Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1 2
Joko Tri Hairunizam Muhammad Fajar Tsani
3
Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro A.N. Afandi,S.T.,M.T.,Ph.D.
Universitas Negeri Malang Universitas Negeri Malang Jurusan Teknik Elektro
Malang, Jawa Timur, Indonesia Malang, Jawa Timur, Indonesia Universitas Negeri Malang
Smart Power and Advanced Energy Smart Power and Advanced Energy Malang, Jawa Timur, Indonesia
Systems Systems Smart Power and Advanced Energy
Research Center Research Center Systems
Batu, Jawa Timur, Indonesia Batu, Jawa Timur, Indonesia Research Center
jokotri121419@gmail.com mfajartsani17@gmail.com Batu, Jawa Timur, Indonesia
an.afandi@um.ac.id
Abstrak— Pendistribusian merupakan jaringan tegangan yang digunakan pada sistem distribusi adalah relai arus lebih
menengah yang disalurkan ke konsumen. Seiring bertambahnya (over current relay).
waktu diimbangi dengan bertambahnya kebutuhan tenaga listrik Over Current Relay (OCR) memiliki prinsip kerja yaitu
namun perlu diimbangi dengan sistem proteksi yang baik karena
mendeteksi kelebihan arus karena beban lebih atau terjadi
permasalahan pada gangguan distribusi juga meningkat.
Gangguan hubung singkat sering terjadi pada saluran distribusi
hubung singkat pada suatu sistem, sehingga memerintahkan
maka diperlukan suatu sistem proteksi untuk memperkecil PMT untuk membuka sehingga gangguan yang terjadi dapat
dampak terjadinya gangguan. Jika penyetelan Over Current dialokasikan.
Relay kurang baik maka bisa menyebabkan pemadaman total. Arus gangguan dihitung sebagai bagian dari analisa
Pada penyetelan Over Current Relay tentunya memperhatikan koordinasi. Dimulai pada titik peralatan layanan dan
jarak terjadinya gangguan. Jarak terjadinya gangguan akan menghitung diperlukan nilai-nilai hubungan singkat disemua
mempengaruhi kinerja dari Over Current Relay. Waktu kerja lokasi yang sesui. Menghitung nilai maksimum dan minimum
Over current Relay akan berbeda tergantung jarak titik arus hubung singkat yang tersedia saat ini dengan
gangguan yang ada pada jaringan. Sehingga mempengaruhi
memanfaatkan data,(Ruschel,1998). Perhitungan koordinasi
kinerja dari Over Current Relay.
OCR untuk menentukan nilai waktu kerja dan besaran di tiap
titik.
Kata kunci-OCR, hubung singkat, jarak titik Untuk mengetahui sistem proteksi sudah bekerja saling
gangguan,distribusi,sistem proteksi. berkoordinasi antara sisi incoming dengan sisi penyulang
(feeder) diperlukan analisa setting waktu kerja relai arus lebih
pada penyulang distribusi 20 kV Gardu Induk.
I. PENDAHULUAN
Energi listrik merupakan kebutuhan penting bagi
kelangsungan hidup manusia sekarang maupun dimasa yang II. TEORI PENUNJANG
akan datang. Satu-satunya perusahaan penyedia jasa A. Sistem Distribusi
ketenagalistrikan yaitu PT PLN (Persero). Dalam penyediaan Sistem distribusi ini saling berkaitan dan membentuk
tenaga listrik terdapat 3 komponen utama, meliputi suatu sistem tenaga listrik. Sistem distribusi adalah sistem yang
pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Dalam proses berfungsi mendistribusikan tenaga listrik kepada konsumen.
distribusi tenaga listrik tidak dapat dipungkiri terdapat
gangguan dan kerusakan. Faktor yang biasa ditemui dalam B. Impedansi Urutan Sumber
proses distribusi yaitu gangguan pada sistem transmisi ,baik
Transmisi Tegangan Tinggi (SUTT),atau Transmisi Extra Adapun cara lain bila diketahui daya hubung singkat pada
Tinggi (SUTET), gangguan tiga fasa,antar fasa, atau hubung system transmisi dalam MVA, yaitu besar daya gangguan
singkat antar fasa dengan tanah. Untuk meminimalisir hubung singkat tiga fasa dan daya gangguan hubung singkat
terjadinya suatu gangguan dapat digunakan sistem proteksi satu fasa ke tanah, pada sisi tegangan tinggi gardu induk.
yang mendeteksi terjadinya gangguan secara cepat dan tidak Impedansi urutan sumber dapat dihitung melalui persamaan :
mempengaruhi keseluruhan sistem. Salah satu peralatan utama
2) Hubung singkat satu fasa ke tanah
Persamaan arus gangguan hubung singkat satu fasa
Impedansi sumber : ketanah sebagai berikut :
Sedangkan
C. Impedansi Urutan Transformator IaF = I1 + I2 +I0 = 3I0 = 3I1 =3I2
Perhitungan impedansi suatu transformator yangdiambil IbF = IcF = 0 (kondisi awal gangguan)
adalah reaktansinya, sedangkan tahanannya diabaikan karena
harganya kecil. Besar impedansi ini dihitung melalui
persamaan:
Penyulang
A. Data – data yang Digunakan Penyulang
Impedansi Kuranji (Pauh
Berikut data-data dari penyulang distribusi 20kV GI Adinegoro (PIP)
Limo)
Pauh Limo dan PIP :
1) Data Sumber Z1 3,25 + j 2,522 2,56 + j 3,923
GI Pauh Limo dengan data sebagai berikut :
Tegangan = 20 kV Z2 3,25 + j 2,522 2,56 + j 3,923
MVASC 3ph = 546,61 MVA
MVASC 1ph = 3,66 MVA Z0 7,15 + j 0,754 4,31 + j 19,205
REFERENCES