Você está na página 1de 3

MEMANDANG KEHIDUPAN

PERMASALAHAN MENJADIKAN TINDAKAN, BUKAN DEPRESI

Oleh Agus Ali Imron Al Akhyar


Staf Tukang Ketik

Ketika ada masalah dalam hidup


Jadikan sebuah tindakan
Bukan dijadikan depresi hidup

Memandang kehidupan dengan sisi positif akan menjadi lebih baik dalam
menjalni kehidupan pada kedepannya. Takdirnya akan menjadi pilihan bagi kita,
hidup menjadi tantangan apabila kita memaknai hidup dengan proses
pembelajaran. Manusia memiliki jiwa dan juga pikiran yang mampu dijadikan
pacuan dalam merubah nasib, namun cobaan selalu menghampiri sebagai
pemaknaan hidup itu sendiri. Unsur yang terdapat pada diri manusia memiliki
kekuatan yang tidak diduga, dengan adanya daya dukungan dari berbagai unsur,
sehingga kekuatan tersebut melebur menjadi satu daya upaya normatif yang
terjadi pada diri manusia.
Sumber alam yang ada di sekitar kehidupan kita, bisa dijadikan manuver
pengolahan jati diri kita untuk mampu memberdayakan potensi yang ada pada diri
kita yang belum tergali secara maksimal. Didalam menggali potensi itulah kita
tidak hanya individu, melainkan secara berjamaah malah bisa secara dinamis.
Manusia di dalam dunia ini memegang peran dan peranan yang unik, dan juga
manusia dapat dipandang dari berbagai segi. Berbagai permasalahan yang ada
pada kehidupan manusia, merupakan suatu proses pembelajaran.
Khalayak manusia yang bijak dan arif, memiliki pemikiran dan tindakan
yang sudah dipikirkan lebih dari satu, dua, hingga tiga kali, sehingga rasa
tanggungjawab akan menjadi sifat ketajaman dalam melakukan tindakan.
Mempergunakan waktu senggang untuk mengintropeksi diri, serta menganalisis
berbagai problem kehidupan dengan tenang, santai, tanpa ada keemosian terlalu.
Manusia memiliki sifat tempramen, sehingga perlunya belajar, membaca, dan

1
berprilaku secara baik. Komunikasi intens akan menjadikan silaturohim yang
membangun hubungan kebaikkan.

Media; Untuk Menyelesaikan Permasalahan


Ibarat asap pasti ada api yang membakar, itulah dari akar permasalahan
tentunya terdapat sebab yang mengawalinya. Rentetan kehidupan terdiri dari
berbagai rangkaian permasalahan yang harus dicoba untuk diselesaikan secara
baik dan menurut kaidah yang ada. Permasalahan itu muncul ketika manusia
memberanikan diri untuk bermain api, hakikat masalah adalah tolok ukur hidup
ini bagi khalayak manusia untuk mampu dijadikan kearifan diri.
Dalam kaitannya mengenai permasalahan, tentunya kita harus memiliki,
atau mencari keberadaan media atau alat yang dijadikan penyelesaian dalam
permasalahan. Depresi dalam hidup, tentu merupakan perbuatan yang tidak
terpuji, sehingga perlunya alat media untuk tidak depresi. Alat tersebut dapat
dicari atau diketemukan dalam diri kita, yaitu mengingat Allah.
Segala bentuk permasalahan, kebahagiaan, penyesalan, dan juga
kenikmatan, semuanya dari dan kembali kepada Allah. Kebijakan dalam
mengendalikan diri, itu berasal dari keimanan yang kuat, serta mampu
mengolahnya dengan positif, jangan sekali menggunakan ego untuk bermain main
dalam hidup. Setidaknya kita harus mampu untuk memainkan hidup demi
kehidupan yang baik dan mapan. Manusia memiliki kekuatan yang berbeda-beda,
dan itu juga harus dimengerti oleh diri pribadi maupun orang lain yang
memandang.
Jati diri dalam kehidupan manusia, akan tergali dengan media-media yang
mampu mengaktifkan daya kekuatan dalam kepribadiannya. Seperti buku,
referensi Koran, jurnal, diskusi ilmiah, internet, dan lain sebagainya, bisa dijadikan
media daya kekuatan untuk mengoptimalkan potensi diri. Dukungan finansial, daya
intelektualitas serta peran sosial, menjadikan nilai plus dalam kehidupan diri kita
nanti. Potensi setiap manusia, memiliki sisi ketidaksamaan secara psikologis,
sehingga ketika dari berbagai sisi-sisi tersebut tergabung dengan baik, maka tidak
hayalnya kekuatan besar tersebut akan aktif sesuai dengan tujuan visi misi
kehidupannya.

2
Permasalahan Wujud Intropeksi
Setiap manusia tentunya memiliki permasalahan yang tidak sama, mirip,
namun kadang juga berbeda. Pemantapan dalam menyelesaikan masalah, harus
dengan akal dingin, berpikir, mengamati setiap permasalahan, dan juga memahami
apa yang harus ditindak lanjuti. Teori dan pengaplikasian wujud nyata harus
memiliki referensi yang cukup untuk melakukan tindakan yang positif. Memahami
setiap karakter permasalahan, dan juga mencari solusi yang tepat, memerlukan
tindakan yang ekstra hati-hati disetiap kemungkinan yang akan terjadi.
Berpikir, dan memikirkan sisi positif dan negatif, disetiap permasalahan
yang ada merupakan kewajaran ketika manusia mengalami problem. Menyadari
setiap langkah demi langkah apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi, akan
membuat terbuka pola-pola pikir yang harus dihadapi. Intropeksi diri, menyadari
setiap kepribadian dari berbagai sisi, mewujudkan jati diri yang optimal, dan akan
tahan banting serta terbangun dari kepurukan dengan cepat. Memilah milah
disetiap permasalahan, memerlukan sinergi dan energi yang kuat. Persatuan dalam
diri, seperti otak, hati, jiwa, dan raga, bersatu padu untuk menciptakan daya
kekuatan terbaru untuk bangkit.
Menyimpan kesalahan sebagai intropeksi diri di masa yang akan datang,
wujud kepekaan seorang kreatif dalam mengembangkan dan memberdayakan
potensi kehidupannya. Selagi kehidupan penuh dengan problema, maka kehidupan
akan menjadi pendewasaan diri kita. Manusia hanya berproses, teori, praktek, dan
analisis, serta mengembangkan dan memberdayakan potensi diri, menjadi terbaik
dan terdepan. Hidup-hidupilah diri ini dengan mencari kehadiran potensi dan
pengelolaan sumber daya yang baik. 

Você também pode gostar