Você está na página 1de 3

Arus beban terhadap tegangan keluaran

60
50
40
30
20
10 VG
0
0.071 0.072 0.073 0.074 0.075 0.076 0.077

Grafik 4.1. Perubahan arus beban terhadap tegangan keluaran pada generator.

Berdasarkan grafik di atas kecepatan motor sebesar 1500 rpm dan arus medan sebesar 0.05 A
dijaga konstan. Perubahan tegangan keluaran tersebut berdasarkan perubahan arus pada
beban. Pada praktikum ini, analisa yang didapatkan berdasarkan data yaitu ketika tegangan
beban penuh lebih kecil dari pada tegangan beban nol, dikatakan sebagai mesin dikompon
kurang (Under-compound), artinya adalah semakin besar beban yang diberikan, maka
semakin kecil tegangan keluaran yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan pada generator
kompon terdapat 2 belitan medan yaitu, belitan shunt dan seri serta dikarenakan polaritas
ketika dalam merangkai rangkaian.

Arus medan terhadap tegangan keluaran


70
60
50
40
30
20
10
0 V…
0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025

Grafik 4.2. Perubahan arus medan terhadap tegangan keluaran pada generator.
Berdasarkan grafik di atas kecepatan motor sebesar 1500 rpm dan arus medan sebesar 0.03 A
dijaga konstan. Perubahan tegangan keluaran tersebut berdasarkan perubahan arus medan.
Pada grafik di atas perubahan arus medan menyebabkan terjadinya kenaikan pada tegangan
keluaran. Hal ini dikarenakan tegangan yang dihasilkan bergantung pada besar-kecilnya arus
medan. Ini sama seperti pada praktikum generator dc penguat sendiri, yang mana besar
tegangan keluaran berdasarkan kuatnya arus medan.

Hubungan arus beban terhadap tegangan keluaran


80

70

60

50

40
VG
30

20

10

0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18

Grafik 4.3. Perubahan arus medan terhadap tegangan keluaran pada generator.

Berdasarkan grafik di atas kecepatan motor sebesar 1500 rpm dijaga konstan. Perubahan
tegangan keluaran tersebut berdasarkan perubahan arus beban. Pada grafik di atas semakin
besar beban yang diberikan, maka semakin kecil tegangan yang dihasilkan. Hal ini
dikarenakan terdapat 2 buah lilitan medan yaitu lilitan shunt dan lilitan seri. Pada lilitan shunt
ketika diberikan beban yang besar, maka tegangan yang dihasilkan kecil, begitu juga
sebaliknya pada lilitan seri. Pada praktikum ini dapat diasumsikan bahwa arus beban
mempengaruhi kuat-lemahnya arus medan sehingga berpengaruh juga terhadap tegangan
keluaran yang dihasilkan.

Kesimpulan

Pada generator dc kompon mempunyai 2 lilitan medan yaitu lilitan shunt dan lilitan medan.
Kemudian tegangan yang dihasilkan jika kecepatan putar dan arus medan dijaga konstan.
Tegangan yang dihasilkan bisa menjadi naik atau turun. Hal itu bisa terjadi dikarenakan
polaritas. Jika tegangannya naik maka disebut Over- compound, sedangkan jika tegangannya
turun disebut Under-compound.

Você também pode gostar