Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Memandang kehidupan dengan sisi positif akan menjadi lebih baik dalam
menjalni kehidupan pada kedepannya. Takdirnya akan menjadi pilihan bagi kita,
hidup menjadi tantangan apabila kita memaknai hidup dengan proses
pembelajaran. Manusia memiliki jiwa dan juga pikiran yang mampu dijadikan
pacuan dalam merubah nasib, namun cobaan selalu menghampiri sebagai
pemaknaan hidup itu sendiri. Unsur yang terdapat pada diri manusia memiliki
kekuatan yang tidak diduga, dengan adanya daya dukungan dari berbagai unsur,
sehingga kekuatan tersebut melebur menjadi satu daya upaya normatif yang
terjadi pada diri manusia.
Sumber alam yang ada di sekitar kehidupan kita, bisa dijadikan manuver
pengolahan jati diri kita untuk mampu memberdayakan potensi yang ada pada diri
kita yang belum tergali secara maksimal. Didalam menggali potensi itulah kita
tidak hanya individu, melainkan secara berjamaah malah bisa secara dinamis.
Manusia di dalam dunia ini memegang peran dan peranan yang unik, dan juga
manusia dapat dipandang dari berbagai segi. Berbagai permasalahan yang ada
pada kehidupan manusia, merupakan suatu proses pembelajaran.
Khalayak manusia yang bijak dan arif, memiliki pemikiran dan tindakan
yang sudah dipikirkan lebih dari satu, dua, hingga tiga kali, sehingga rasa
tanggungjawab akan menjadi sifat ketajaman dalam melakukan tindakan.
Mempergunakan waktu senggang untuk mengintropeksi diri, serta menganalisis
berbagai problem kehidupan dengan tenang, santai, tanpa ada keemosian terlalu.
Manusia memiliki sifat tempramen, sehingga perlunya belajar, membaca, dan
1
berprilaku secara baik. Komunikasi intens akan menjadikan silaturohim yang
membangun hubungan kebaikkan.
2
Permasalahan Wujud Intropeksi
Setiap manusia tentunya memiliki permasalahan yang tidak sama, mirip,
namun kadang juga berbeda. Pemantapan dalam menyelesaikan masalah, harus
dengan akal dingin, berpikir, mengamati setiap permasalahan, dan juga memahami
apa yang harus ditindak lanjuti. Teori dan pengaplikasian wujud nyata harus
memiliki referensi yang cukup untuk melakukan tindakan yang positif. Memahami
setiap karakter permasalahan, dan juga mencari solusi yang tepat, memerlukan
tindakan yang ekstra hati-hati disetiap kemungkinan yang akan terjadi.
Berpikir, dan memikirkan sisi positif dan negatif, disetiap permasalahan
yang ada merupakan kewajaran ketika manusia mengalami problem. Menyadari
setiap langkah demi langkah apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi, akan
membuat terbuka pola-pola pikir yang harus dihadapi. Intropeksi diri, menyadari
setiap kepribadian dari berbagai sisi, mewujudkan jati diri yang optimal, dan akan
tahan banting serta terbangun dari kepurukan dengan cepat. Memilah milah
disetiap permasalahan, memerlukan sinergi dan energi yang kuat. Persatuan dalam
diri, seperti otak, hati, jiwa, dan raga, bersatu padu untuk menciptakan daya
kekuatan terbaru untuk bangkit.
Menyimpan kesalahan sebagai intropeksi diri di masa yang akan datang,
wujud kepekaan seorang kreatif dalam mengembangkan dan memberdayakan
potensi kehidupannya. Selagi kehidupan penuh dengan problema, maka kehidupan
akan menjadi pendewasaan diri kita. Manusia hanya berproses, teori, praktek, dan
analisis, serta mengembangkan dan memberdayakan potensi diri, menjadi terbaik
dan terdepan. Hidup-hidupilah diri ini dengan mencari kehadiran potensi dan
pengelolaan sumber daya yang baik.