Você está na página 1de 4

Allah ta’ala menciptakan manusia dengan memberikan akal dan pikiran.

Dengan
akalnya manusia berfikir untuk memenuhi kehidupanya menjadi lebih baik, sehingga
menimbulkan ide-ide yang keluar dari pikirannya terutama dalam masalah teknologi. Banyak
ayat al-Qur’an yang menyinggung masalah ilmu teknologi salah satunya dalam surat Al-Alaq
ayat 1-5 menyuruh manusia untuk membaca, menulis, melakukan penelitian dengan dilandasi
iman dan akhlak yang mulia. Sedangkan perintah untuk melakukan penelitian secara jelas
terdapat dalam QS. Al-Ghasiyah ayat 17-20 :
‫ل‬ ‫ل‬ ‫( ْو ْإلل ْاللباَلل ْقكي ل‬18)ْ ‫( ْو ْإلل ْالسسمآَلء ْقكيف ْرفلعت‬17)ْ ‫ل ْييتنظخروقن ْإلقل ْاللبللل ْقكيف ْخللقت‬
‫( ْقو ْإ ق‬19)ْ ‫ت‬
‫ف ْنخصبق ت‬
‫ق ق ق ت ق‬ ‫ق ق ق ت ق خق ت‬ ‫ت ق خ ت‬ ‫اقفق ق ق خ ت‬
(20)ْ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫القتر ل‬
‫ف ْخسطقح ت‬
‫ض ْقكتي ق‬
Artinya: “ Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?
Dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi
bagaimana ia dihamparkan?” (QS. Al-Ghasiyah: 17-20)

Pengaruh Berkembangnya Teknologi


Kemajuan Teknologi Informasi pada saat ini telah menghasilkan perubahan massif
dalam kebudayaan manusia. Sebagai bagian komunitas dunia, pada saat bersamaan umat Islam
cenderung kurang mampu mengikuti perkembangan zaman. Apalagi jika ingin mengungguli
bangsa lain dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengarahkan perubahan
kehidupan kearah yang lebih baik tentu saja nampaknya semakin rumit.
Dengan berkembangnya Iptek, kemajuan di bidang jaringan internet telah memudahkan
kita untuk mengakses informasi dengan cepat dan biaya yang sangat ringan. Kemajuan di bidang
komunikasi juga telah membuat perdagangan internasional menjadi semakin mudah dan cepat.
Namun, dibalik semua itu banyak dampak negatif yang dapat merusak moral umat. Kemajuan
Iptek yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia, bagi masyarakat sekarang sudah merupakan suatu kesakralan.Pengembangan Iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Namun besarnya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin canggih seperti sekarang ini dikhawatirkan akan merubah, bahkan
menghancurkan nilai-nilai akhlak, etika dan moral serta iman yang selama ini mengental pada
umat di negeri yang mayoritas penduduk muslim dan menjadikan pergaulan yang kurang
kondusif, serta perkembangan Teknologi yang semakin pesat mengakibatkan kurangnya peran
orang tua dalam mendidik agama dalam lingkup keluarga, akhirnya banyak terjadi pelanggaran
moral, dan akhlak umat Islam rusak serta mencemaskan. Tegasnya karena nilai-nilai agama tidak
kokoh akhirnya banyak terjadi pergaulan bebas, narkoba menjadi kebanggaan, sabu-sabu
menjadi pilihan yang membahagiakan, ganja menjadi pelarian dan dagangan, dan minuman keras
membesarkan keberanian yang menghiasi keseharian sebagian umat Islam dan anak bangsa.

C. Dalil Perkembangan IPTEK


Bagi ilmuan Al-Qur’an adalah inspirator, maknanya bahwa dalam Al-Qur’an banyak
terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir,
serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Allah yang menarik untuk diselidiki,
diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk menggunakan akal fikirannya
seoptimal mungkin.
Al-Qur’an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah
diketahui maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi pun
disebutkan berulang-ulang dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar.
Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap
segala macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan, keadaan masyarakat
dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
‫قخلل ْانتظخروا ْماَقذا ْلف ْالسسماَوا ل‬
‫ت ْقو ْالقتر ل‬
‫ض‬ ‫قق‬ ‫خت ق‬
Artinya: “Katakanlah (Muhammad) lakukanlah nadzar (penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah) mengenai apa yang ada dilangit dan di bumi.” (QS. Yunus: 101)
‫ل‬ ‫ل‬ ‫قتد ْخلق ل ل‬
‫ف ْقكاَقن ْقعاَقبقخة ْالخقكذذبل ت ق‬
‫ي‬ ‫سييخرتوا ْلف ْالقتر ل‬
‫ض ْفقاَنتظخخرتوا ْقكتي ق‬ ‫ت ْمتن ْقيتبلخكتم ْخسنقنن ْفق ت‬
‫ق ت‬
Artinya: “ Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah, karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul)”. (QS. Ali Imran: 137)
‫ل ْتخيب ل‬ ‫ل‬
‫صخرتوقن‬ ‫قو ْلف ْأقنتيخفسخكتم ْأقفق ق ت‬
Artinya: “dan (juga) pada dirimu sendiri maka apakah kamu tidak memperhatikan?”.
(QS. Az-Zariyat: 21)
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar manusia
menggunakan akal fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta.
D. Dampak Positif dan Nagatif Jejaring Sosial Menurut Kacamata Islam
Hampir seluruh masyarakat baik yang besar maupun kecil menggunakan jejaringan
social. Hal ini dikarenakan fasilitas yang diberikan dari jejaringan social (seperti Twitter dan
lain-lain) memang dapat memenuhi beberapa kebutuhan masyarakat pada saat ini. Seperti
pengguna bisa berbagi pengalaman, share foto yang mereka miliki, chatting, mencari teman
baru, berinteraksi dengan teman-teman dari jarak jauh menjadi lebih mudah dan simple, dan
masih banyak lagi manfaat yang diberikan oleh jejaringan social. Namun akhir-akhir ini
jejaringan social juga banyak memberikan dampak negative bagi kebanyakan masyarakat,
banyak sekali kasus-kasus kejahatan terjadi disebabkan salahnya penggunaan jejaringan social
ini. Di sini kami akan memaparkan dampak-dampak positif dan negative jejaringan social
menurut kacamata islam, diantara dampak-dampak positifnya adalah:
1. Menciptakan dan menjaga Silahturahmi
Dengan menggunakan jejaringan social seperti Facebook dan lain sebagainya pengguna
dapat berinteraksi dengan sahabat atau keluarganya meskipun jarak diantara mereka sangat jauh.
Ini merupakan sebuah bukti bahwa jejaringan social bisa dijadikan media untuk selalu menjaga
silaturahmi antara satu pengguna dengan pengguna yang lain.
2. Mempermudah Dalam Bermu’amalah dan Berdagang.
Melalui jejaringan social ini pengguna bisa mempromosikan barang dagangnya dengan
mudah, dan ini bisa menjadi salah satu media untuk melancarkan rezeki dikarenakan promosi
yang dilakukan sangat efektif untuk meningkatkan jumlah pelanggan.
Adapun dampak-dampak negative jejaringan social diantaranya:
1. Lupa Waktu, Boros, dan Menyebabkan kecanduan
Dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang telah diberikan melalui jejaringan social
tentunya hal tersebut juga dapat memanjakan penggunanya. Salah satu dampak yang dapat
ditimbulkan dengan menggunakan jejaringan social yaitu dapat membuat pengguna lupa waktu
dan tentunya menyebabkan kecanduan.
2. Kebenaran Informasi yang Ambigu dan Menipu
Dengan menggunakan jejaringan social pengguna dapat dengan mudah dan bebas
menginformasikan segala hal. Beberapa informasi yang telah di share belum dapat di jamin
kebenarannya. Banyak kasus kejahatan terjadi dikarenakan jejaringan social, kasus yang paling
banyak terjadi yaitu kasus penipuan dan pelecehan seksual. Hal ini terjadi karena informasi yang
telah dibagi beberapa pengguna masih dipertanyakan kebenarannya. Dan hal ini dimanfaatkan
oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal yang tidak
bermoral.
E. Manfaat Sosial Media Bagi Perkembangan Islam
Adapun manfaat jejaringan social untuk berkembangnya Islam antara lain sebagai
berikut:
a. Dakwah melalui internet khususnya jejaringan social mampu menembus batas ruang dan waktu
dalam sekejap dengan biaya dan energy yang relative terjangkau.
b. Pengguna jasa internet khususnya jejaringan social setiap tahunnya meningkat drastis, ini berarti
berpengaruh pula pada jumlah penyerap misi dakwah
c. Bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
d. Bisa menjangkau berbagai kalangan terutama para remaja yang anti terhadap kegiatan-kegiatan
keagamaan.
e. Dakwah melalui internet menjadi salah satu pilihan masyarakat. Berbagai situs mereka bebas
memilih materi dakwah yang mereka sukai, dengan demikian pemaksaan kehendak bisa
dihindari
f. Cara penyampaian yang variatif telah membuat dakwah Islamiyah via internet khususnya
jejaringan social bisa terjangkau segmen yang luas.

Você também pode gostar