Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hari : Jumat
Tanggal : 19 Oktober 2018
Jam : 09.30 WIB
A. Keluhan Utama : Klien tidak bisa makan karena nyeri saat menelan
B. Diagnosa Medis : Anemia dan Gastropati
C. Diagnosa keperawatan : Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
D. Data yang mendukung diagnose keperawatan
DS: Klien mengeluh tidak bisa makan karena nyeri telan sejak 3 hari yang lalu.
DO: Klien terlihat lemas, turgor kulit jelek, sclera pucat,
E. Dasar pemikiran
Nyeri telan dapat bermacam macam penyebab nya salah satunya adalah adanya cidera
ataupun riwayat serangan stroke yang dapat menyebabkan kelumpuhan sebagian pada
syaraf pencernaan bagian atas. Namun yang harus disoroti pada kasus ini adalah
dampaknya yang mana menyebabkan klien tidak dapat makan selama tiga hari terakir.
Jika klien tidak mendapatkan intake nutrisi secara adequate, maka dapat dipastikan klien
akan mengalami hipoglikemi dan bahkan jika terakumulasi dapat menyebabkan anemi
karena kurangnya bahan baku untuk memproduksi sel darah merah. Anemia atau
hipovolemi jika tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan kematian.
F. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Melakukan pemasangan Nasogatric Tube (NGT)
Prinsip-prinsip tindakan :
Nasogatrict tube adalah melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke
lambung (gaster).
Persiapan alat:
Baki berisi:
a. NGT no.14 atau 16
b. Jelly
c. Tongue spatel
d. Sepasang sarung tangan
e. Senter
f. Spuit/alat suntik ukuran 50-100cc
g. Plester
h. Stetoskop
i. Handuk
j. Tissue
k. Bengkok
Prosedur pelaksanaan:
Tahap pra interaksi:
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Mengidentifikasi pasien dengan benar (nama, nomor kamar)
d. Menyiapkan dan meletakkan alat di dekat pasien
Tahap orientasi:
a. Mengucapkan salam, menyapa pasien, memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien
Tahap Kerja:
a. Mendekatkan alat ke samping klien
b. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
c. Mencuci tangan
e. Memasang handuk pada dada klien, meletakkan tissue wajah dalam jangkauan
klien
h. Berikan tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan menggunakan
plester
j. Mengngatkan klien bahwa selang akan segera dimasukkan dan instrusikan klien
untuk mengatur posisi kepala ekstensi, masukkan selang melalui lubang hidung
yang telah ditentukan
m. Tidak memaksakan selang masuk. Bila ada hambatan atau klien tersedak,
sianosis, maka hentikan mendorong selang. Periksa posisi selang di belakang
tenggorok dengan menggunakan spatel lidah dan senter
Tahap Terminasi
f. Mencuci tangan
(Kusyati, 2003)
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI