Você está na página 1de 2

Peran dan Potensi Mahasiswa sebagai Agent of Chance, Social Control, dan Iron

Stack dalam Menghadapi Kondisi Indonesia yang Kurang Ideal

Mahasiswa, dilihat dari kata yang menyusunnya, adalah “maha” dan “siswa”.
Kata “maha” menurut KBBI diartikan sebagai sangat, amat, dan besar. Kata “siswa”
dapat di artikan sebagai seorang pelajar atau penuntut ilmu. Kesimpulannya, mahasiswa
adalah tingkatan terbesar dari seorang pelajar atau orang yang menuntut ilmu.
Siswa dengan mahasiswa merupakan dua hal yang berbeda. Keduanya sama-
sama merupakan seorang pelajar, namun keduanya memiliki cakupan yang berbeda.
Mahasiswa mempunyai cakupan lebih besar, di mana kata “besar” disini dapat memiliki
berbagai makna. Makna kata besar disini berkaitan dengan peran, cita-cita, dan tanggung
jawab yang dimiliki.
Peran besar yang dimaksud adalah bahwa mahasiswa memiliki cakupan peran
yang luas. Mahasiswa dapat memiliki peran dimanapun mereka berada, tidak hanya
dalam lingkungan kampus semata. Peran yang luas tersebut dapat dikelompokan menjadi
3 peran besar. Tiga peran besar ini adalah mahasiswa sebagai agent of change, social
control, dan iron stock.
Mahasiswa sebagai agent of change adalah mahasiswa sebagai agen dari sebuah
perubahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia saat ini masih memiliki banyak
banyak masalah. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa wakil-wakil rakyat merupakan salah
satu penyebab masalah ini.
Kita sebagai mahasiswa, yang merupakan kaum intelektual, seharusnya berpikir
bahwa ada yang perlu dirubah. Perubahan tersebut tentunya tidak boleh tergesa-gesa
namun perlu diterapkan metode bertahap. Perubahan dapat dimulai dari ruang lingkup
paling kecil, yaitu diri sendiri. Setelah itu, perubahan dapat menyebar ke keluarga dan
seterusnya sampai ruang lingkup nasional.
Mahasiswa sebagai social control artinya mahasiswa adalah sebagai pengontrol
kehidupan sosial masyarakat. Peran ini muncul ketika dalam masyarakat sedang ada isu
atau masalah yang terjadi. Peran ini membuat mahasiswa menjadi mediator antara
masyarakat dengan pemerintah. Mahasiswa sebagai mediator akan bertugas
menyampaikan aspirasi dan pendapat dari masyarakat kepada pemerintah. Mahasiswa
juga dapat bergerak ketika ada kebijakan dari pemerintah yang tidak pantas bagi
masyarakat..
Mahasiswa sebagai iron stock artinya mahasiswa merupakan persedian,
cadangan, ataupun aset bangsa. Aset inilah yang nanti di masa depan akan menggantikan
generasi tua dalam memegang kekuasaan. Mahasiswa sebagai asset bangsa harus punya
berbagai pengetahuan di luar pelajaran dari kampus. Pengetahuan ini dapat berupa
softskill dan pengalaman yang dapat mendukung ketika terjun dalam bermasyarakat.

Gambar Mahasiswa Menyampaikan Aspirasi dengan Demonstrasi


Sumber www.hanajadeh.blogspot.co.id

Daftar Pustaka
Ri’pi, Gustian. (2013). “Kritikan Terhadap Pemimpin Bangsa”. dalam
www.gusti8official.id. diakses pada 22 September 2017
Ramadhan, Reza. (2015). “Peran dan Fungsi Mahasiswa”. dalam www.kompasiana.com.
diakses pada 22 September 2017

Você também pode gostar