat karena sebagian karbon berikatan
membentuk senyawa hidrokarbon volatile.
2. Nilai kalor batubara (coal calorific value)
Salah satu parameter penentu kualitas batubara ialah nilai kalornya, yaitu seberapa
banyak energi yang dihasilkan per satuan massanya. Nilai kalor batubara diukur
menggunakan alat yang disebut bomb kalorimeter.
Kalorimater bom terdiri dari 2 unit yang digabungkan menjadi satu alat. Unit
pertama ialah unit pembakaran di mana batubara dimasukkan ke dalam bomb lalu
diinjeksikan oksigen lalu bomb tersebut dimasukkan kedalam bejana disini
batubara dibakar dengan adanya pasokan udara/oksigen sebagai pembakar. Unit
kedua ialah unit pendingin/kondensor (water handling)
3. Analisis ultimat
Merupakan analisis terhadap unsur-unsur yang terkandung di dalam batubara, meliputi
kadar karbon, hidrogen, nitrogen, sulfur, dan oksigen yang berfungsi untuk menentukan
kadar zat-zat yang mungkin dapat mengganggu proses pengolahan ataupun kualitas
batubara.

analisis batubara dan kokas biasanya didasarkan pada basis air dried basis (adb). Akan tetapi
kadangkala hasil analisis diinginkan dengan basis yang lain. Basis (dasar) pelaporan yang
umumnya dipakai adalah sebagai berikut:

 As Received (ar)
 Air Dried (ad)
 Dry (d)
 Dry, Ash free (daf)
 Dry, Mineral Matter Free (dmmf)

Você também pode gostar